🍁🍁🍁
Happy reading!❤
Alma sejak tdi kerjaan nya Hanya ngelus kakinya sambil menunggu mereka
Kok kaya ada yang mau jalan arah ke sini
Ia segera menoleh ke belakang melihat siapa orang itu alma bungkam tak bersuara
"keadaan lo gimna"
Deg!
"udh mendingan"
"gua anter pulang sekarang "tegas radit tak mau mengulang pekataan nya barusan
Idih kok ketemu dia lagi msih kasar entar liat aja gua tendang dari tempat ini!!!
"iya
"cepetan!!"timpal radit menyalakan motor nya sembari menunggu cewek itu yang lambat bget jalannya.
"sabar,mending gua sendiri aja klo ga ikhlas "balas Alma
"cepat, ini perintah nggak ada penolakan"
"hem"
Selama di perjalanan tidak ada sama sekali membuka suara mereka berdua masih tetap memilih ego nya sendiri tanpa sadar ternyata sudah berada di depan rumah nya.
"Turun"
"makasih!
Alma dari tadi hanya ngedumel sendiri klo dia anak taekwondo langsung ia membogem muka cowok itu.
"Dasar cowok brengsek"pekik suara milik nya menggema di dalam rumah nya sampai ivan keluar dari kamar bingung menatap Alma.
"udh, gila lo ya"sahut ivan
"iya, habis ketemu orang gila"
"pantes pulang udh nggak waras"ivan kembali menutup pintu kamar nya.
Alma menaiki ank tangga menuju kamar nya rasanya hari ini sangat begitu menguras energi yang ia punya apa lagi menghadapi sikap radit sering berubah ubah.
Esoknya...
Alma menyusuri koridor sekolah sebelum memasuki ruang kelas nya ternyata dia berpapasan sama temen temannya.
"bahagia bget kaya nya"ujar fahira
" biasa aja"
"pasti ada sesuatu "
"udh lah masuk kelas aja dulu"
Alma dan teman nya melenggang menuju kelas tapi tunggu ternyata berpapasan juga sama radit diikuti temannya.
"Radit makin ganteng aja"bisik Kinan menyenggol tangan nya
"biasa aja"
Alma sengaja mempercepat jalan nya ia tidak mau berlama lama berada di tempat itu
"woy!! Diliatin terus ampe kabur orang nya" sahut raka
KAMU SEDANG MEMBACA
RADAL
Teen Fiction#RADAL Apa artinya ketulusan sebuah hati hingga hati ini perlu di mengerti. - Alma Aldhera dirgantara Mulai detik ini dan esok akan ku patahkan semua ucapan mu tentang diriku. - Raditya Mahesa Wirayudha Mengungkapkan perasaan itu memang harus dala...