short;
Jeon Jiyeon membenarkan choker berlian yang ada di lehernya. Ia juga membenarkan tatanan rambutnya dan memoles sedikit lip gloss di bibirnya. Hari ini dia akan pergi ke prom. Sendirian? Tentu. Jiyeon seorang workaholic jadi ia tak punya waktu untuk mencari kekasih.
Jiyeon melangkahkan kakinya masuk ke dalam limosin hitam. Dengan segera mobil itu bergerak menuju gedung yang dituju Jiyeon. Selang beberapa menit mobil itu berhenti di depan sebuah gedung pencakar langit. Supir Jiyeon membuka pintu mobil dan Jiyeon segera keluar. Jiyeon dengan angkuh berjalan memasuki gedung itu. Banyak orang yang menyapa Jiyeon tapi Jiyeon tak punya waktu untuk itu. Kakinya berhenti ketika dirinya sudah benar-benar berada di balroom gedung itu. Netra nya menatap sekitar. Semua tamu undangan menoleh kearah Jiyeon.
"Wah..cantik sekali"
"Siapa dia?"
"Dia malaikat apa bukan sih?"Jiyeon bisa mendengar semua bisikan tentang dirinya. Tak menunggu lama,Jiyeon kembali melangkah menerobos para tamu undangan. Tamu undangan memberi jalan untuk Jiyeon lewat. Hanya untuk sang ratu lewat. Setelah berada di tengah kerumunan dirinya tersenyum. Menyapa hangat seseorang yang menyapanya.
Tiba-tiba seseorang menabrak punggung Jiyeon pelan. Jiyeon menoleh kebelakang. Dirinya mendapati seseorang yang jakung dan wajahnya tertutup dengan topeng. Masquerade misterius.
"Mianhae" suara berat itu meminta maaf. Membuat Jiyeon sedikit melongo. Suara itu membuat dirinya merinding. Sungguh.
"Tak apa,hmm..siapa namamu tuan?" Tanya Jiyeon.
Lelaki itu menatap Jiyeon tajam dibalik topeng hitamnya. Lelaki itu terkekeh," haruskah?"
"Kalau bisa.." Jiyeon melangkah mendekati lelaki itu,"Aku ingin melihat wajah tampanmu dibalik topeng itu tuan muda"
Lagi-lagi lelaki itu terkekeh,"aku akan melepas topeng ini bila kau memberi seluruh saham-mu kepadaku"
Jiyeon sedikit terkejut. Bukan main lelaki itu.
"Mau berdansa denganku,Jeon Jiyeon?" Lelaki itu mengulurkan tangannya. Dengan senang hati Jiyeon menerima permintaan lelaki itu.
Musik mulai mengalun. Para pasangan menuju center ballroom. Mereka berdansa dengan indah.
Jiyeon mengikuti arahan dari lelaki itu. Bisa Jiyeon bilang lelaki itu bisa menghipnotisnya. Harum badannya,tangan besar nan panjang dan wajah yang membuat Jiyeon sangat penasaran.
Jiyeon terhanyut dalam dansa itu. Sampai ia tak merasa bahwa lelaki itu menarik pinggang Jiyeon mendekat.
"Bisa?Maksudku-saham-mu,apa aku boleh memilikinnya?" Lelaki itu tersenyum.
Lanjut tyda? :(
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prom Mask
FanfictionBelum jelas deskripsinya,sama seperti ceritanya. Juga belum jelas akhirnya :)