Pohon puisi itu adanya di langit. Buahnya tidak jatuh sendiri, melainkan harus dijemput dengan sayap imajinasi. Tapi tugas penyair belum selesai sampai di situ. Semendaratnya di bumi, buah puisi itu harus dipilah-pilah lagi mana yang bagus dan mana yang busuk. Barulah setelah itu bisa disajikan untuk dinikmati.