Music: april- fiersa besari
masih kah ada aku di dalam nya?, karna hatiku masih menyimpanmu....
~~~
Adena pun membuka pintu rumah, lagi lagi sepi tak ada orang 2 Minggu ini memang begitu, Athland selalu pulang malam
Pergi saat ia belum terbangun dan pulang saat ia sudah tertidur, Adena ga tau kenapa tapi Adena sadar diri ia bukan siapa siapa jadi apa hak nya untuk marah?
Bukan, ini bukan tentang melupakan orang nya, tapi ini bagaimana kita harus menerima yang terjadi dan tetap hidup..
Gadis itu masuk ke dalam kamar nya, membersihkan diri nya dan Menganti pakaian nya
Oh iya, dia lupa bahwa ada tugas fisika yang harus mengasah otak nya lagi, padahal kurang di asah apa dirinya dalam 2 Minggu belakangan ini.
Adena pun jalan ke arah meja belajar nya, lalu membuku buku fisika, menampilkan soal yang di baca nya saja sudah bikin mumet, Adena pun mengagaruk kepala nya kasar, ia pusing sekali bukan soal fisika saja tapi banyak hal....
Adena pun terdiam, menatap lembaran kosong di sebelah nya, ia menghembuskan nafas nya, sudah lama ia tidak menuangkan perasaan nya ke dalam tulisan, kata perkata pun ia rangkai di dalam kertas putih itu, dan tersilap beberapa peristiwa selama 2 Minggu terakhir
untuk semuah harapan yang ingin diterbangkan, namun musnah karna di sapu angin.. dan terlupakan oleh bayangan baru.Flashback on
Adena pun tersenyum simpul melihat Athland yang sudah keluar kamar
"Land makan dulu nasi gorengnya gua buat tadi" ucap Adena
Athland pun menatap nasi goreng itu "ga sempet" jawab nya lalu mengambil jaket nya di sofa dan pergi meninggalkan Adena
Adena pun terdiam di tempat
Flashback off
semuah terjadi begitu saja, aku kira kau adalah lembaran baru yang tercipta untuk menyempurnakan cerita kita yang kita rangkai bersama
Flashback on
"Kalau gitu berarti lu yang salah lah, kenapa kemarin ga kalahin aja pake acara berperi kemanusiaan, orang cuman game. Alay" ucap gadis itu
Athland pun terkekeh "iyalah gua mah masih punya pri kemanusiaan, emang nya elo psycho"
"Sialan" ucap gadis itu lalu memukul Athland dengan buku yang di gengam nya
Athland pun tertawa
Dari ujung bangku kantin Adena hanya bisa terdiam, sambil sesekali mengaduk soto nya yang sama sekali tidak berminat ia sentuh
"Diaduk aduk kaya gitu ntar dingin mual dan gaenak tau" ucap aca
"Kenyang gua" jawab Adena
Ayla dan Olla pun mengikuti arah pandang Adena yang memperhatikan Athland dengan seorang gadis
"Pantes" ucap Ayla
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Athland
Teen Fiction/COMPLETED✓/ "Karna yang spesial ga bakal datang dua kali" Terbangun nya Adena dari mimpi tak senonoh, membawa ia semakin dekat dengan sang peran utama di mimpi itu Apalagi saat ibu nya sedang ada proyek bisnis ke luar negri, hingga datang sesosok l...