terungkap

8 2 0
                                    

"Maksud lo apa!!!!" Bentak danu didepan wajah garisa.
"Kenapa lo gak trima? Itu yang gue rasain ketika lo bilang gue cewek brandal!!!"bentak garisa dengan mata yang berkaca kaca,ia tak suka jika dibilang seperti itu,ia sudah menahan amarah nya semua orang mengatai nya seperti cewek brandal dan itu membuat hati kini terasa sesak.Sakit jika ia harus membuka luka lama,dulu memang aku tidak seperti ini garisa yang kalem seprti cewek dengan keangunannya yang sewajarnya tapi setelah kejadian yang menipanya membuat aku harus merubah diriku menjadi seperti ini,itu semua untuk melindungi diri ku dari mereka yang menghinaku.

"Memang kan lo tu cewek brandalan atau lo cewek murahan sampai digodain sama preman kemaren,seharusanya gue gak perlu nolongin lo karena memang sebenernya lo tu cewek brandalan atau cewek murahan" jawab danu dangan sinisnya dihadapan garisa.

"Gue bukan cewek murahan dan bukan cewek brandalan,gue bukan seperti itu hiks hiks hiks" seketika tubuh garisa mrosot kebawah ia tak bisa menopang tubuhnya lagi,seketika ia mulai teringat dengan masa lalu nya,kini truma itu kembali lagi dikepalanya yang merasa sakit jika ia meningatnya.

"Gak...gak itu bukan gue bukan seperti itu hiks hiks" gumam garisa sambil memegang kepalanya yang kini bayangan masalalu itu muncul kembali.

Seketika danu kaget dengan gadis itu yang menangis."apa ia sudah keterlaluan dengannya? Ah brengsek kenapa gue bisa klewatan gini".batin danu

Dengan rasa khawatir ia mulai menatap gadis itu seperti orang yang sangat ketakutan.

"Gue takut kak tolong risa hiks hiks hiks" seru garisa yang kini menutup matanya karena ia merasakan kepalanya yang begitu sakit.

Danu yang melihat itu mersa bersalah kenapa ia sampai kelapasan dengan kalimat itu.Dengan sigap ia memeluk gadis itu agar bisa tenang.

"Gue disini jangan takut,maaf maafin gue kelewatan"seru danu dengan tangannya kini mengelus kepala garisa untuk memberi ketenangan.

Saat garisa mulai tenang ia mendorong danu agar menjauh darinya.

"Enggak gue bukan cewek murahan itu semua gak bener!!!!" Setelah mengatakan itu ia berlari secepat mungkin agar bisa menjauh dari danu.Tapi kepala yang begitu berat  memuat tubuh ku menjadi lemas dan tidak kuat kagi menopang tubuhnya.

Brukk!!!

"Risa!!!" Seru danu yang melihat garis pingsan,ia segera berlari menolong gadis itu.

"Ris bangun lo masih denger gue kan"ucap danu yang kini menopang tubuh risa.

Dengan langkah cepat ia mengendong gadis itu menuju UKS.

Dengan cepat danu meletakan garisa dibangkar lalu memanggil petugas PMR.

"Dia harus dibawa kerumah sakit sekarang"jawab petugas PMR itu karena keadaan garisa yang memburuk dan detak jantung yang mulai melemah.

"Gue akan bawa dia kerumah sakit"Dengan sigap ia mengendong tubuh gadis itu membawanya kerumah sakit secepat mungkin karena ia khawatir melihat wajah garisa memucat.
_____

"Dengan keluarga pasien"seru dokter yang baru saja keluar dari UGD.

"Iya dok saya teman pesien,apa dia baik baik saja dok?"jawab danu.

"Bisakah anda menghubungi keluarga pasien,karena ini menyangkut kesalamatan pasien"seru dokter itu.

"Baik dok saya akan segera  menghubungi keluarga pasien"jawab danu.

"Baik, saya tunggu diruangan saya"jawab doketr itu.lalu meninggalkan danu yang masih bingung harus menghubungi siapa krena ia tidak  tau keluarga garisa,seketika ia ingat dengan teman gariasa dengan secepat kilat ia menghubungi dinda sahabat garisa.
______

Ditempat lain Ganesa yang mendapat kabar jika adiknya masuk rumah sakit ia langsung menuju rumah sakit.

"Gimana adek gue?"seru ganesa bertanya kepada danu yang duduk didepan UGD.

"Doker sudah menunggu di ruangan nya bang" jawab danu.

"Bangsat!!! Kenapa ini terjadi lagi" ucap ganesa yang frusatsi dengan keadaan adiknya.ia pun berlari menuju ruangan dokter.

_____

Setelah beberapa menit ganesa keluar dari ruangan itu.kini garisa sudah dipindahkan diruang rawat.Ia pun membuka pitu ruang rawat garisa.ia melihat laki laki itu yang tengah menunggu disamping bangkar.

"Lo siapanya garisa?"tanya ganesa kepada danu.

"Gue temen sekelas garisa bang"

"Gimana ini bisa terjadi?"

Danu pun menceritakan kejadian itu kepada ganesa.

"Lo mau tau kenapa garisa bisa seperti ini?,garisa dulu pernah menjadi korban pembulian di saat ia masih smp sampai ia mengalami kecelakaan yang membuat jantungnya lemah.Gue harap lo jangan pernah lagi ucapin kalimat itu didepan adek gue karena sama aja lo bunuh dia!".jelas ganesa

"Apa,jadi garisa punya penyakit jantung?"

"Iya,dan gue harap lo bisa bantu gue buat jaga dia entah apa gue percaya sama lo gue yakin lo bisa jaga adek gue saat gue gak ada".jelas danu

"Maaf bang gue gak tau kalau garisa punya penyakit jantung". Jawab danu

"Iya gue maafin asal lo mau bantuin gue buat jaga adek gue selama dia disekolahan dan jangan sampai orang lain tau tentang penyakit ini termasuk teman teman garisa".

"Iya bang gue janji bakal jaga dia sebaik mungkin dan tidak akan membocorkan persoalan ini".

"Bagus,emmm ngomong ngomong kita belum kenalan kan? Nama gue ganesa kakaknya garisa"ucap ganesa sambil menjabat tangan kepada danu.

"Gue danu bang" seru danu.

"Ok gue akan jelasin semua tentang apa yang harus lo tau tentang garisa, karena gariasa memiliki trauma juga karena pembulian waktu smp itu"ucap ganesa.

Ganesa pun menceritakan semua ke pada danu tentang apa yang garisa tak suka smapai cerita masalalu garisa yang membuat ia hampir kehilangan adiknya.



  Jangan lupa vote juga ya 😊😊







RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang