bagian 4

27 14 0
                                    

Jangan lupa vote and komen ya guys💋

Happy reading..........

Ig: juliahzahra

Jangan lupa di follow. Hehe
___________________________________
Setelah tau hukuman apa yang di berikan si dingin untuk nya acuh tak acuh Savana langsung melengos pergi menuju ke kelasnya.

Dengan wajah sedikit ketakutan,  Savana berjalan mengendap endap untuk melihat apakah ada guru di kelasnya atau tidak.savana menghela napas ketika tidak mendapati guru di dalam kelasnya"syukur deh gaada guru"

Melihat savana yang berada di ambang pintu, lalu Rara memekik memanggil nama Savana" Savana!!! .. woy ko bisa si lo telat"ucap Rara menghampiri Savana.

"Ceritanya panjang"jawabnya lalu pergi ke tempat dimana ia duduk.

Mereka pun berkumpul di meja Savana untuk mengintrogasi. Atau lebih tepatnya hanya sekedar ingin tau  kenapa si rajin Savana bisa bisanya telat."ceritain kenapa Lo bisa telat sav?"tanya mereka berbarengan,  ketika sudah berkumpul di meja Savana membentuk krumunan.

Savana mendengus sebal ketika mengingat kejadian yang membuatnya harus berurusan dengan si dingin Ardan. dan juga harus menepati janji ketika pulang sekolah. Sungguh pagi yang sial.

Melihat Savana yang malah melamun bukan nya bercerita ana menepuk pundak Savana untuk menyadarkan"woy sav, cerita bukan bengong,"ujarnya malas.

Tersadar dari lamunanya"ah iya. Jadi gini" Savana mulai menceritakan kejadian yang menimpanya tadi pagi.

Flashback on

Di pagi yang indah Savana sudah terbangun di waktu yang sudah ia tentukan sebelum tidur tadi malam.

Lalu ia beranjak memasuki kamar mandi, setelah beberapa menit ia sudah selesai mandi. Dan mulai mengenakan seragam sekolahnya.

Savana melihat pantulan dirinya di cermin sambil tersenyum simpul."udah siap tinggal sarapan"ujarnya.

Berlalu keluar kamar  menuju ruang makan untuk sarapan namun tertahan karna sebuah deringan di saku roknya.savana . Mengecek siapakah yang menelponnya di pagi buta begini.

Namun ternyata tak di sangka manusia yang sudah membuat nya bingung tadi malam menelponnya lagi di pagi buta seperti ini."mau ngapain si dia" tanpa pikir panjang savana langsung menggeser tombol hijau.

'pagi savana sayang'ujar suara di sebrang sana. Ketika panggilan telah di terima.

Savana hanya mendengus"ngapain si pagi pagi nelpon?! Ganggu tau ga!"ujarnya galak

Terdengar kekehan di sebrang sana"gue udah di depan rumah Lo nih"ucap nya santai

Menganga tidak percaya"mau ngapain Lo pagi pagi buta di rumah gue?"tanyanya bingung .

Lalu terdengar helaan nafas dari ujung sana"jemput bidadari gue lah. Emng ngapain lagi"jawabnya.

Savana menarik nafas lalu di hembuskan perlahan"gila Lo ya. Ga mau gue"tolak Savana

Raga mendengus sebal"gaterima penolakan. Atau gue yang minta izin langsung kebokap Lo"ucap raga lalu mematikan sambungan nya sepihak.

Savana berdecak sebal"CK kebiasaan banget dah si kunyuk"grutunya.

Lalu ia melangkah kebawah menghampiri raga. Savana keluar dari pintu utama dan di suguhi dengan wajah raga yang tersenyum manis di depan gerbang sana.dengan langkah malas Savana menghampiri regan." Dasar cowok gila"cibirnya begitu sampai di depan Regan .

Humor To The CoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang