Me and you?
Bukan Jiyeon namanya kalau tak tidur dengan selimut tebal. Dia terduduk di kasur Taehyung debgan mulut dipoutkan. Taehyung yang melihat dengan senyum menyungging itu sebenarnya ingin sekali mengecup bibir milik Jiyeon tapi ia urungkan. Karena itu salah.
"Lalu aku tak pakai selimut?" Tanya Jiyeon dengan tangan di depan dadanya. Taehyung mengangkat bahunya,"Mau bagaimana lagi?"
Jiyeon menghembuskan nafasnya kasar. Ia segera naik keatas kasur king size itu. Ia menarik hoodie milik Taehyung untuk menutupi kakinya. Kesal sungguh. Tak ada percakapan lagi hanya tawa Taehyung yang tiba-tiba menggelegar. Jiyeon terduduk dari tidurnya dan menatap Taehyung tajam.
"Berisik! Apa yang lucu?" Ucap Jiyeon menginterupsi. "Kau yang lucu,sudah ini kuberi selimut" Taehyung memberikan selimutnya kepada Jiyeon. Jiyeon sekarang senyum-senyum sendiri. Dengan cepat dirinya merebut selimut yang diberikan Taehyung lalu melebarkan selimut itu dan segera tidur. Masuk ke alam kapuknya.
•••
"Tae,pelan-pelan..sakit"
"Aku sudah pelan-pelan,chagi"
"Tapi sakit Tae,kau menariknya tiba-tiba!"Itu masih jam 1 pagi. Dimana kedua orang itu ribut. Awalnya Jiyeon merasa risih dengan rambutnya saat tertidur. Ia meminta Taehyung untuk mengikat rambutnya dan itu kesalahan yang pernah dibuat Jiyeon. Jangan minta Taehyjng melakukannya.
"Haish,cepatlah"
"Sabar,aku kesusahan. Rambutmu panjang"Jiyeon mendengus pelan. Tangannya malas digerakkan untuk menguncir rambutnya. Maka dari itulah ia meminta Taehyung. Ada-ada saja. Setelah berperang dengan rambut panjang itu,selesai sudah acara menguncir rambut. Taehyung menggeser badannya untuk turun dari kasur.
"Jangan pinta aku kalau berurusan dengan rambut sialanmu. Aku tahu kau ingin terus dekat denganku" ucap Taehyung seraya masuk ke dalam kamar mandi.
Wajah Jiyeon memerah. Itu benar. Bagaimana Taehyung bisa menebaknya? Pakai jimat kah?
Jiyeon menatap pintu kamar mandi. Ia berpikir Taehyung tak seburuk yang ia kira. Tak seburuk yang kejadian di prom mask waktu itu. Apa sekarang ia benar-benar ingin mengejar Taehyung?
Kepala Jiyeon menunduk. Ia tiba-tiba tersenyum mengingat bahwa ia pergi ke pasar malam bersama Taehyung. Bukankah itu kemajuan? Tangan Jiyeon menggapai mahkota bunga yang ia buat tadi siang. Ada tiga buah mahkota. Satu untuknya,satu untuk Taehyung dan satu lagi untuk...
"Kau kenapa? Senyum-senyum sendiri?" Suara berat itu kembali menyapa pendengaran Jiyeon secara tiba-tiba. Jiyeon menatap Taehyung keluar dari kamar mandi dengan keadan rambut basah.
Jiyeon menggeleng,"tidak ada" ia bernafas pelan,"aku tak ingin pulang"
Ucapan itu membuat tanda tanya besar di kepala Taehyung. Bukannya Jiyeon ingin pulang?
"Bukannya kau ingin pulang? Pagi ini kita berangkat ke Seoul"
Jiyeon kembali menunduk. Ia harus jawab apa?
"Bu-bukan begitu hanya saja-"
"Kau ingin bersamaku?" Ucapan Taehyung membuat jantung Jiyeon berdetak kencang. Wajahnya kembali memerah. Taehyung bisa melihat jelas wajah malu Jiyeon.
Taehyung terkekeh pelan,"tak perlu mengelak aku sudah tau jawabanmu"
Jiyeon menggeleng. Bukan ini yang ia mau. Ketahuan basah kalau dirinya benar-benar ingin bersama Taehyung.
"Aku tetap kembali ke Seoul" ucap Jiyeon dengan pelan walau tak rela. Di lubuk hatinya ia benar-benar merasakan kalau ada yang tumbuh. Rasa cintanya pertama kali.
"Kau tahu? Aku juga bekerja di Seoul. Perusahaanku disana dan kau tak perlu khawatir mencariku"
Bisakah Jiyeon berbahagia untuk kesekian kalinya? Ya,Tuhan ini sungguh menyenangkan.
Tanpa disengaja mata Jiyeon berbinar menatap Taehyung. Taehyung mendekat kearah kasur. Menarik tengkuk Jiyeon perlahan dan hal itu terjadi untuk kedua kalinya. Jiyeon tak mengelak seperti yang awal. Ia menerima. Matanya terpejam untuk merasakannya. Dengan cepat Taehyung mengakhirinya.
"Sudah jangan terlalu lama,nanti kau jatuh cinta kepada orang yang salah" kata Taehyung. Alis Jiyeon bertaut,"orang yang salah?"
Taehyung mengangguk,"aku sudah tunangan"
Hayolo,tebece wei
Nuuna ngetik ini lama bet gitu g ada ide buntu betolll ya ampun maaf klo lama up hwhw :)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prom Mask
FanficBelum jelas deskripsinya,sama seperti ceritanya. Juga belum jelas akhirnya :)