menjagamu

8 3 2
                                    

Sudah tiga hari garisa terus berangkat dan pulang bersama dengan danu.Sungguh menyebalkan bagi Garisa karana ia tak bisa bermain basket lagi setiap pulang sekolah karena ganesa yang selalu memantaunya lewat danu.Yah sekarang hidup garisa terasa membosankan baginya basket adalah kehidupannya tapi kenapa penyakit ini membawaku untuk jauh dari sumber kebahagiaanku.

"Hallo"

"Gimana udah ketemu?"seru ganesa.

"Belum bang"jawab danu.

"Lo gimana sih gue kan udah bilang ikuti terus dia jangan sampai lengah"jelas ganesa yang frustasi karena garisa tiba tiba menghilang tanpa kabar.

"Maaf bang gue juga gak tau bakalan jadi kayak gini,gue janji bang akan cari garisa sampai ketemu"ujar danu

"Gue gak butuh janji lo,buktikan sekarang dan lakukan!!"tegas ganesa.

"Iya bang"

Tut

"Lo kemana sih sa gue yang kena kan gara gara lo"gumam danu pada dirinya sendiri.Danu pun terus mencari mengelilingi sekolah dengan hujan yang menemani langkahnya menemukan garisa.

"Mau sampai kapan lo ngrepotin gue hah?"seru danu kepada gadis yang membuat frustasi dengan tingkah lakunya.

Kini garisa sedang di lapangan basket dengan hujan yang menguyur tubuhnya.

"Gue gak maksa lo buat cari gue"jawab garisa.

"Ini hujan sa lo bisa sakit nanti"seru danu.

"Hujan gak hujan gue tetep sakit dan"jawab garisa yang terus bermain basket.

Danu yang mendengar itu pun mematung karena perkataan garisa.Ia melihat wajah garisa yang memucat ia juga tidak tega kepadanya.Ia pun mendekat kepda garisa agar segera berhenti.

"Lo harus pulang abang lo nyariin lo,dia seyang lo sa seharusnya lo nurut sama dia ini juga demi kebahagiaan lo"jelas danu yang tidak tahan dengan sifat keras kepala gadis ini.

Garisa pun tertawa hambar kepada danu."dia gak tau kebahagiaan gue danu,gue butuh kebebasan untuk melakukan apa yang gue suka!!"bentak garisa.

"Lo jangan egois sa semua orang sayang lo dia gak mau kehilangan lo"tegas danu.

"Gue punya hak untuk kehidupan gue danu,lo gak pernah ngersaain jadi gue kalau pun mereka sayang sama gue seharusnya mereka mikir apa gue bahagia dengan apa yang mereka lakukan hah!!gue gak suka dikekang danu hiks hiks hiks" seru garisa dengan isakkan tangis ia sudah tidak kuat lagi untuk menahannya lagi.

Danu pun dengan sigap langsung membawanya kedekapannya untuk memberikan ketenangan untuk garisa.Cukup lama mereka pada posisi itu sampai hujan pun berhenti yang digantikan sinar matahari yang akan tenggelam.

"Gue sayang lo sa,lo harus tau itu gue  udah janji kepada diri gue untuk jaga lo"batin,danu yang terus mengusap kepala gadis itu.Ia pun melepaskan pelukannya dan mengusap lemput kewajah garisa.

______

Mereka pun sampai didepan rumah garisa.Danu pun membukakan pitu mobil untuk garisa.

"Ayo turun"ucap danu

"Gue takut abang marah dan"uacp garisa sambil menunduk.

"Gak usah takut ada gue"ucap garisa lalu mengulurkan tangannya.

Garisa pun keluar dan masuk rumah dengan danu yang menggegam tangannya.saat masuk ia pun langsung dipeluk oleh ganesa.

"Gue takut lo kenapa kenapa sa,lo buat gue khawatir tau gak"ucap ganesa yang masih mengeratkan pelukannya ia takut kehilangan adik nya.

"Maaf bang "lirih garisa.

"Jangan ulangi lagi ya gue mohon gue gak mau kehilangan lo sa"ucap ganesa lalu melepaskan pelukannya.

