bagian 6

14 10 0
                                    

Mohon maaf kalo cerita nya garing. Sebelum nya ini pertamakali aku buat cerita hehe jadi curhat.v

Maka dari itu aku butuh kritikan dan saran dari Kaka Kaka author 😍😁

Eh jangan lupa deh follow : juliah Zahra.

Makasih yang masih setia baca 🤗😊

Happy reading!!!!!!!
__&&&&&_____________

Seorang lelaki melangkahkan kaki nya menuju ke tempat di mana kelas gadis bandel itu berada. Sesampainya di kelas yang dia tuju, dia langsung mencari gadis nakal itu, namun nihil, dia sudah tidak ada.

"Dia emang beda" gumamnya tersenyum.

Kemudian dia pergi dari kelas tadi menuju parkiran.saat telah sampai, tanpa ba-bi-bu lagi dia langsung meninggal kan SMA pelita  dengan motor KLX nya.

Dia mengendarai motor dengan kecepatan sedang. Setelah menempuh waktu beberapa menit, akhirnya dia telah sampai di rumahnya.

Dengan langkah ringan di mulai memasuki rumahnya.  " Assalamualaikum " ucapnya ketika sudah memasuki rumah.

"Walaikumsalam" jawab bunda Ardan 

Lalu Ardan menghampiri sang bunda dan mencium telapak tangannya."tumben pulang cepet." Ucap bunda Ardan. " Ngga lagi banyak tugas mah "  jawab Ardan

Selly hanya ber oh ria menjawab nya" bunda udah masak tu. Kamu udah makan belum? " Tanya Selly.

"Wah.... kebetulan, aku udah makan mah. Hehe" jawab Ardan sambil terkekeh. "  Kalo  gitu aku pamit ke kamar dulu deh ya mah." Pamit Ardan. Yang di balas anggukan dari Selly. 
 

            ___**____

Di lain tempat Savana dan teman temannya sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan.

"Eh Masha Alloh,.... itu. pangeran, apa. malaikat!!"  Seru Savana saat melihat seorang cowok dengan tampang cool, sedang berdiri tak jauh dari tempat permainan anak anak.

"Mana sav mana!!" Seru ana sangat  antusias.

"Yeh giliran cowok. aja lu. "Balas Rara, lalu menoyor kepala ana.

"Itu tuh yang ganteng banget."tunjuk savana,lalu ia mengarah kan teman teman nya untuk melihat ke arah yang ia tuju." Gimana ganteng kan?" Tanya Savana setelah mereka sudah melihat cowok cool yang Savana tunjuk tadi. Sementara Savana sudah cengengesan sambil berlalu meninggal kan para sahabatnya yang di buat bingung.

"Itu yang di kata ganteng?" Tanya ana.

"Ho'oh"balas Laras tak kalah terkejut.

" Kita di kerjain woi", ucap Rara berdecak. Emang dasar Savana, mana ada. cowok ganteng yang bentukan nya kaya gitu. Gigi tonggos, kulit sangat kontras dengan kopi, dan gaya rambut yang sanagat kolot.

"Sialan Lo savana,!!!" Seru ana ketika tersadar dari ucapan Rara.

Sementara Savana sudah tertawa keras. Melihat teman temannya yang begitu mudah di tipu.

Setelah itu para gadis itu kembali lagi untuk menuntaskan niat awal mereka. Setelah sekian lama ....aku menunggu. eaa. Sudah sekitar 1 jam mereka menghabiskan waktu di mall untuk hal hal yang unfaedah. Semisalnya berbelanja sambil bergibah. Begitulah 4 sekawan itu jika sudah bersatu.

Dan sekarang Savana sudah berada di kamarnya, merebahkan tubuhnya di kasur king size Miliknya.

"Huh cape juga" ujar Savana sambil sesekali mengipaskan tangan nya di depan wajah.padahal suhu AC di dalam ruangan sudah 16°,tapi tetap saja masih terasa gerah bagi Savana.

Humor To The CoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang