"hari ini ada ulangan ya"
sekelas langsung histeris pas bu chungha ngomong gitu. termasuk yena yang lagi enak coret buku langsung melotot dan ikutan protes sama lucas.
"wah buk gak bisa gini dong!" -lucas
"dimana letak keadilan ini sodara sodara?" -haknyeon
"ibu suka banget mendadak? kayak doi aja yang suka mendadak hilang" -jihoon.
"anjng sadboi" -marklee.
"ue ue ue" -dino
"waahhh gabisa gini dong?" -yena
kira-kira gitu keadaan ruang 13 pas bu Chungha ngasih pengumuman mendadak. Untung aja bu Chungha orang nya sabar, jadi dia cuma diem pas murid nya protes.
"Diem! masukin buku cetak nya, diatas meja cuma boleh ada pensil sama penghapus. gak boleh pake pulpen ya!"
"kayak pak daniel di sekolah gue njir" dumel woojin.
akhirnya mau-gak mau anak ruangan kls 19 pada nurut. setelah beresin buku nya, pun nunggu di bagiin kertas sama bu Chungha.
yena nendang kursi jaehyun depannya, "woi bagi jawaban ya"
"kalo bisa gue bagi" balas jaehyun.
yena memanyunkan bibirnya dan berharap bisa dapet jawaban. kemudian maniknya ketemu sama manik yohan yang kebetulan di ujung sana.
lihat yohan, yena jadi inget omongan hyewon. masa sih dia suka sama yohan?
'kenapa liatin gue?' tanya yohan tanpa suara.
'gue liatin tirai di belakang lo' balas yena.
yohan cuma senyum tipis tapi dalam hati seneng. gak mungkin doong yena mendadak merhatiin tirai? kalo emang, dia bisa merhatiin tirai dekat lucas sama mark juga.
tingkat kepercayaan diri yohan pun naik drastis.
soal pun di bagikan. beberapa dari mereka dengan cepat menggerakkan tangannya mengerjakan soal yang menurut mereka gampang.
yena memicingkan matanya kearah haknyeon yang duduk di sebelahnya. berharap dapet jawaban.
haknyeon menggeleng.
kemudian yena beralih ke dino di belakang haknyeon.
'no. 3 A, no. 6 B itu dulu'
yena mengangguk dan mengisi kertas jawaban nya. setelah itu dia nyoba ngerjain soal yang menurutnya gampang.
"yen no. 13" pinta rocky.
"c" jawab yena.
"hadeuuu darurat kejujuran ini mah"
sontak semuanya menatap lurus kertas masing-masing.
🦢🦢
ujian selesai. anak-anak langsung berhamburan keluar kelas dan menuju parkiran.
tinggal yena sendiri di loby nunggu gojek.
gak lama yohan dateng. "gue anter pulang mau gak?"
"gak usah, ini mau pesan gojek" tolak Yena.
"baru mau pesan kan? berarti belum. mending pulang sama gue aja!" seru yohan. "irit ongkos juga"
denger kata irit ongkos yena jadi mau nebeng.
"bawa helm 2 gak?" tanya yena.
"bawa dooong. mau gak?" tawar Yohan.
"yaudah gue nebeng" jawab yena.
sampai di motor yena memanyunkan bibirnya. "helm siapa ni? kok warna nya nyala banget?"
"punya adek gue. pake aja lah, dari pada ditahan polisi" jawab yohan.
akhirnya yena pake deh helm warna biru neon itu. tapi yena kesusahan pas masangin kancing helm nya, sampai ngedumel sendiri.
yohan nengok kearah yena trus ketawa. "sini gue bantu"
"susah banget gila" yena mengangkat kepalanya biar yohan gampang masangin kancing helm nya.
tak
"gitu aja gak bisa" yohan ngetok helm yena pelan dan ketawa.
"emang susah" ketus yena.
yena naik keatas motor dan mengetuk helm belakang yohan. "go goo!!"
"jangan di ketok!" protes yohan.
"lo aja tadi ngetok helm gue." balas yena.
dan akhirnya dua orang ini tancap gas ke rumah yena sebelum malam makin larut.

KAMU SEDANG MEMBACA
bimbel
Fanficyena yg pecicilan disuruh ikut bimbel. trus ketemu yohan 🏆 1 #choiyena