Cantik, Muda, dan Kaya. Ini adalah gambaran seorang Miyawaki Sakura, seorang CEO perempuan termuda dari CB Group yang merupakan perusahaan pembuat game ke 2 terbesar di Korea.
Dedikasinya terhadap game sudah muncul sejak dia masih kecil atau bisa dibilang faktor keturunan karena dia mengikuti jejak sang ayah yang sudah lama berkecimpung dalam dunia game.
Di balik parasnya yang cantik dan anggun, CEO muda ini juga dikenal sangat tegas kepada pegawainya. Dia tidak bisa mentolerir sedikitpun kesalahan. Dia hanya menginginkan hasil yang sempurna. Hampir semua pegawai merasa takut padanya.
"Kau kembali memecat pegawai dari divisi pemograman?"
Kedua wanita cantik itu terus berjalan mengabaikan beberapa pegawai yang menyapa mereka. Pemandangan ini sudah biasa dimata mereka, sekertaris CEO memarahi atasannya.
"Izin 15 hari dalam 3 bulan, terlambat bekerja 10 hari, tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu"
Sakura berbalik kebelakang dan menatap sahabatnya. "Kau masih ingin berbicara untuknya"
"Sakura......"
"Cukup Miss Kwon. 1 jam lagi kita akan rapat, kau harus menyiapkan materinya"
Eunbi menatap punggung Sakura yang sudah memasuki ruangannya. Sahabatnya ini benar-benar membuatnya pusing. Dalam 1 bulan berapa banyak karyawan yang sudah dipecat.
Ruangan besar ini memiliki aura dingin yang cukup kuat. Semua orang yang sudah duduk di tempat duduk mereka diam-diam saling berpandangan satu sama lain. Meskipun sebagian besar dari mereka berusia lebih tua tapi mereka tidak berani memprovokasi CEO muda mereka.
"Dia belum datang" suara dingin itu semakin memperburuk suasana.
"Aku sudah menghubunginya berkali-kali. Dia tidak menjawab"
Tanpa banyak bicara Sakura meraih ponselnya. Mencari kontak seseorang dan langsung menghubungi nya. Sama seperti hal yang dialami sekertaris nya, dia juga tidak mendengar jawaban dari ujung telepon. Dia berhasil sesudah mencobanya 3 kali.
"Dimana kau, rapat sudah harus dimulai 10 menit yang lalu. Kau belum datang?"
"Siapa ini?"
Sakura mengerutkan keningnya saat mendengar suara wanita dari teleponnya, dia yakin sedang menghubungi karyawannya yang berjenis kelamin laki-laki. Setelahnya dia mendengar suara samar pertengkaran.
"Halo Bos ..."
"Aku memberimu waktu 15 menit. Datang ke perusahaan sekarang"
"Aku akan langsung bertemu dengan klien dan membicarakan kontarknya. Jadi hari ini aku tidak akan pergi ke perusahaan"
"Kau ....."
Sebelum Sakura menyelesaikan ucapannya telepon itu sudah terputus. Aura dinginnya semakin mengerikan.
"Rapat hari ini dibatalkan" dia langsung keluar dari ruangan.
Sakura sangat marah, dia sangat kesal. Disepanjang jalan menuju ruangannya Sakura terus melontarkan kata-kata sumpah serapah. Sesampainya diruangan dia langsung duduk di kursinya, menutup matanya untuk mengendalikan emosi nya. Sakura mendengar suara pintu diketuk tapi dia mengabaikannya.
"Jika kau terus seperti ini, kau akan menua lebih cepat" Eunbi menyerahkan green tea latte pada Sakura.
"Terima kasih"
"Kau tidak akan memecatnya kan?
"Kau mengejekku" Sakura tahu bahwa sahabatnya ini tengah menggodanya saat ini.