🦢 2

312 47 0
                                    

yohan ngelap sisa air di pelipisnya dan mengacak rambutnya yang setengah kering sehabis di hair-dryer. ia memastikan semuanya sudah beres sebelum pergi bimbel.

iya.

seorang atlet karate kebanggan sekolah disuruh bunda buat ikutan les. dengan alasan, jangan nilai non-akademik doang yang bagus, nilai akademik pun kudu bagus.

karena yohan sayang bgt sama bunda nya, yohan pun ikut bimbel.

"beneran ikut bimbel met?" tanya hangyul.

"iya dong. emang elu males belajar" jawab yohan.

"buset baru juga pertemuan pertama udah songong. paling nanti bakal bolos" omel hangyul.

"eits, aku ga gitu" protes yohan.

hangyul mencibir dalam diam sedangkan yohan udah diatas motor x-ride nya siap siap pergi ke tempat bimbel.

"gue duluan ya met" pamit yohan.

"tiati ya, perasaan gue gak enak" sahut hangyul.

"cepirit kali lo" ejek yohan sebelum nancap gas ninggalin sekolah.

🦢🦢

"

Selamat soree.. murid baru ya?"

yohan agak kaget pas disapa sama mba adminstrasi nya. kemudian yohan mengangguk "iya murid baru"

"atas nama?"

"kim yohan"

"oh ini buku nya, kamu di ruangan 13 ya" kata mba adminstrasinya. yohan cuma mengangguk.

"ini kartu absen, wajib di bawa tiap kamu les. pas masuk kelas tempel kartunya di mesin kecil dekat pintu habis itu kamu masuk. trus di belakang kartu nya udah ada pass wifi sama kontak adminstrasi" jelas mba nya panjang lebar.

denger kata wifi sudut bibir yohan terangkat. buru-buru dia naik ke lantai 2 dimana kelasnya berada.

sebelum masuk dia nge-scan kartu nya habis itu ngambil kursi di barisan ketiga ujung deket tembok.

yohan rada kagum sama fasilitas bimbelnya. walau cuma sebatas bimbel tapi kelasnya hampir sama kayak sekolahan, ada lcd yg menggantung. trus untuk kursi perbangku 2 orang.

'emang pilihan bunda is dabes' sungut yohan dalam hati.

gak lama ada satu cowok dateng dan duduk di depan yohan. cowok itu balikin badan, "murid baru ya? kenalin gue mark"

yohan mengangguk pelan, "yohan"

trus diem-dieman. soalnya belum akrab. mark mau ngajak ngobrol yohan tentang game takut anaknya ga suka game.

"si jihoon mana elah lama banget" gerutu mark.

"YO BRO!" baru aja di cariin anaknya udah muncul.

"bro! habis dari mana? malakin orang?" canda mark.

"enak aja, gini-gini gue anak baik" dengus jihoon. yaa salah sendiri sih, penampilannya kayak preman belakang sekolah. baju keluar, semua kancingnya di buka, mana pake cuma pake sendal adidas pula.

"siapa nih? murid baru ya? kenalin gue jihoon" kata jihoon.

"yohan" jawab yohan.

"suka game ga bro?" tanya jihoon.

"gak terlalu sih.." jawab yohan.

"lo main apa aja?" tanya mark.

"coc.." cicit yohan.

"GUE DATENG! MANA NIH RED CARPET NYA?!"

kalo aja yohan ga di tahan jihoon, dia udah kejungkel nubruk bangku di belakangnya.

"congornya santai aja tolong" ketus jihoon.

"siapa nih? anak baru??"

yohan menahan emosi nya di dalem hati. DARI TADI DITANYAIN MULU BOSEN

"yohan"

"wong yukhei, biasa di panggil lucas. lucas ya bukan kulkas" kata lucas.

yohan cuma membalas dengan anggukan. 'bundaa temen les ku nyeremin semua'

"eh si woojin mana? kenapa jam segini belom nongol?" tanya lucas.

"gatau, paling di warnet" jawab jihoon.

"oh iya, ada 1 temen kita namanya woojin. anaknya ribut banget, kayaknya hari ini bolos lagi. soalnya dia paling rajin dateng" cerocos lucas panjang lebar.

yohan cuma mangut-mangut. soalnya gatau mau bales apa.

"ohiya di kelas ini isinya cowok semua" kata lucas lagi.

"kenapa gak ada ceweknya?" tanya yohan.

"yaa gatau. gue berharap ada cewek." lenguh lucas.

brak!

lucas menutup mulutnya. "MAN! doa gue di jabah!"

"i-ini.. ruangan 13 kan?"

"iya bener ruangan 13"

bimbelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang