Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan ini yang Jiyeon mau. Berhadapan dengan musuh kecil. Jiyeon menyilangkan kakinya angkuh didepan Taehyung. Taehyung hanya melihat gerak-gerik Jiyeon dengan tenang. Malahan Taehyung memberi isyarat agar memulai berbicara.
"Untuk apa datang kemari?" Tanya Jiyeon dingin. Taehyung menyunggingkan senyumnya,"bertemu mungkin?". Jiyeon tampak berpikir sebentar lalu mengibaskan tangannya dan tertawa," haha...kau bercanda ya?". Taehyung menggeleng dan membuat Jiyeon terdiam. Tangannya bermain di ujung outer yang ia kenakan.
"Kenapa diam? Tak suka kehadiranku?" Sarkas Taehyung. Jiyeon mendecih," kau mau menghabiskan waktu ku atau kau benar-benar datang untuk sesuatu Taehyung-ssi?"
Taehyung tiba-tiba bertepuk tangan. Itu membuat Jiyeon kaget. Ia pikir sekarang bersama orang gila didepannya. Tak lama Taehyung tertawa," aku ingin sesuatu" Jiyeon mengangguk pelan,"apa itu? Makan malam? Berkencan? Oh..atau tidur bersama?"
Gelengan didapatkan Jiyeon. Lalu si bajingan ini mau apa?
"Kau tahu? Aku mau bercerita dulu..dengan begini kau mungkin ingat" Taehyung mengambil sesuatu dari sakunya. Chip kecil berada diantara dua jarinya. Jiyeon menguap kecil,"lalu?"
Taehyung berdiri dan melangkahkan kakinya mendekat kearah tempat duduk Jiyeon. Jiyeon mengamati lelaki itu was-was. Lengan kirinya dibelakang punggung memegang pisau lipat. Taehyung mendecih setelahnya.
"Kau mungkin akan menyakitiku lalu kau akan merasa bersalah" dengan ucapan itu Jiyeon melipat kembali pisaunya dengan pelan. Taehyung masih menunggunya,"bisakah kau lebih cepat melipat pisau itu,Jeon Jiyeon?"
Jiyeon menghembuskan nafasnya kasar. Dilipatnya dengan cepat pisaunya dan dilemparkan ke lantai. "Dengan begitu kau akan tahu " Taehyung menyalakan layar proyektor kearah layar, "Aku kesini bukan untuk kerjasama"
Tepat didepan Jiyeon sebuah video berputar. Menampilkan dirinya dan lelaki bertopeng diacara prom saat itu. Tak ada banyak pergerakan dari Jiyeon. Dirinya hanya diam menatap layar didepannya.
"Kau tahu dia siapa?" Tanya Taehyung yang tiba-tiba berbisik disamping Jiyeon. Tepat ditelinganya. Jiyeon tersentak kaget lalu menoleh menghadap wajah Taehyung dekat. Batang hidung mereka hampir bersentuhan dan untungnya Taehyung memundurkan kepalanya sedikit.
"Bodoh,jangan disampingku!" Jiyeon memundurkan badannya. Taehyung terkekeh," memangnya salah?". Jiyeon mengulum bibirnya lalu menggeleng,"je-jelaskan siapa dia!" Kepala Taehyung menoleh kearah yang ditunjuk Jiyeon. Tubuhnya kembali tegap setelah membungkuk. Taehyung me-stop video-nya dan berjalan kearah layar. Tangan kanannya menunjuk lelaki yang bersama Jiyeon saat itu.
"Ini.." Ucapannya ter putus,"kau akan bertemu dengannya lagi. Entah itu dirumahnya atau mungkin kau akan menikah dengannya" Tangan Taehyung turun dengan cepat. Jiyeon menyerngit bingung,"heol,apa maksudmu? Kau peramal? Pekerjaanmu berganti Taehyung-ssi?"
Taehyung mengangkat satu alisnya dan berjalan kearah Jiyeon. Suara sepatu nya membuat ruangan itu semakin tegang. Taehyung menunduk menyamakan dirinya dengan Jiyeon. Awalnya berdiri agak jauh tapi Taehyung semakin mendekat dengan wajah menggoda. Jiyeon ingin menampar wajah sialan itu. Taehyung mendecih,"aku seharusnya yang bertanya, Jeon Jiyeon" tangan kirinya mengelus wajah Jiyeon sensual.
