Suka

42 30 11
                                    

Weekend yang sangat berbeda kali ini kayra berada di sekolah, entah kenapa semua tim basket putra maupun putri di panggil oleh pak kepala sekolah, mungkin ada hal yang penting. Tepat pukul 09:00 WIB semua anggota sudah berkumpul di lapangan basket termasuk pak kepsek

"Selamat pagi anak anak" sapa pak kepsek pada seluruh tim basket

"Pagi pak"

"Maaf jika weekend kalian terganggu, kalau begitu langsung saja bapak akan membagi siapa saja yang akan menjadi tim campuran karena pertandingan nanti persyaratannya adalah semua anggota harus putra dan putri yang pertama abimanyu, rama, dan arka perempuannya andriana, puspa, dan esya" jelas pak kepsek

Anggota yang tidak di sebutkan namanya hanya menjadi cadangan dan bisa langsung pulang sedangkan yang di sebutkan tadi langsung bersiap untuk latihan bersama pak roby

"Pak, masa weekend sih latihannya?" Protes puspa

"Bener banget pak harusnya kan kita refreshing dulu" timpal esya

Sedangkan kayra tidak banyak bicara meskipun memang dia juga kurang setuju

Entah perasaan kayra saja atau halusinasinya sejak tadi kayra merasa arka selalu memperhatikan kayra diam diam.

"Ya sudah kalau begitu kita mulai latihan hari senin saja" kata pak roby dengan tegas

"Yeeeeeee" teriak kayra seperti bocah SD

Arka yang sedari tadi memperhatikan kayra hanya mengulum senyum ketika melihat ekspresi kayra yang sangat persis bocah SD, kini wajah ceria kayra sangat terpancar dan dapat terlihat jelas oleh siapa saja karena dia melepas topi distronya saat bermain basket dan menjepit poninya ke belakang.

Semua pemain basket langsung berhamburan ke tempat parkiran untuk pulang termasuk kayra yang sedang menghampiri mobil sport merahnya.

"Awwww" ringis kayra sambil berusaha keras melepas jepit rambutnya

"Sini gue bantu" abi melepaskan jepit rambut kayra dan merapihkan rambut kayra sambil mengulum senyum

"Heuhhh makasih" kayra langsung menepis tangan abi yang sedang mengelus rambut kayra

"Dasar bocah" teriak abi

Dari kejauhan arka melihat semua kejadian itu, entah kenapa arka begitu memperhatikan kayra, apa yang sebenarnya terjadi? Dan apa yang akan terjadi nantinya? Entahlah, biarkan waktu yang menjelaskannya

~~warmi~~

Warung belakang sekolah yang sering di tempati oleh anak laki laki terlihat sepi hanya ada beberapa lelaki saja, di sana ada arka, rayhan, dan bagas

"Woy kenapa lu?" Tanya rayhan Sambil menepuk pundak arka yang tengah senyum-senyum sendiri

"Hah, kaga kenapa kenapa" jawab arka salah tingkah

"Alahhh gak mungkin ngga ada apa apa" timpal bagas

"Heummmmm kayaknya gua suka sama cewe deh" celetuk arka spontan

"Gila lu, baru aja putus dari ines masa udah suka sama cewe lain lagi" jelas rayhan

"Dengerin gue dulu dong! Jadi gini sebenernya gue iseng aja nembak tuh si ines ehhh taunya langsung di terima ya gue jalanin aja tapi sekarang gue ngerasa cintanya sama cewe lain" jelas arka yang membuat kedua CSnya cengo setengah mati.

"Emang lu suka sama siapa sih?" Tanta rayhan dan bagas

"Kayra" jawab arka singkat

"Apa? Cewe tomboy kayak gitu? Aneh lu!" Celetuk rayhan heran

"Ngga salah kan gue suka sama dia? Lagian dia imut ko, beda banget sama cewe biasanya yang manja manja, meskipun gue gak tau harus mulai dari mana buat deketin dia" cetus arka panjang lebar

"Usaha dong, lu cari tau apa aja kesukaan dia atau hobi dia" dukung bagas

"Jadi gue harus langsung tancap gas nih?" Tanya arka

"Iya lah nanti keduluan orang lagi" ledek rayhan

Jam menunjukkan pukul 7 malam,kayra merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil memainkan handphone nya

Tringgg....
Bunyi pemberitahuan chat di facebook, kayra membukanya satu persatu dan tertera dua nama yang satu abimanyu dan yang satu arka.

Abimanyu
Hai kakay, lagi ngapain?

Andriana kayra.p
Duduk

Abimanyu
Gileeeee singkat padat jelas

Kayra hanya membaca pesan dari abi dan langsung melihat pesan dari arka

Arka
Hai?

Andriana kayra.p
Juga

Arka
Ini kayra kan?

Andriana kayra.p
Iya

Arka
Oh iya, besok pelajaran apa sih? Gue lupa boleh minta jadwal pelajaran ngga?

Andiana kayra.p
Oke nanti gue share

Arka
Thank you kayra
Btw lagi ngapain?

Lagi lagi kayra tidak membalas pesan yang tidak penting baginya chat dari abi dan arka hanya dia read, dia langsung mematikan ponselnya dan langsung terlelap dalam tidurnya.

Kikuk kikuk...
Jam beker kayra berbunyi keras bukannya bangun tetapi kayra malah mematikan jam bekernya

Tepat pukul 7 kurang 15 menit kayra langsung melonjak dari tempat tidurnya dan berlari ke kamar mandi dan langsung bergegas ke sekolah dengan mobil sportnya, sialnya 15menit itu bukan waktu yang cukup untuk sampai ke sekolah tepat waktu.

Betul betul aneh sampai di gerbang sekolah dia bertemu dengan arka dengan keadaan sama sama telat

"Tumben lu telat" tanya arka tanpa melihat sedikit pun ke arah kayra

"Bukan urusan lu" jawab kayra judes

"Siapa juga yang ngurusin lu" timpal arka yang tak kalah judes

"Nih gue buatin jadwal pelajaran sesuai permintaan lu semalem" menyodorkan kertas yang bertuliskan sangat rapi.

"Gak usah di buatin juga ngga masalah" sengit arka

"Dasar cowo rese" kayra menarik kertas yang ia berikan tadi sambil menginjak kaki arka.

"Awwwww" jerit arka kesakitan

"Gilaaaa, lu cewe apa bukan sih? sakit tau" bentak arka

Daripada melayani ocehan cowo seperti arka, kayra malah mencari celah supaya bisa masuk ke kelasnya

Sudah 15menit kayra mondar mandir mencari cara supaya dia bisa masuk ke kelas sedangkan arka hanya senyum senyum melihat kayra yang lincah.

Sampai akhirnya kayra memanjat pagar sekolah agar bisa masuk

"Heh kayra, apa apaan lu?" Tanya arka heran

"Dasar bodoh, cuma ini satu satunya cara supaya gue bisa masuk ke kelas" Oceh kayra meledak

"Nekat juga lu" kagum arka sedikit meledek

"Ngga usah banyak bacot deh! Bantuin gue nih" kayra memanjat sebuah pohon yang dekat dengan gerbang belakang sekolah dengan penuh semangat meskipun jatuh beberapa kali

Dengan terpaksa arka menggendong tubuh kayra supaya bisa naik ke pagar daripada dia di ceramahi 7hari 7malam

"Pelan pelan dong, kalo gue jatoh gimana?" Omel kayra

"Derita lu"

"Udah udah gue loncat yah?"tanya kayra sedikit ragu, apalagi pagar itu lumayan tinggi

"Barengan aja sama gue" tawar arka yang kini duduk di atas pagar di sebelah kayra

"


Sorry, I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang