"Ckk. Lama" Arvin langsung dengan cepat mendekat ke arahku. Belum sempat aku menjauh dan--
CUP
?? Barusan?? FIRST KISS GUEEEEEEEEEEE!!!!!!
---------------------------------
Aku melebarkan mataku dan menatap Arvin tajam. Aku masih belum bisa bicara hal lain karena aku masih shock 🥺
"Kamu lama. Yaudah aku aja" ucapnya santai
Aku tersadar dan langsung kembali menatap Arvin tajam. Lebih tajam dari yang tadi .
"Kamu jahat banget. Ambil first kiss aku. Itu buat suami aku tau. Huwaaaaa Arvin aku sebel sama kamu" ucapku sambil memikul lengan Arvin dengan keras.
"Ya kan aku yang bakal jadi suami kamu. Fine fine aja dong. Ga usah lebay gitu deh ta" ucap Arvin
"Tauk deh aku sebel sama kamu" ucapku sambil kembali menonton televisi
"Gitu aja ngambek. Padahal kamu yang janji" ucap Arvin sambil berdiri dan meninggalkan ku diruang keluarga itu
Biarkan saja. Lagian aku kesel sama dia bisa bisanya dia menciumku.
Ga terasa sekarang sudah pukul 12.30 . Aku pun bingung Arvin kenapa ga balik balik juga kesini. Ga lama mama Arvin datang
"Loh Arvin mana??ta makan siang dulu ya . Tante mau panggil Arvin dulu" belum sempat ku jawab mama arvib sudah pergi ke kamar Arvin
Aku pun langsung ke dapur bersih yang ada dirumah arvin.
Aku pun duduk di mini bar yang sudah ada banyak makanan yang tertata rapi.
Sambil menunggu Arvin dan mamanya, aku memainkan ponsel ku mengecek WhatsApp dan Instagram ku.
Aku menyadari seseorang yang duduk di sebelahku. Arvin.
Dia duduk di sebelahku tanpa berkata apapun. Aku pun menyapanya
"Kamu kenapa?"tanyaku
"Gapapa"ucapnya cuek
"Sebel deh sama kamu. Aku kesini kita kebanyakan berantemnya" ucapku
"Yaudah" ucapnya cuek
"Ish . Yaudah kamu mau makan apa biar aku ambilin" ucapku
"Ayam goreng sama tumis kangkung aja" ucap Arvin
Akupun mengambilkan makanan untuknya. Ck berasa udah nikah aja kalau begini .
"Nih . Oiya arv emang kamu ga suka warna lain selain gelap ya?" Tanya ku sambil menyerahkan piring yang sudah terisi lauk pauk ke arahnya
"Hm. Kenapa?" Ucap Arvin
"Gapapa si. Aneh aja liat kamar kamu. Terlalu gelap. Warnanya ga ada yang asik" ucapku
"Buat apa? Lagian nanti kalau kita nikah, kita tinggal dirumah kita sendiri. Bukan disini lagi" ucap Arvin sambil menyendokkan makanan kemulutnya
"Ish masih lama" ucapku sebal
Aku paling ga suka kalau Arvin sudah membahas tentang pernikahan . Belum siap aja gitu
"Besok aku mau ngajak kamu keluar mumpung masih libur" ucap Arvin
"Kemana?" Tanyaku
"Liat liat rumah. Aku mau beli rumah. Sesuai selera kamu aja nanti rumahnya mau gimana , kamu yang pilih" ucap Arvin
"Ih kok gitu? Kan itu rumah kamu?"tanyaku
"Rumah aku nantinya juga bakal jadi rumah kamu. Awalnya aku mau ngasih surprise buat beli rumah tanpa ngajak kamu. Tapi kayaknya ga jadi" ucap Arvin
"Kenapa?" Tanya ku
" Takut kamu ga suka aja sama desainnya nanti. Kalau ada kamu kan enak . Kamu mau gimana gimananya tinggal bilang nanti sama arsiteknya" ucapnya santai
"Ih Masi lama Arvin. Kamu mah" ucapku dengan nada kesal
" Ya gapapa. Dipersiapkan aja dulu. Siapa tau kamu nanti siap" ucapnya
"Ish masih lama. Awas aja kamu kalo tiba tiba udah ada rencana dalam waktu dekat" ucapku sebal. Arvin hanya mengangkat bahunya acuh
Oiya mama Arvin tadi pamit mau siap siap buat pergi arisan ya. Jadi ga bisa makan siang bareng .
Setelah selesai dengan acara makan makan itu aku dan Arvin menuju ruang tamu.
Sekarang Arvin sedang mengecek e mail yang masuk lewat handphone nya. Aku pun duduk diam ga tau apa yang bisa aku lakukan.
"Sayang. Kayaknya aku pulang aja ya. Takut kesorean juga" ucapku
"Hm. Yaudah aku anterin aja" ucap Arvin sambil meletakkan handphone nya diatas meja
"Ih aku kan bawa mobil"ucapku mengingatkan Arvin
"Gapapa. Nanti biar dibawa sopir ku aja" ucap arvin
"Arvin mah. Gausah. Aku juga bisa nyetir sendiri kok. Kali ini aja percaya sama aku ya. Nanti pas sampe rumah aku langsung kabarin kamu kok" ucapku pelan
"Janji gausah mampir mampir kemana mana , langsung pulang, sampe rumah kabarin aku, kalau ada apa apa langsung hubungin aku" ucapnya panjang lebar
"Iya cerewet banget sih. Yuk anterin aku kedepan" ucapku dan langsung berjalan ke halaman rumah Arvin
"Hati hati ya" kata Arvin
"Iya sayang. Yaudah bye" ucapku sambil melambaikan tangan keraahnya yang dibalas dengan Senyuman oleh Arvin
Aku pun langsung masuk kedalam mobil dan mengemudi dengan santai .
Yey up 3 part hari ini. Gomawoyo buat yang udah vote dan komen ya. Kalau banyak yang vote dan komen bakal sering sering up nih❤️
Vote + komen please 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
my possessive fiance
Teen Fiction~On Going~ (update setiap hari RABU) Pernah high rank🎗️🏆🎖️ #1 Pemaksa #1 Bebytsabina #1 Thalita #3 Otoriter #6 Arvin #7 Overprotektive #12 Rich man "gimana rasanya punya pacar yang super duper possessive ?? semuanya serba diatur . dar...