"Iya abangku yang bawel"ucap garisa sambil tersenyum kepada ganesa."udah gue mau mandi basah nih baju gue"lanjut garisa.

"Lo main hujan hujan sampai basah kuyup kayak gini"seru ganesa.

"Iya bang" jawab garisa dengan santainya sambil menaiki tangga menuju kamarnya.

"Jangan lupa minum obatnya sa!"teriak ganesa yg berada dibawah.

"Siap bosku"jawab garisa lalu menutup pintunya.

Kini tinggal ganesa dan danu di ruang tamu.

"Makasih lo udah bawa adek gue pulang"ujar ganesa.

"Udah tugas gue bang kan gue juga udah janji juga sama lo buat jagain adek lo"jawab danu.

"Mending lo ganti baju deh pakek baju gue sana"seru ganesa.

"Gue pulang aja bang"jawab danu.

"Gak usah pulang lo nginep disini dulu aja,nanti gue yg ngijinin bonyok lo"ujar ganesa.

"Tapi bang....."ucap danu yang terpotong oleh ganesa.

"Udah sana lo ke kamar gue ganti baju lo gak ada tapi tapian kayak sama siapa aja lo"ucap ganesa dengan nada santai nya.

"Ya udah deh bang kalau dipaksa"ucap danu

"Yaelah berarti lo tadi nunggu gue paksa dulu baru mau gitu"seru ganesa.

"Hehehe"tawa danu sambil mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

*******

Pagi ini danu dengan ganesa tengah sarapan bersama.

"Bik risa mana kok gak ada?" Tanya ganesa kepada bibiknya.

"Belum bangun tuan,tadi saya sudah membangunkannya tapi pintu nya dikunci"jawab bibik.

"Kebiasaan deh mentang mentang hari libur terus lupa bangun"gumam ganesa lalu beranjak ke kamar adiknya.

"Bik orang tua nya garisa mana bik?"tanya danu kepada bibik.

"Itu mereka pada kerja diluar kota den"jawab bibik.

"Ooo gitu emm bik kalau boleh tau garisa tu kayak gimana kalau dirumah?"tanya danu yang merasa kepo dengan dunia gadis itu.

"Ya gitu den suka masak neng risa mah,kadang dia juga bantu bibik juga kalau masak neng risa mah orangnya gak suka klau diem trs pasti cari kegiatan,tapi den ganesa suka marah kalau tau neng risa berkegiatan terlalu berat" jelas bibik kepada danu.

"Emang garisa itu panggilan nya risa bik?"

"Iya den itu panggilan kalau dirumah tapi kebanayakan orang manggilnya garisa padahal mah neng risa lebih suka dipanggil risa dibanding gariasa kata nya kepanjangan gitu,neng garisa mah kalau dirumah suka ngelawak den"ucap bibik sambi tertawa.

"Udah keponya?"ucap garisa yang sudah duduk dari tadi di sebelah danu tapi tidak disadari oleh danu karena terlalu serius mengobrol tentang dirinya.Dan sebenarnya bibik sudah tau garisa sudah duduk disitu tapi garisa memberi isyarat untuk diam makanya bibik dari tadi menahan tawa.

"Lo..."ucap danu dengan wajah terkejut melihatnya.

"Kenapa? Udah lanjut makan aja gue tau sekarang lo tu kayak ibu ibu kompek ya suka ngerumpi" ucap garisa sambil mengambil beberapa makanan.

"Apa lo bilang gu...."belum sempat danu menyelesaikan ucapnya dengan tiba tiba mulutnya disumpal dengan tahau oleh garisa.

"Udah gak usah bawel,makan gue udah laper"ujar garisa lalu menyantap makanannya.

Danu hanya mendengus kesal karena ternyata garisa bukan hanya keras kepala tapi juga galak plus jahil.

Maaf kalau ada yang typo😓
Tapi jangan lupa vote dan komenya tapi kalian udah mau baca aja gue udah bersyukur makasih 😊😊😊😊

RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang