Bagian 4

580 95 1
                                    

Ditengah malam, lentera di tiap rumah menyala. Damian yang masih setia menunggu, dibuat terkejut dengan datangnya sebuah kereta kuda yang berisi segerombolan pria berbadan besar dan berperawakan menyeramkan.

Mereka mengetuk pintu rumah Rosaline dengan sangat keras. Tidak tahu apa tujuan mereka, Damian angkat suara.

"Maaf tuan-tuan, apa yang kalian lakukan disini?"

"Bukan urusanmu!!" Salahsatu dari mereka menendang Damian hingga tersungkur ke tanah.

Mereka mendobrak paksa pintu tersebut. Mengacak-acak rumah kecil Rosaline.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Rosaline panik.

"Dimana Evan?" Pria berbadan lebih besar mencengkram kuat pipi Rosaline.

"Aku tidak tahu." Ia membolak balik pipi halus Rosaline. Melihat wajahnya yang cantik, mereka tertarik untuk membawanya ikut bersama mereka.

"Apa kau kekasihnya?" Rosaline sangat ketakutan saat ini, ia hampir menangis. "Bawa dia! Yang lain ikut aku mencari bedebah itu. Dia pasti masih disekitar sini."

Tangan dan kaki mungil Rosaline diikat, lalu dimasukkan kedalam kereta kuda mereka.

Damian diam-diam menyelinap dan berhasil membawa lari kereta kuda tersebut. Mereka tak bisa mengejar. Hingga Damian membawa Rosaline jauh dari Brookwill.

"Cuttt!!"

"Waahh kau sangat keren saat mengendarai kuda." Puji seorang staf pada Taehyung yang sedang menuruni kuda.

"Dimana kau belajar mengendarainya bukankah itu sulit?" Tanya staf yang lain.

"Ah tidak. Aku sering berkuda saat tinggal di Inggris. Jadi untuk mengendalikan seekor kuda aku sudah mahir." Jawabnya dengan sedikit menyombong.

Staf yang lain membantu Joohyun membuka tali yang ternyata diikat sangat kencang, hingga berbekas merah di pergelangannya.

"Gwenchana.. aku tidak apa-apa."

"Sudahlah kalian tidak usah berlebihan, itu hanya merah biasa." Celetuk Taehyung pada beberapa staf.

Joohyun berdiri, dan melewati Kim Taehyung begitu saja.

"Hei Joohyun-ahh.." seperti biasa ia mengabaikan pria lawan mainnya itu.

"Yakk!! Bae Joohyun!!!" Taehyung mulai memekik, membuat semua orang terkejut memperhatikan mereka.

Joohyun berbalik, melirik malas. "Mwo??"

"Emm... tidak ada." Ekspresi Taehyung benar-benar sangat menyebalkan. Ia memutar badannya, dan dengan santai ia pergi begitu saja.

Semua orang yang semula terkejut karna pekikannya, menjadi sangat bingung dengan situasi tersebut. Begitu juga Joohyun yang terheran-heran dengan manusia aneh itu.

"Tuan, apa yang terjadi?" Tanya manajer Taehyung.

"Tidak ada."

.

.

.

"Joohyun-ahh, apa kalian bertengkar?"

"Bisakah kau tidak membahas Taehyung." Joohyun mendengus kesal. Lalu gadis itu berganti pakaian semula dress lusuh menjadi tanktop berwarna hitam dibalut sebuah jaket. Celana panjang, serta sendal santai ala rumahan.

 Celana panjang, serta sendal santai ala rumahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ROSALINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang