kedekatan

8 3 0
                                    

Saat ini Danu masih dirumah sakit ia disuruh menunggu garisa karena ganesa harus pulang untuk mengambil bajunya dirumah.Saat ia merasa bersalah telah bersikap seperti itu pada garisa.Ia sudah berjanji akan menjaga gadis ini,setelah ganesa menceritakan kisah garisa kepadanya ia sedikit tidak percaya pasalnya garisa sangat pintar menutupi luka itu.Yang dilihat semua orang tentang garisa itu salah besar garisa menjadi sosok ini karena masa lalu yang membuat garisa berubah sikapnya menjadi gadis  tomboy.Seorang garisa yang selalu bersikap cuek ternyata menyimpan sejuta rahasia dihidupnya.

Tanpa sadar danu kini sedang menggegam tangan garisa seperti memeberi kekuatan untuknya.

"Gue gak nyangka lo punya begitu banyak rahasia dan lo tutupi itu dengan sempurna"gumam danu sambil memandangi wajah garisa yang damai.

"Sejak kapan lo disini" ucap gadis itu tapi mata garisa masih terpejam,sebenarnya garisa sudah sadar dari tadi namun ia enggan membuka mata karena pusing dikepalanya yang termat sakit dan ia mendengar semua ucapan danu tadi.

"Lo udah sadar,gue panggilin dokter bentar ya" ujar danu yang akan beranjak dari temapat duduknya namun terhenti saat tangan nya dicekal oleh garisa.

"Gak usah,gue gak papa kok santai aja" ucap garisa

"Lo mau apa biar gue ambilin?"

"Gak usah lo ribet amat sih,gue cuman mau duduk pegel nih tiduran terus"

"Biar gue bantu"ucap danu lalu membantu gadis itu duduk.

Hening ya itu seuasana saat ini tak ada yang ingin berbicara mereka seketika membisu saling diam.

"Sa gue mau min-"ucap danu tapi terpotong karena garisa.

"Gak usah bahas itu,gue gak papa kok" ujar garisa yang terlihat santai.

"Ya udah, lo mau makan?"ucap danu yang dibalas anggukan kepala garisa.

Danu pun mengambil bubur yang berada di meja lalu menyuapi garisa untuk makan.

Saat bubur itu sudah didepan mulut garisa."gue bisa makan sendiri kalik yang sakit bukan tangan gue" ujar garisa lalu merebut mangkuk bubur iru dari tangan Danu.

Danu tersenyum melihat garisa makan ia heran mengapa gadis ini sangat pintar untuk menutupi penyakitnya.Biasanya kebanyakan cewek kalau sakit  pasti akan manja tapi gadis ini berbeda sangat unik sekali.Bersikap bahwa seolah tidak sakit.

"Kenapa senyum senyum lo gila ya" ujar garisa

"Enak aja cowok ganteng kayak gini dibilang gila" ujar danu yang memamerkan ketampanannya.

"Hahahaha lo tu PD nya udah akut ya?"ujar garisa

"PD itu penting juga kalik"ucp danu.

"Ya emang penting tapi jangan terlalu berlebihan juga kalik"

"Emang gue ganteng sesuai dengan fakta yang ada nih" ucap danu sambil memamerkan wajahnya kepada garisa.

"Udahlah berdebat sama lo gak akan habis, nih gue udah kenyang"ucap garisa sambil menyodorkan mangkuk bubur tadi.

"Gila ya lo sakit apa kelaparan cepet banget makannya dan habis tak tersisa lagi"ucap danu yang heran kepada gadis itu.

"Gue gak sakit yang sakit tubuh gue,gue juga gak mau disini terus bosen "

"Gue kira lo gak bakalan doyan makan gitu"

"Gue laper kalik lo pikir tidur terus enak"ujar garisa yang akan turun ke bangkarnya.

"Eh lo mau kemana"ujar danu

"Mau pipis lo mau ikut"

"Ooo gue kira lo mau kabur"

RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang