bagaian 5

19 13 2
                                    

Apa si kebahagiaan dari seorang penulis?.

Dia cuma pengen karyanya itu di hargai..

Jadi jangan lupa komen and vote ya guyss..

Lebih banyak komentar apalagi vote. Bikin aku lebih semangat lagi buat nulisnya..

Happoy reading......

______________________________________

Byurrr!.....

"Upss sorry gue ga sengaja"ucap cewe yang baru saja menyiram Savana.

Savana tersenyum kecut melihat nya."gapapa selow" balas nya.

Mendengar akan jawaban Savana yang begitu santainya, membuat Rara mencebik kesal."dia itu sengaja kali sav."ujar Rara malas.

Sella dengan seringainya menjawab" Savananya aja biasa aja. Kenapa jadi Lo yang nyolot."

Ana terkekeh mengejek sella."eyy jaga bicara Lo. Mulut hina Lo tu ga pantes buat ngomog!. Apalagi tadi!. Dengan tangan kotor lo.lo ngiram temen gue .
Pergi atau gue sembarin semuanya!."ujar ana dan berhasil membuat sella bungkam.

Melihat sella yang hanya diam membuat ana kembali terkekeh"kenapa?. Ko diem, Lo heran kenapa gue bisa ngomong kaya gitu?!. Hah?."ujar ana meremehkan.

Melihat sella yang hanya bungkam.membuat lara teman sela geram." Heiii bitch. Tau apa Lo tentang sella, hah! .tau apa?. "Ujar lara dan bernsiap akan menampar wajah ana.

Namun gagal.laras terlebih dulu memengang lengan lara."jangan coba coba Lo sentuh temen gue dengan tangan kotor Lo itu !"

Sedangkan Savana dia hanya bungkam dan menyaksikan yang terjadi di depan nya. Bahkan Savana tidak tau apa yang di maksud ana. Dan mengapa? Mengapa sella hanya diam?. Bukan kah dia akan melakukan apapun demi menjaga  image nya.

"Udah lah na, gue gpp ko"ujar ana tulus.

Dan detik berikutnya sela menarik lengan lara untuk pergi"mending kita pergi aja."ucap nya dengan datar.

"Hahaha dasar sela anak keong. Gitu ana kicep"ucap  ana setelah melihat sella menjauh.

Savana yang penasaran akan ucapan ana tadi kepada sela. Mulai bertanya" emng kenapa si dia na? "Tanya Savana..

"Gpp ko . Udah lah kita pesen makanan. Nanti keburu masuk."ucap ana mengalihkan.

"Ya udah."

"Kalian mau pesen apa?, biar gue yang pesenin" tawar  Laras 

"Samain aja deh" uajr ana

"Kalo Lo sav?"

"Samain"

"Oke. Gue pesen dulu ya."

Lalu Laras berlalu untuk memesan makanan dan minuman yang mereka  pesan. Selang beberapa menit Laras kembali dengan bakso dan jus jeruk di tangannya .

"Nih"ucap Laras

Lalu mereka memakan bakso seperti orang belum makan satu tahun, ah lebih tepatnya hanya Savana lah yang seperti itu,"heh sav istighfar lu" ujar ana
 
Tanpa menoleh sedikit pun Savana berujar"abish gguue lapher banghet" ucap nya dengan mulut yang di penuhi bakso.

Laras merinding melihatnya"ishh jijik gue, abisin dulu kali tuh bakso baru ngomong,"tegur Laras

Sedangkan Savana hanya mengedikan   bahunya acuh"huftt kenyang" ucapnya sambil menghela nafas. Setelah ia berhasil menghabiskan baksonya.

Humor To The CoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang