18|| mulai aneh

174 52 18
                                    

🍁🍁🍁

Happy Reading

" eh tunggu sebentar, ada yang ketinggalan "ujar lenna

"astaga,apa lagi sih len"

'' tungguin disini, entar gua balik lagi"

" kebiasaan "

Alma sudah bisa menebak teman nya ini memang sudah sering kehilangan barang,dalam hitungan menit saja dia juga lupa dimana letak barang itu di taro.

"dek, temen lu dah tua yak"celetuk ivan disebelah nya sembari menunggu teman nya alma.

"paan sih, bukan tua tapi pikun"

"sama aja bego, samper sono gua nunggu di mobil "

"Hemm"

Tapi tunggu nggak jauh dari tempat alma menghampiri lenna yang daritadi tidak menunjukkan batang hidungnya, sedangkan dua cowok ini yang ingin bergegas pergi dari tempat ini seketika langkah mereka terhenti karena hanya terfokus pda satu titik berusaha mata nya tetap fokus ke situ.

"Rak, duit sapa tuh"rafif tercengang tak percaya mata nya ini benar atau tidak melihat nya.

"ambil, lumayan tuh"

"sebentar, kasih waktu buat berpikir "

Klo di ambil entar dosa sekali

nggak ngapa kali ya tapi kalo besok

Ketemu duit lagi rezeki anak sholeh

"sok mikir, biasanya juga nggak pernah"cibir raka

"shutttt, diam ini tuh menentukan nasib hidup gua"rafif berusaha sebisa mungkin dramatis di depan teman nya.

"heh, cepetan keburu ada yang liat"

Dengan secepat kilat rafif bergerak begitu cepat sambil berdoa dalam hati

Dosa sekali nggak ngapa

"dah selesai, buru ke markas"decak raka

"yailah, sabar ngapa udh kaya ngantri sembako"dumel rafif.

"ck, bacot"

"wihh, rak ada masa depan tuh"rafif berusaha memfokuskan kepala raka apa yang ia lihat.

"mager, udhlah kelamaan kita disini bisa bahaya"

"heleh, dasar nggak ada bedanya kayak radit"cibir rafif.

"diam, kita udh ditunggu mereka"

"terserah "

Karena sudah merasa pasrah rafif, lebih mengalah menuruti perintah dari raka ucapan nya memang ada benar nya dibanding meladeni cewek itu.

"gimana,ketemu"tanya alma

"nggak, kita balik aja deh"

RADAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang