Mudah mudahan kalian suka sama ceritanya ..
Maklumin kalo misalnya kurang nyambung ..karna memang baru nyobanyoba
Happy reading guyss
Cantik,mungil,manis,dan humoris semua itu bukan karangan memang fakta dari seorang SAQUEENA SAVANA GERLADY gadis dengan perawakan seperti model itu adalah anak dari pemilik yayasan SMA pelita bangsa.
Seperti kebanyakan anak pemilik yayasan itu selalu seenaknya,selalu berbuat yang dia mau. Tapi Savana tidak seperti kebanyakan, bahkan dia tidak pernah menautkan semua urusan pribadinya kepada ayah sang pemilik yayasan tersebut. Dia lebih suka menyelesaikannya sendiri, karena sifatnya yang seperti itu Savana menjadi anak kesayangan dari GERLADY WILSSON. Walau terlahir dari keluarga yang berada tetapi Savana tidak pernah berlaga seperti anak orang kaya kebanyakan, dia lebih memilih berpenampilan biasa saja. Tidak mau terlalu menunjukan bahwa dia adalah seorang anak dari pemilik yayasan, bahkan Savana meminta kepada ayah nya agar tidak memberi tau kalau Savana adalah anaknya, Savana bukannya tidak ingin di akui oleh ayahnya sendiri, hanya saja dia tidak ingin mereka semua akan bersikap berbeda kepadanya. kalau tahu Savana adalah anak seorang pemilik yayasan mereka pasti tidak menunjukan sifat asli mereka, melainkan topeng, agar tidak mendapat masalah jika berurusan dengan anak pemilik yayasan. karna pasti konsekuensi nya akan berat jika mereka melakukan itu, jadi Savana lebih memilih tidak mempublikan statusnya.
**
Hari Minggu seperti biasa saat Savana bangun dari tidurnya dia akan pergi berenang hanya sekedar utuk merenggang kan otot ototnya yang lemas sehabis tidur.
Lalu Savana keluar dari kamar dan menuju kolam renang, dia menuruni tangga satu persatu namun belum juga sampai ke bawah, tiba tiba ada yang memanggil dari arah belakang dan menghentikan langkahnya.
"Dek..dekk .!!!." Panggil Alan kaka Savana
Savana menengok untuk mengetahui siapa yang memanggilnya "Iya. Ada apa bang?" Tanya Savana
Sebelumnya Savana memang memiliki seorang kakak. Bernama Alando gerlandy dia adalah Kaka kesayangan Savana. Mereka hanya terpaut umur 5 tahun.
"Nanti setelah kamu berenang, kita joging bareng yuk de.." Ajak Alan
Savana tampak berpikir sebelum menjawab "hmm...oke deh" jawabnya pada akhirnya
"Ya udah Kaka tunggu di ruang makan ya de" ucap Alan lalu berlalu meninggal kan Savana sediri
Dan Savana melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda.
Setelah beberapa menit melakukan peregangan otot dengan berenang. Savana akhirnya memutuskan untuk mandi dan akan pergi ikut berjoging bersama sang Kaka tercinta.
Hanya butuh waktu 5 menit untuk mandi dan berganti pakaian.dan sekarang Savana sudah ikut bergabung di ruang makan bersama ayah dan Kaka nya untuk sarapan.
Dengan senyum yang selalu merekah di sudut bibirnya lalu Savana menghampiri gerlandy dan mencium pipi kanan ayah nya "pagi yah"ucap Savana pada ayah kesayangan nya itu
"Pagi sayang,"balas gerlandy, melihat Savana yang menggunakan celana training dengan kaus oblong hitam membuat gerlandy tersenyum merekah"kamu beneran mau ikut kita joging sayang?"tanya gerlandy sumringah.
Pasalnya Savana memang susah jika di ajak berjoging, katanya si males kalau berjoging, makannya setiap di ajak joging dia pasti akan mengelak dan memilih untuk berenang.tapi tak di sangka hari ini Savana mau ikut berjoging.
Savana pun tersenyum dan mengangguk"iya dong yah emng kenapa? Ko kaya yang aneh gitu liat aku mau ikut joging"tanya Savana
"Hahaha ya kan loh biasanya paling males kalo di ajak joging de. Makan nya ayah agak heran begitu,pas denger loh mau ikut"ucap Alan yang langsung di angguki oleh gerlandy
"Ih serba salah deh jadi aku,udah ah gajadi ikut"ucap Savana dengan bibir di kerut kan dan pipi sedikit di gembungkan
Lalu gerlandy mengusap kepala Savana dengan lembut"loh ko gitu"ucap gerlandy
"Abis Abang nya nyebelin"ujar Savana manja
"Haha udah deh ngga usah pake acara ngambek ngambekan gitu, kan jelek kalo di liat,udah jelek jadi tambah jelek aja tuh muka" ujar Alan dengan kekehan
"Bodo yang penting banyak yang suka.dari pada Abang. udah jomblo ngenes pula.hmm kaya nya juga ga bakal ada cewek yang naksir Abang deh.soal nya Abang bau Curut si, jadi ciwi ciwi juga ga mau Deket Deket, karna abang bau comberan"ujar Savana dengan gelak tawa yang tak terhenti, lalu Savana berlari agar tidak mendapat amuk dari abangnya
"Wah parah ya kamu!!!"ucap Alan berteriak tidak terima.dan dia bangkit untuk mengejar si bungsu. Terjadilah aksi kejar mengejar di antara dua saudara tersebut
Gerlandy yang melihat tingkah konyol kedua anak nya hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja"heyy udah udah. Kapan kita mau berangkat jogingnya kalau kaya gini" lerai gerlandy pada kedua anaknya.dan mereka langsung menghampiri gerlandy dan memeluk nya secara bersamaan
"Jangan teriak teriak gitu dong yah,nanti keriputnya nambah loh"seringai jahil Alan berhasil membuat gerlandy tertawa
"Ah kamu bisa aja"ucap gerlandy
"Ya udah yu kita berangkat sekarang"ajak Alan dan di angguki gerlandy dan Savana
Sadar bahwa anak putrinya belum sempat sarapan gerlandy pun menghentikan langkah"eh kan kamu belum sarapan sayang"ujar gerlandy dan mengelus kepala Savana
"Oh nanti aja yah,aku mau sarapan bubur nya mang jajang,udah lama juga ga makan bubur mang jajang"ucap Savana yang di anguuki oleh ayah nya
"Oh yaudah kalau begitu"ujar gerlandy
Lalu mereka melanjutkan langkah mereka untuk menuju taman depan kompleks untuk melakukan joging pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Humor To The Cover
General FictionSavana sedikit melirik ke arah ayah nya lalu Savana berujar"yah aku pengen liat makamnya bunda, tapi kenapa ayah gak pernah izinin aku"ucap Savana dalam hati. mengetes apakah dia berani bertanya seperti itu kepada ayah nya atau tidak. Pasal nya Sava...