Part 17

336 125 65
                                    

Ku ukir namamu di dasar terdalam hatiku.
Selamanya.
First love never die

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Selesai melakukan pemeriksaan terhadap kondisi terakhir Rizky. Para perawat yang menemani Rayn kembali ke nurse station, diikuti Rayn yang keluar dari ruangan Rizky.

Sementara dihadapan dokter Rayn, lebih tepatnya seluruh keluarga Rizky berharap-harap cemas akan keadaan Rizky. Dinda adalah orang pertama yang paling tak sabar mengetahui kondisi kekasihnya.

Ali yang tadi berjalan kesana kemari menghentikan aktivitasnya saat dokter Rayn keluar dari ruangan "Bagaimana kondisi Rizky saat ini dok?" tany Ali yang mewakili perasaan semua orang.

Sebelum menjawab pertanyaan Ali, sejenak Rayn memperhatikan berbagai macam ragam mimik muka dihadapannya, mulai wajah yang yang tegang, sendu, sedih semua ada di sana. Jika saja kejadian ini menyangkut orang lain mungkin Rayn akan bersikap biasa saja, namun ini berkaitan dengan orang special di hatinya tentu akan berbeda ceritanya. Entahlah Rayn sendiri tak bisa menamamakan perasaan apa ini namanya?

Rayn lirik gadis yang baru saja terduduk di lantai bersama Dimas, dilihatnya dalam dalam raut wajah Dinda yang mulai berkaca-kaca seolah akan tumpah kembali meski wajahnya sudah sembab banjir air mata.

Rayn berdoa dalam hati semoga kelak ia bisa menemukan gadis yang seperti Dinda, mencintainya dengan tulus. Ia mengucek sebelah matanya yang hampir saja mengeluarkan air mata melihat betapa tulusnya cinta Dinda untuk Rizky. "Alhamdulillah Bapak dan ibu, kondisi pasien sudah stabil meski tadi kondisinya sempat drop." dengan sedikit ragu Rayn memaparkan kondisi terkini Rizky pasca mengalami drop.

Serempak yang ada disitu berucap "Terimakasih dok. Terimakasih."

Dengan raut sedih Rayn menyahut "Namun kondisi pasien masih tetap koma, karena pak Rizky belum juga sadar sampai saat ini"

"Terus kapan Rizky akan sadar dok?" Celetuk Faruq penasaran

"Kami akan berusaha untuk kesembuhan pasien, namun selebihnya  kita serahkan kepada Allah SWT, yang bisa merubah segala kemungkinannya. Teruslah berdoa iya bapak ibu" ucap Rayn memberi semangat pada keluarga Rizky.

"Itu pasti dok" serempak semua menjawab.

"Oh iya pak! Melihat kodisi pasien saat ini. Mohon untuk pihak keluarga berbesar hati agar tidak menemui pasien dahulu supaya pasien tetap dalam kondisi tenang" papar Rayn memohon pengertian semua pihak keluarga Rizky membiarkan Rizky dalam keadaan tenang supaya membantu proses kesembuhan Rizky.

"Tapi bagaimana bisa dok?" Ucap Dinda yang dari tadi sudah tak sabar ingin melihat Rizky, ia pun mendekat ke arah Rayn "Kami semua sudah menunggunya selama berjam-jam. Tolong ijinkanlah sebentar saja kami melihatnya, dok?" Pinta Dinda penuh harap agar mendapat izin dari Rayn, selaku dokter yang menangani Rizky saat ini.

Rayn memegang bahu Dinda, memberikan penguatan untuk gadis yang dicintainya. Ada rasa canggung yang dimilikinya saat ini untuk menyampaikan rasa simpati yang diberikan kepada Dinda akan dianggap orang lain bertujuan menarik perhatian dari gadis itu "Kamu bisa menemui Rizky saat ini. Namun Pastikan jika kehadiranmu tidak akan menggangu dan biarkan Rizky dalam kondisi tenang, agar kejadian tadi tidak terulang lagi" ucap Rayn perhatian benar benar  mengharapkan kesembuhan untuk Rizky.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maukah Jadi Sahabatku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang