Karna isi cerita part ini rada nganu, cocoklah kalo sambil dengerin
Candle light – NCTDream
Beautiful times – NCTDreamLagu NCTDream berjudul candle light mengalun dari speaker bluetooth dikamar gue, suasana kamar gelap –sengaja karna gue matikan lampunya. Gue ingin merenung, merenungi nasib gue yang tida bisa nonton tds.
Besok,
Ya.
Terduduk bersila dibalkon kamar, membiarkan angin malam meraba-raba kulit gue, sebelah mata gue menyipit dilubang teropong bintang. Mendongak keatas, tersenyum meski pahit.
Mereka, bintang berkelap-kelip sama seperti dreamies, mereka juga bintang, dan mereka berkelap kelip diatas sana. Pikiran gue berkecamuk, jadi? Sedang apa mereka sekarang? Apa mereka menatap langit yang sama dengan gue?
Menikmati kerlipan bintang, bersinar dikegelapan.
Gue teringat lagu anak-anak twinkle-twinkle little star, haha. They up above the world so high, like diamond in the sky, when them nothing shines upon, then them show little light. God, can u give ‘star’ for me?
Gue terkekeh pelan.
Gue siapa sampe, tuhan layak memberikan ‘bintang’ ke gue? Gue tertawa dalam hati.
Pintu kamar terketuk, gue auto noleh kebelakang, kearah sumber suara. Papih membuka pintu kamar gue pelan, “boleh papih masuk dek?”
Gue mengerucutkan bibir, mengangguk. Mata gue kembali memanas, gue cengeng banget emang. Ya gimana, besok udah tds aja dan fix! Ga bisa nonton.
Papih duduk bersila disamping gue, “ngintipin bintang dek?” katanya begitu melihat teropong bintang didepan gue, gue mendengus. Meski papih orangnya ‘sedikit’ keras, dia juga orangnya garing sebenarnya.
Lagi-lagi gue mengerucutkan bibir, membuka kelopak mata gue lebar-lebar, berharap agar genangan dipelupuk mata tidak jatuh.
“udah malem kok ga tidur? Besok ga kuliah?”
“minggu, pih”
Papih ber-oh ria, “papih lupa, jadi bagaimana kuliah adek?”
“baik”
IH GUE GA MAKSUD BALES SINGKAT GITU—kesannya gue kurang ajar gitu ke papih, padahal kan emang mood gue lagi buruk. Apalagi setelah beberapa jam yang lalu gue buka igeh, berita NCTDream sampai di Indonesia memenuhi isi timeline gue.
Mereka telah sampai di Indo dengan selamat.Hati gue yang ga selamat, my heart gone. Ke akhirat.
“besok ga ada rencana jalan bareng Kinan Akil dek? Biasanya weekend mereka sering nginep dirumah.”
“hari ini ga ada jadwal nginep, pih.” Soalnya mereka lagi nyambut NCTDream di Soetta.
“oh, emang ada jadwal gitu dek? Minggu depan jadwal dimana?”
“engga tau, belum direncanain.”
“kurang planningnya bearti,” katanya “..kalo nonton konser korea-korean itu termasuk planning adek?”
IYA !KAN PAPIH YANG GA NGIJININ ABEL NONTON KONSER! Gatel banget mulut aing pen teriak kaya gitu, tapi jangan. Dikutuk jadi batu nanti aing, ga bisa nikah sama Jaemin dong.
Papih ngelirik gue, karna gue ga jawab-jawab. Tanpa gue jawabpun seharusnya papih paham apa jawaban nya. Sedang gue menunduk, menyembunyikan air mata gue yang udah menumpuk dan siap untuk meluncur kapanpun.
Papih merogoh kantong celananya, tau karna bahu anaknya mulai bergetar. Ya, gue bisa apa gaiys kalo restu tidak menginjinkan meskipun gue ada duid sama sekali ga guna.
Dipenglihatan gue yang mulai mengabur karna genangan air mata, benda bewarna biru muda berbentuk persegi panjang itu berada dihadapan gue. Air mata gue sukses luruh melihatnya, gue mendongak menatap papih yang sedang tersenyum tipis ke gue.
“mau ga?”
Gue langsung berhambur ke pelukannya.
Thanks god! Tomorrow i met my dreamies.
*
Lagu beautiful times mulai mengalun, para awak dilautan hijau ikut mengiringi lagu dengan enam lelaki berkaos hitam diatas panggung itu.
Enam lelaki itu masing-masing memegang tongkat berukuran sedang dan kotak itu menyala bewarna hijau neon, bergerak melambai-lambai.
“nananana~~”
“.. nananana~~”
“i?m with u~”
“uriye beautiful times,”
“always~~”
“my love~”
Dan disusul teriakan heboh diakhir lagu.
dear dreamies,
thanks u soo much. i love you.***
04 March 2020
Aku ga tega bikin Abelona ga nonton kaya aku :”)
Cukup yang sedih aku aelah, cast nya gausah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR JAEMIN
Short Story#1 cerita ini untuk Na Jaemin. Serial pertama untuk project #forNCTDream ♡