Kenapa hoax merajalela? Karena sebagian orang Indonesia sesungguhnya belum punya bekal yang cukup untuk hidup di era internet, jadi mereka semacam mengalami gegar budaya ketika dihadapkan pada dunia tanpa sekat. Mereka hanya memercayai apa yang ingin mereka percayai tanpa dibekali kemampuan untuk melakukan proses cek dan ricek serta verifikasi lebih lanjut.
Jangankan mengemukakan opini secara bernas dan runut dalam bentuk tulisan di media sosial, untuk hal paling mendasar semacam menggunakan search engines (misalnya googling) saja mereka masih gagap dan kerap tak menemukan apa yang mereka cari.
Tidak masalah kalau mereka lantas mau belajar sambil pasif (atau paling tidak tak terlalu reaktif) menyimak dinamika wacana di internet. Yang bahaya adalah kalau mereka merasa lebih tahu dari orang kebanyakan dengan hanya bermodal satu dua referensi yang belum tentu valid lantas ikut tergulung dalam bola salju hoax yang digelindingkan pihak tertentu.