🦢 8

211 44 3
                                    

"kalo bisa ajak ke tempat les bareng lah!"

yohan menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan perkataan hangyul yang terngiang di otaknya.

yohan kalo punya keberanian udah dari dulu yena diajak pergi bareng ke tempat les. tapi sayangnya yohan ga berani.

tepat yohan sampai di motornya, ia menangkap sosok cewek yang di omongin sama hangyul dari tadi.

cewek itu tampak memanyunkan bibir nya sebal lantas belum mendapat ojek yang bakal anterin dia ke tempat les.

'sekalian ajak ga ya?' batin yohan. 'gak ah ga berani' cupu

yohan menyalakan mesin motornya kemudian menancap gas perlahan keluar dari sekolah. matanya ga berenti ngelirik ransel maroon punya yena sambil mengimbang-imbang niatnya.

YOHAN BINGUNG BANGETT

"mau les?" akhirnya si cowok berhenti di gerbang.

yena noleh, "i-iya.."

"b-bareng mau ga?" tawar yohan.

yena menaikkan alisnya kaget. 'waw'

"soalnya gue kasian liat lo ga dapet driver. mending sama gue kan satu tempat les juga" kata yohan.

"gapapa?" tanya yena.

"ya gapapa lah! ayok naik" yohan mindahin ranselnya ke depan dan nyuruh yena buat naik.

yena dengan malu-malu nya naik keatas motor yohan.

"udah?" tanya yohan.

"udah.." cicit yena.

kemudian yohan langsung nancap gas menuju tempat les.

selama perjalanan gak ada yang buka mulut. soalnya gatau mau bahas apa. yakali bahas pelajaran. di sekolah bahas pelajaran, di tempat les bahas pelajaran, masa di jalanan bahas pelaharan juga?

tiba tiba telfon yena bunyi, ada telfon masuk. dari rocky.

"halo? kenapa? HAH? YANG BENER LU?! IYAYA BILANGIN SURUH TUNGGU!"

"kenapa yen?" tanya yohan.

"katanya hari ini pelajaran di majuin 20 menit dari biasanya!" seru yena.

"buset telat dong kita" kata yohan.

"DI BALAP DONG! GIMANA SIH?!"

yohan mendadak nambahin kecepatan motornya bikin yena terjungkal pelan, untung aja tangannya refleks narik jaket yohan dan gajadi jatoh.

"KALO MAU NGEBUT NGOMONG DONG!" ketus yena.

"lah tadi lo yang suruh kok"

"mana ad-WOI YOHAN LAMPU MERAH!!!"

parah.



🦢🦢🦢





"selamat sor-.."

"SOREEE!"

dua orang itu langsung lari ke lantai 2 secepat mungkin. orang yang didalem kelas sampe nengok keluar gara gara mereka yang rusuh.

sehabis scan kartu mereka langsung duduk di bangku masing-masing.

"ada acara sekolah ya makanya kalian telat?" tanya pak daniel.

"ya?"

"kalian pake seragam sama, makanya bapak nanya gitu" lanjut pak daniel.

"iya tadi sempat disuruh tinggal sama sekolah" kata yohan.

yena mengangguk gegelapan.

"kalian duduk sebangku, hari ini ada materi kelompok" kata pak daniel.

yena sama yohan langsung duduk di kursi barisan 4 ujung kanan, belakang lucas sama subin yang kali ini jadi partner.

pas yohan ngeluarin buku, lucas nyeletuk "lo curang."

yohan menyirit "curang apa?"

"pokoknya curang."

"lucas kalo mau ngobrol boleh di luar" tegur pak daniel.

"maaf pak.." kata lucas.

akhirnya mapel ekonomi di mulai. yena sama yohan udah fokus ke papan tulis.

sebenernya sih.. yohan gak terlalu fokus. badannya masih capek habis latihan taekwon tadi. sumpah yohan pengen tidur sekarang.

pelan pelan yohan nundukin badannya dan berakhir kepala nya yang tergeletak diatas meja. untung aja gak keciduk pak daniel karena depan dia ada lucas.

"han lo ngerti... ga??" yena mengatup bibirnya pas lihat yohan terlelap diatas meja. pengen bangunin tapi yena gak tega. akhirnya yena kembali merhatiin pembahasan pak daniel di papan.

"nah segini yang saya jelaskan dulu.."

"han bangun!" yena menepuk lengan yohan tapi empunya masih gak bergeming.

"han! woi!" seru yena pelan. "gustii napa pake tidur segala hah"

yena panik lah. soalnya pak daniel kalo udah sesi jawab soal biasa suka jalan-jalan. bahaya kalo yohan keciduk tidur di kelasnya.

"yohan! ck bener bener lu" yena udah geram. didekati telinga yohan pelan kemudian.. "bangun tolol kerja soal!!"

duak!

pas diteriakin di telinga, yohan refleks ngangkat tangannya dan berakhir kena dagu yena.

yang kena langsung terhuyung kebelakang tapi untungnya gak jatoh.

"hah! sori sori.." yohan bangun dan tangannya langsung meraih dagu yena tanpa ba bi bu.

"han gue mau-anjeeng lo bedua ngapain??"

yohan langsung narik tangannya dan berdeham, sedangkan yena mengacak rambutnya salah tingkah dan menundukkan wajahnya pura pura ngerjain tugas.

"apa? lo mau nanya apa tadi?" tanya yohan.

"gak. gak jadi"

yohan berdeham dan melirik yena yang juga mencuri pandang kearahnya.

'gue kenapa maen megang dagu nya dia sih'

bimbelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang