empat

7.1K 831 170
                                    

Flashback on

"Del," panggil Agra sambil melambaikan tangannya ke arah Delta kala sepupu sahabatnya itu baru saja memasuki sebuah caffe.

Delta yang melihat Agra pun segera menghampirinya. Keduanya memang sudah membuat janji untuk bertemu siang itu.

"Maaf telat Gra. Pesawatnya sempat delay tadi," kata Delta sembari menarik kursi untuk ia duduki.

Agra tersenyum. "Santai aja Del, gue belum lama kok."

"Udah pesen?" tanya Delta lagi.

"Gue kopi aja nih, enggak bisa lama - lama. Mau nemenin Elma cek kandungan."

"Elma hamil?"

Agra mengangguk sambil tersenyum lebar. "Iya, alhamdulillah hasil lembur gue tiap malam akhirnya gol."

Delta tersenyum lebar. "Selamet ya Gra, semoga anak sama ibunya sehat terus. Sorry ya gue malah repotin lo sekarang."

Agra tertawa. "Alah, santai aja lagi. Lagian ini kan udah jadi kewajiban gue sebagai pengacara lo."

Delta tersenyum kecut kala mendengar ucapan Agra. Ia menghela napasnya panjang saat mengingat tujuannya bertemu Agra hari ini.

Agra mengeluarkan sebuah map dengan logo pengadilan agama tertera jelas di halaman depannya. Ia mendorongnya pelan di atas meja tepat di hadapan Delta.

"Selesai Del, lo dan Shani resmi bercerai."

Deg

Delta memejamkan matanya. Kedua tangannya mengepal sempurna menahan gejolak di dalam hatinya. Demi Tuhan, jauh dalam lubuk hatinya ia tak pernah rela, namun jika bukan karena permintaan Shani dia tak akan melakukannya.

"Shani enggak pernah datang ke pengadilan Del, dia bahkan enggak nyewa pengacara buat nyelesaiin kasus ini."

Delta membuka matanya dan mencoba tersenyum ke arah Agra. "Dia...udah dapat akta cerainya juga?" tanya Delta dengan suara bergetar.

Agra menggelengkan kepalanya. "Gue coba dategin rumah mantan suaminya dan hasilnya nihil, mereka pindah. Kalau dari info yang gue dapet, mereka pindah ke luar negeri sekaligus buat pengobatan anaknya yang sakit."

Delta mengangguk. "Gue bakal coba cari dan hubungin Raskal. Mereka pasti butuh akta cerai ini biar status Shani jelas buat nikah lagi."

Agra mengangguk. "Gue berharap setelah ini hidup lo bisa jauh lebih tenang Del."

"Aamiin...." Walau kenyataannya hidupnya tak pernah benar - benar tenang.

***

"Mau apalagi lo nyariin Shani?"

"Ras, gue cuma mau ketemu dia sebentar aja, bisa?" pinta Delta sungguh - sungguh. Setelah beberapa hari berusaha, ia berhasil menemui Raskal di gedung perusahaannya.

"Please, sebentar aja."

"Gue dan Shani bakal nikah sebentar lagi, jadi tolong pergi dan biarin Shani bahagia sama Gue dan Nea."

Deg

Pertahanan Delta seolah runtuh. Mendengar semua itu langsung dari Raskal sungguh membuatnya lebih kacau dari sebelum - sebelumnya.

Terulang Kembali ( a sequel of BELUM Berakhir) sudah Tersedia Dalam Bentuk EbookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang