Author pov~
Saat ini Arvin sudah sampai ditempat pertunangan nya dengan Thalita. Banyak keluarga Thalita yang menyambut kedatangan Arvin dan keluarganya
Itu hotelnya ya gaes🌚
Saat ini Arvin sedang duduk berhadapan dengan kedua orang tua Thalita. Thalita masih berada ditempat make up dengan wajah yang sedikit gugup dengan ditemani oleh Tante dan juga shabat sahabatnya .
Ruang make up
"Duh Tan. Tha gugup banget ini" ucapku dengan nada yang sedikit bergetar
" Udah gapapa. Anggep aja nanti cuma ada kamu sama Arvin" ucap tante ika dengan nada jahilnya
"Ish Tante" ucapku kesal
"Tha ayo udah waktunya temui Arvin. Bismillah ya sayang" ucap Tante rara.
Tante rara dan Tante Ika itu kakak dari mama. Mereka baik banget sama aku gais.
"Duh Tante jadi makin gugup" ucapku dengan manjanya
"Gapapa syang. Udah ayo" ucap Tante Ika
Aku langsung berjalan menuju aula hotel dengan didampingi para Tante Tante ku yang cantik dan baik hati ini.
Aku duduk berhadapan dengan Arvin dan kedua orang tuanya sekarang. Rasanya aneh campur bahagia. Ga nyangka sebentar lagi hidupku sedikit berubah. Mungkin Arvin akan menjadi semakin posesif? Pastinya
"Nah mumpung Thalita nya sudah disini, silahkan nak Arvin untuk menyampaikan niatnya pada Thalita. Insyaallah jika Thalita menerima maka saya sebagai orang tua Thalita akan menerima nak Arvin dengan Senang hati" ucap ayahku dengan nada tegas
"Terimakasih om. Hai sayang" ucap Arvin menatapku
Jujur aku malu. Dihadapan banyak keluarga nya dan keluargaku dia bilang seperti itu. Banyak keluarga yang tertawa dengan ucapan arvin.
"You look so beautiful baby" ucap Arvin lagi dan lagi membuatku tersipu
"I'm not good at stringing beautiful words to propose to you. Sayang, terimakasih kamu sudah menerima semua kekurangan yang ada didiri aku. Terimakasih untuk semua waktu yang sudah banyak kita lewati bersama. Sedih, bahagia dan apapun yang sudah kita lewati. Terimakasih sudah menerima sikapku yang sedikit keterlaluan kalau menyangkut kamu. Banyak lagi terimakasih yang ingin aku ucapkan tapi rasanya akan menghabiskan banyak waktu ini. Jadi aku ingin mengubah kata terimakasih itu menjadi tindakan dan menjadi 3 kata yang bisa buat hidup kita berubah menjadi bersama selamanya, insyaallah. Thalita 'will you marry me' " ucap arvi. Dengan tegas tapi terdengar lembut ditelinga ku
Banyak keluarga yang meneriaki agar aku segera menerima pinangan Arvin. Rasanya aku bahagia tapi ada sedikit rasa belum siap untuk menjadi dan menerima tunangan Arvin.
" Insyaallah. Atas ridho Allah dan juga atas ridho papa mama insyaallah Thalita bersedia" ucapku sedikit malu
'alhamdulillah' ucap semua tamu undangan yang memenuhi aula hotel ini.
Aku dapat melihat wajah Arvin yang tersenyum menatapku. Aku membalasnya dengan senyuman termanis yang aku punya.
"Alhamdulillah. Jika begitu silahkan untuk mas Arvin menyematkan cincin pertunangan dijari Thalita" ucap MC pertunangan ku
Dengan malu malu aku menerima uluran tangan Arvin dan membiarkan dia memasangkan cincin pertunangan itu dijariku.
Setelah memasangkan cincin itu, tiba-tiba aku merasakan Arvin mencium keningku sambil berkata
"Terimakasih sayang" aku terenyuh. Jujur kata kata Arvin barusan membuatku ingin menangis saking bahagianya.
Aku langsung menatap Arvin dengan tersenyum seolah aku pun juga sangat bahagia
Acara demi acara pun terus berlangsung . Sampai acara itupun akhirnya selesai. Dan Arvin pulang bersama dengan anggota keluarganya meninggalkan kawasan hotel.
"Selamat datang di kehidupan Arvin. sebagai tunangan mr. Posesif yang akan semakin menjadi super super posesif tha" ucapku dalam hati
Yeyyy setelah sekian lama ga update. Part Ini sebagai ucapan terimakasih aku untuk 19k readers😍thank you gaes. Yang mau aku up lagi komen ya❣️❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
my possessive fiance
Teen Fiction~On Going~ (update setiap hari RABU) Pernah high rank🎗️🏆🎖️ #1 Pemaksa #1 Bebytsabina #1 Thalita #3 Otoriter #6 Arvin #7 Overprotektive #12 Rich man "gimana rasanya punya pacar yang super duper possessive ?? semuanya serba diatur . dar...