[07]

12K 1.7K 313
                                    

"A-apa harus?"

"Kumohon , [Name]-chan! I'm begging you!"

[Name] mendengus. Biasanya remedial juga sok-sokan pakai Bahasa Inggris.

"Tapi kenapa , Kou-kun? Biasanya juga kalian baik-baik saja tanpa manajer."

Entah apa yang merasuki Bokuto, hari ini pemuda itu meminta [Name] datang ke tempat latihan volinya dan memintanya menjadi manajer.

Tentu saja karena dadakan, [Name] langsung menolaknya.

Ditambah lagi, [Name] sama sekali tidak punya pengalaman menjadi manajer selama SMA. Dia hanya menjadi squad pendukung Fukurodani.

"Tapi dulu kan [Name]-chan sering menggantikan Shirofuku kalau tak bisa datang!" sela Bokuto lagi.

"Itu kan cuma sesekali!"

"Akaashi bilang pekerjaanmu bagus jadi ayolah coba!" bujuk Bokuto lagi.

[Name] menghela nafas. Permintaan Bokuto ini kadang suka mengada-ngada. Kadang menyenangkan kadang merepotkan. Biarpun sebenarnya wanita itu keberatan,

Tapi apa salahnya mencoba? Hitung-hitung mengisi waktu luang.

"Iya, deh. Besok aku ikut. Ingat lho 3 hari saja."

Tentu saja Bokuto langsung girang dan memeluk istrinya.

_____

Dan disinilah [Name] sekarang. Berdiri dengan agak malu-malu didepan semua anggota tim Black Jackal.

"Hebat. Kau berhasil membujuk istrimu."

Sebenarnya Sakusa mengatakannya dengan nada menyindir. Tapi sayang sekali yang ia ajak bicara adalah orang yang kurang nalar ,

Membuat si empu telinga besar kepala.

"SIAPA DULU SUAMINYA!?"

[Name] merona sambil mengusap wajahnya. Bisa-bisanya di tempat kerja Bokuto mengatakan hal memalukan.

"[Name]-saaan jadi manajer disini hurray!" Itu si mandarin bersorak sambil mendatangi [Name] sambil lompat-lompat.

"Cuma 3 hari, lho. Ngga masalah kan?" tanya [Name] takut mnghancurkan kebahagiaan Hinata.

"Tidak masalah!"

[Name] tersenyum. Melihat sang suami berbaur dan mengobrol dengan riang membuat dadanya menghangat.

Sifat friendly Bokuto lah yang menjadi salah satu hal yang membuat [Name] menyukainya.

"Mohon bantuannya sampai 3 hari kedepan , Bokuto-saan." Yang ini suara Atsumu. Pemuda itu datang dari belakang dengan sebungkus onigiri.

"[Name] saja. Soalnya disini ada 2 Bokuto." jawab [Name].

"Untungnya Bokuto yang ini tak semerepotkan Bokuto yang itu." gumam Atsumu. [Name] terkekeh pelan.

Biar bagaimanapun, ada juga orang yang tak tahan dengan hiperaktifnya Bokuto. Contohnya , Sakusa dan Akaashi.

Ya dia juga sih.

Asik mengobrol dengan Atsumu, mendadak tangan besar melingkar di bahu [Name]. Itu tangan Bokuto memeluknya dari samping.

"Jangan dekat-dekat [Name]-chan ya! Dia ini punyaku!" ancam Bokuto dengan penekanan di kalimat terakhir.

Atsumu menyeringai, tetap saja sebal dengan tingkah Bokuto.

Karena kembaran Osamu ini adalah mantan gebetan seorang Bokuto [Name].

===

"Harusnya waktu itu aku tak bodoh membiarkanmu dekat-dekat calon kekasihku."

"Kau bisa mengambilnya kembali kok."

"Ap- Yang benar?!"

"Tapi bohong. Hehe.."

Wife! - Bokuto KoutarouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang