Puisi esei itu (oksi)moron, meremehkan pengetahuan pembaca dengan menganggap perlu disuapi informasi/referensi di catatan kaki, di zaman dimana orang bisa googling sambil ongkang kaki.
LXXXV
Puisi esei itu (oksi)moron, meremehkan pengetahuan pembaca dengan menganggap perlu disuapi informasi/referensi di catatan kaki, di zaman dimana orang bisa googling sambil ongkang kaki.