Chapter 2 : SUICIDE (BUNUH DIRI)

3.1K 311 19
                                    

Geumja seorang laki-laki berusia 25 tahun yang memiliki tinggi 180 cm, badan proposional dan berwajah tampan. Terduduk di dalam bathtub kamar mandi apartemennya.

Laki-laki itu menangis dan mengepal kedua tangannya. Dengan kepalan kencang, dia meninju tembok disebelah kanannya sambil berteriak, “Kenapa kau begitu tega dengan ku!” darah mengalir dari punggung jari, tangannya robek dan terlihat daging segar.

Geumja berjalan menuju kaca yang berada di depannya. Dengan tatapan tajam dan penuh kebencian. Laki-laki itu menyeringai sangat menakutkan dengan air mata yang mengalir. Beberapa saat dia terdiam, kemudian berjalan menuju dapur dan mengambil pisau yang berada diatas meja.

Geumja mengambil pisau dan membawanya kekamar mandi.
“Aku mau mati saja!” Geumja mengarahkan pisau yang baru saja dia ambil kepergelangan tangan, tepat diatas nadinya. Tangannya bergetar hebat.

“Aku takut sakit!” Geumja menjatuhkan pisau.

Geumja terkejut ketika terlihat bayangan hitam melintas di depan pintu kamar mandi. Refleks, Geumja membalikan badan dan mendekati pintu kamar mandi, “Siapa itu?” dia tidak mendapati siapa-siapa.

Geumja segera kembali kedepan kaca, kemudian bergumam “Harus mati dengan cara apa?”

Sesuatu berbisik ditelinganya dengan nada pelan dan samar. “Gantung diri saja!” suara itu terdengar seperti suara laki-laki.

“Apakah itu tidak sakit?”

“Tidak.”

Geumja pergi menuju lemari tempat alat-alat renovasi kamar. Dia mengambil tali yang cukup tebal dan memasang tali itu di atas langit-langit kamarnya. Dia menaiki kursi dan memasangkan tali yang sudah diikat membentuk bulat itu di lehernya.

“Apakah aku harus melakukan ini?”

Lagi-lagi suara itu terdengar samar dan pelan “tentu saja.”

Geumja menangis dan berkata, “Kenapa dia tega menyelingkuhi ku!? Padahal aku sudah sangat baik kepadanya!!”

Suara misterius itu menjawab, “Maka dari itu, bunuh diri adalah jalan yang tepat.”

Geumja menendang kursi yang dia jadikan sebagai pijakan.

KREK!! KREK!! AKK!! AKK!! KREEK!!!

Geumja mengguncang-guncang badannya seakan minta tolong, lidahnya keluar, matanya terbelalak, semakin lama wajahnya membiru. KREK!! ARRKH!! Geumja mencoba memutuskan tali yang menyangkut dilehernya.

BRUK!! Geumja terjatuh, “A- Aku masih hidup?” dia memegang lehernya.

“Apanya yang masih hidup. Lihat lah kebelakang!” ucap laki-laki bersayap hitam yang sedang duduk di atas kasurnya.

 Lihat lah kebelakang!” ucap laki-laki bersayap hitam yang sedang duduk di atas kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
7 ANGEL'S of DEATH (END √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang