Berbeda

62 30 17
                                    

Hari ini ada yang berbeda dari biasanya entah kenapa kayra berangkat ke sekolah dengan wajah yang begitu ceria tidak seperti biasanya, meskipun wajahnya begitu ceria tapi sifat tomboynya tidak akan pernah hilang, seperti biasanya kayra berangkat sekolah selalu awal tapi hari itu aneh sekali di kelas sudah ada seorang pria yang tak lain adalah abi.

(OMG,, ko tumben banget sih cowo rese itu udah dateng) gumam kayra dalam hati, kayra langsung menuju mejanya dan menaruh tas setelah itu kayra belari menuju pintu keluar, namun abi langsung mendahului menjaga pintu keluar itu dan menguncinya.

(Dag dig dug) hati kayra begitu cepat berdetak entah apa yang ada di pikirannya abi mendekati kayra pelan sampai kayra harus diam dan tidak mampu mundur karena dia sudah berada di dinding kelas.

"Hay cewe aneh?" Lirih abi sambil menarik topi yang sedari tadi menutupi wajah mungil kayra.

"Mau ngapain lu?" Gumam kayra sinis

"santai aja kali kakay gua cuma mau berdua sama lu" ujar abi yang semakin membuat jantung kayra berdebar begitu cepat

Kini wajah kayra terlihat jelas di depan abi, jantung abi berdegup kencang tapi ia langsung menutupi semua perasaan itu, kayra yang di tatap oleh abi langsung mendorong tubuh abi sekuat mungkin agar tidak terlalu dekat dengannya.

Bruggg...

"Owh sorry" gumam abi

"Jangan deket deket gue" tatap kayra sengit

"Oke oke" jawab abi berusaha meyakinkan

"Jadi sekarang lu mau apa? Nanya tentang keysha lagi?" Tanya kayra sewot

"Iya, apa dia udah pernah pacaran?"

"Apa urusannya sama lu?

"Gue suka sama dia" ucap abi spontan

Kayra langsung terdiam, dengan perasaan yang tidak karuan, kayra langsung berlari keluar kelas dan mendobrak pintu kelas

"Heyyy,, kakay" sapa ketiga sahabat kayra

Kayra yang sedang tak karuan sama sekali tidak menggubris itu,dan langsung pergi ke lapangan basket. dengan wajah memerah yang kini terlihat jelas karena topi kayra masih ada di abi

~~Lapangan Basket~~

Brakkk...
Kayra melempar bola yang di pegangnya ke arah ring dengan sangat kuat tanpa di sadarinya ada seorang pria yang melihat kejadian itu, pria itu berdiri di depan pintu masuk lapangan basket, namun saat kayra melihat pria itu dia sudah menghilang mungkin kayra pikir itu hanya khayalannya saja.

Entah apa yang terjadi saat ini pada kayra, dia sama sekali tidak mengerti kenapa saat dia mendengar abi berbicara bahwa dirinya suka dengan keysha hati kayra teriris iris rasanya, perlahan kelopak mata kayra terasa menghangat namun kayra mampu menahan apa yang akan terjadi pada matanya. Kayra melempar bola basket kembali dengan sangat keras dan langsung pergi ke kelas.

Sampai di kelas keysha, maudy, dan shilla menatap kayra yang rambutnya berantakan pipinya yang memerah sebelah tangannya yang agak lebam. karena guru belum datang ke kelas shilla langsung menghampiri kayra sedangkan maudy dan keysha sedang berdiskusi tentang urusan OSIS nya.

"Kenapa?" Tanya shilla cemas namun penuh khawatir.

"No problem" jawab kayra sambil tersenyum sambil merapihkan rambutnya

"Jangan bohong deh" desak shilla

"Apa kalau gue cerita lu bakalan ngerti" tanya kayra sedikit becanda namun sebenarnya serius

"Maksud lu?" Tanya shilla bingung

"hahaha becanda"

"Arghhh kirain gue kenapa" jawab shilla dongkol

Sorry, I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang