Setiap manusia pasti akan mati, namun setiap kematian pasti ada sebabnya.
Entah karena mereka sakit, dibunuh, kecelakaan, bunuh diri, melahirkan, atau mereka mati ketika masih kecil.
Setiap penyebab kematian masing-masing mempunyai malaikat mautnya...
Seperti biasa, setiap hari ditengah malam. Semua malaikat maut berkumpul di ruang hitam untuk melakukan evaluasi kerja.
“Bagaimana kalau kita mengadakan libur sehari?” Suga menempelkan pipinya diatas meja dengan wajah malas.
“Kau gila! Kita ini malaikat maut! Setiap detik di seluruh bagian dunia ini pasti akan ada yang meninggal!” Seokjin melihat kearah Suga dengan tatapan sinis.
“Aku mulai membenci pekerjaan ini. ” Jimin menyenderkan punggungnya di kursi.
“Aku juga mulai tidak tega. ” Hoseok membalik-balik buku catatan hasil pencabutan nyawanya.
“Pekerjaanku padat sekali, dan lebih banyak menghabiskan waktu dirumah sakit!” Jungkook menyangga pipinya diatas kepalan tangan kanannya diatas meja.
“Aku harus mengikuti setiap kali ingin mencabut nyawa seseorang” ucap Taehyung memandangi semua temannya.
Mereka mengeluh dengan wajah yang nampak lelah.
“Kalian ini kan malaikat maut!! Bagaimana bisa kalian seperti ini!”ucap Namjoon.
“YA!! Namjoon!! Kau enak hanya duduk dan menyuruh setiap nama yang akan dicabut nyawanya. Kita semua ini yang melakukannya!!” Jungkook memandang sinis kearah Namjoon.
“Hei!! Aku juga punya pekerjaan! Setiap kali mendapatkan laporan dari kalian, aku harus pergi menemui yang maha kuasa untuk melaporkannya!!” Namjoon membalas tatapan sinis Jungkook. “Yasudah. Kita masih banyak sekali pekerjaan. Kumpulkan catatan hasil kerja kalian hari ini, dan ini list manusia yang akan kalian cabut nyawanya. Sekarang kalian bisa pergi kelokasi yang sudah ditentukan!” Lanjut Namjoon dengan menepuk-nepuk catatan diatas meja.
Keenam malaikat maut berdiri dari kursi, mengambil catatan yang ada diatas meja, kemudian membentangkan sayap hitam mereka.
“Hei Jimin. Pakailah sayap putih atau mereka tidak akan mau ikut denganmu kedunia selanjutnya!” suruh Namjoon.
“Aku akan menggantinya nanti.” Balas Jimin.
Satu persatu dari mereka semua keluar dari ruangan, ada yang melalui pintu, ada pula yang terbang dari jendela. Namjoon hanya duduk dikursinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Holla~
Ini cerita aku yang kedua~ Beda dari yang pertama, cerita aku yang kedua ini menceritakan tentang pekerjaan malaikat maut..
Tapi pemerannya masih sama ya, yaitu members BTS..
Semoga kalian suka dan menikmati cerita aku~
Jangan lupa support cerita aku dengan kasih vote dan komentar ya~
HAPPY READING GUYS~
Hay guys yuk mampir ke cerita pertama aku yang bergenre romantis
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa ya, kalo kalian suka sama ceritanya, dikasih vote.. Tp kalo ceritanya kurang menarik bisa dikasih koment.. Kritik dan saran dari kalian sangat membantu untuk mengembangkan ide penulisan loh Terimakasih 🤗
