Trust Me, Can't You? (1)

894 54 2
                                    

"Kalo kamu mau balikan sama Young-Hoon ya sana, aku ga ngelarang."

Baru mulai udah berantem. Sedih.

Tadinya Kevin sengaja dateng pagi ke kamar Chang-Min, mau ngajak sarapan bareng abis itu bantuin Chang-Min ngerjain tugasnya untuk nanti sore.

Pertama dateng ga kenapa-napa. Kevin senyum aja liat Chang-Min yang masih tidur. Soalnya dia tidur mirip bayi tupai, lucu banget.

Tapi senyuman Kevin luntur saat ponsel Chang-Min berdering. Dia iseng angkat dan ternyata itu dari Young-Hoon.

"Yang, kok belum ke sini, sih???"

Ya, itu satu-satunya kalimat yang Kevin denger karena selanjutnya Kevin langsung matiin panggilannya dan bangunin Chang-Min untuk minta penjelasan.

Alhasil Chang-Min bangun dalam keadaan nyawa belum ngumpul tapi heran kenapa Kevin jadi sewot ke dia. Mimpiin Kevin aja engga, kan Chang-Min bingung.

"Tapi kenapa sih kamu ga bilang? Malah main di belakang aku kayak gini. Aku juga punya hati, harusnya kamu seenggaknya hargain aku. Aku ga akan nahan kamu kalo kamu mau pergi—"

"Kamu ngoceh apa sih, Vin?" tanya Chang-Min.

Dia ngucek matanya dengan wajah ngantuk. Beneran segemes itu, tapi Kevin lagi marah jadi keimutan Chang-Min ga keliatan.

Karena Kevin malah diem aja, jadinya Chang-Min yang ngalah untuk bangun dari tempat tidur dan nyamperin Kevin. Dia meluk Kevin dan cari posisi senyaman mungkin untuk senderan karena dia masih ngantuk.

Ini baru jam enam pagi, orang gila mana yang bertamu jam segini??

Cuma Kevin Moon.

"Jadi kamu maunya gimana? Aku ga mau jadi orang ketiga, Chang-Min. Aku tau kamu sayang banget sama Young-Hoon—"

"Kamu kenapa sih bahas Kak Young-Hoon terus?? Aku sama dia udah selesai—"

"Terus yang tadi apa?!"

Kevin tiba-tiba dorong Chang-Min sampai pelukannya lepas. Chang-Min kaget, dan tanpa sadar air matanya keluar.

Dia ngeliatin Kevin cukup lama, lalu jalan ke kamar mandi setelah sebelumnya ngambil handuk di samping pintu.

"Kamu duluan aja ngampus, aku ga mau bareng."

Suara Chang-Min yang datar itu bikin Kevin tambah pusing. Dia acak-acak rambutnya, kesel sendiri karena menurutnya Chang-Min ga mau jujur.

"Terserah kamu!" teriaknya sebelum keluar dari kamar Chang-Min sambil banting pintu.

Sementara Chang-Min yang denger bantingan pintu sekeras tadi semakin ga bisa nahan tangisnya. Dia refleks berjongkok di bawah pancuran, nangis dalam diam.

Dia ga merasa punya salah sama Kevin, tapi kenapa Kevin tiba-tiba begitu?

Chang-Min paling ga bisa dikasarin. Dia punya trauma dari perpisahan orangtuanya.

Alasan Chang-Min putus dari Young-Hoon pun karena si kakak pernah ga sengaja bentak dia lantaran lagi capek.

Dan Chang-Min terus nangis tanpa inget kalau dia masih diam di bawah pancuran tanpa busana. Sampai kulitnya berubah pucat, dia masih belum sadar.

.

Di jam kuliah pagi harusnya mahasiswa kelihatan segar karena berangkat dalam keadaan udara yang masih minim polusi.

Tapi nyatanya kebanyakan dari mereka belum kumpul nyawanya, cuma dengerin seadanya bahkan ada yang nekat tidur lagi di kelas.

Beda sama Kevin yang fokus level maksimal dengerin penjelasan dosen demi pengalihan dari kejadian tadi pagi.

Constellation || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang