"MBAAAKKK DAPET KIRIMAN" Emang ya keluarga Wajendra tuh gaada kalem-kalemnya. Kadang budek setan yang ada dirumahnya tuh.
"Adek jangan teriak-teriak!" Peringat Jendra.
"MAAF AYAH!" Masih teriaklah, Saktika ga teriak sehari tuh mustahil meskipun dikampus diemnya minta ampun.
Rira takut budek jadi dia langsung keluar kamar. Ngambil barangnya. Gatau dari siapa, perasaan sih ga mesen apapun.
Rira gak banyak bicara, Saktika gak terlalu kepo karna udah tau isinya apa. Rama nih yang kepo.
Laki kepo, lebay, tuh cuma Rama. Eh enggak ndeng, seangkatannya dia sama Saktika ada yang lemah gemulai wkwk.
"Lah ini apaan anjir." Ceplos Rira asal.
"Pake deh Mbak." Perintah Saktika.
"Makenya gimana anjeng." Makin ga kekontrol tuh bahasa saking bingungnya.
"Nih gigit!" Perintah Saktika memberikan mawar palsu dari vasnya.
"Nih tutupin ke mata!" Lanjutnya.
"Woy anjeng! Gunanya apa?!" Makin misuh-misuh Rira.
Pas saat yang bersamaan Anjani udah ngambil beberapa foto Rira.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jendra udah gak kedip ngeliat anak sulungnya yang bakal bersuami yaampun. Anak sulung yang multitalenta. Anak sulung yang selama ini jadi andalan. Anak sulung yang selama ini bertanggungjawab atas adik-adiknya. Agak gak ihklas ngelepas Rira tapi udah waktunya juga Rira berumah tangga.
Rira ngelepas penutup matanya trus langsung misuh-misuh dalam diam takut kenapa gaplok Anjani.
"Dari siapa sih sarap banget." Rira udah ngacak-ngacak bingkisan sampe ada surat.
Tebel. Berharap sih isinya duit. Tapi pas dibuka kertas doang. Ewh rasanya pen gaplok yang ngirim. Di amplopnya tertera tulisan.
Dear: Sarira
From: 98L (Tapi geng lo doang Rir. Gosah berharap seangkatan)
Tiap surat beda orang dapet bonus foto mereka.
From: Ratu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The House of Wajendra Family
FanfictionWoojin dan Seulgi beserta anak-anaknya Keluarga yang memiliki indra keenam. FF rasa lokal
