Leave

12.8K 1.1K 82
                                    

Seminggu setelah keluar dari rumah sakit, Zhuyi semakin posesif pada Type. Bahkan Tharn yang hanya bersin karena debu ia jauhkan dari Type. Membuat Type merasa lega, pasalnya ia masih menjauhi Tharn, menghindari karena memang tak nyaman pada boss nya itu.

Tharn tahu Type menghindarinya, tapi juga Tharn bisa berbuat apa-apa. Saat ini memang Zhuyi sangat membatasi ruang gerak Tharn untuk mendekati Type. Sebut saja Tharn memang kalah saing dengan Zhuyi. Tapi mau bagaimana lagi, jika ia tetap memaksa mendekati Type maka telinganya akan menjadi korban teriakan melengking Zhuyi. Type hanya akan bebas dari pengawasan Zhuyi  ketika Zhuyi sekolah, namun ketika Zhuyi sekolah Tharn masih dikantor.

Jadinya Tharn memutuskan untuk hari ini ia tidak kekantor, demi kembali bisa menyatakan perasaannya kembali pada Type. Khusus hari ini ia harus mendapat jawaban dari Type, Tharn yakin Type walau sedikit mempunyai perasaan padanya.

~~Joy~~

Saat ini Type tengah membersihkan kamarnya, cukup berantakan mengingat tadi pagi Zhuyi sempat tak mau sekolah dan merengek dikamar Type. Melempar bantal-bantal Type kesegala arah, makin ke sini rasanya Zhuyi makin manja dengan Type. Dan itu membuat Type cukup kewalahan.

Ceklek

“Zhuyi? Kau sudah pulang bocah? Ini bahkan belum jam 9 pagi.” Ucap Type tanpa menoleh, ia masih sibuk menata ranjangnya. Posisi Type memang membelakangki pintu.

Sedang asik-asiknya membereskan kamar, pintu kamar Type terbuka. Menampilkan sosok Tharn yang hanya diam memperhatikan gerak gerik Type.

“Type.”

Mendengar suara itu sontak Type menoleh dengan cepat, menatap kaget Tharn yang berdiri tegap di pintu.

“Kau pulang? Kenapa? Ada yang tertinggal?” Type tergapap. Enggan menatap Tharn lebih lama, jadi ia bermaksud untuk keluar melewati Tharn.

Hap

Tharn menahan lengan Type, menatap Type intens. Membuat Type menelan ludah gugup.

“Ada apa? Lepaskan!” Sentak Type. Mencoba menormalkan keadaan jantgungnya yang seperti ingin meloncat keluar.

“Aku ingin bicara. Dengarkan aku.” Datar Tharn. Kemudian ia mengunci pintu kamar dan menyeret Type untuk duduk diranjang.

“Kenapa harus dikunci? Aku tak akan kabur.” Dengus Type kesal, melipat tangannya didada.

“Kenapa kau menolakku?”

“Karena aku memang tak menyukaimu. Aku disini hanya pengasuh anakmu.”

“Tapi aku mencintaimu, kau menyayangi Zhuyi dan kau juga memperhatikanku.”

“Itu semua formalitas karena kau membayarku. Aku tak ada niatan memasuki keluarga kalian.”

“Apa karena Puifai adalah mantanmu lalu kau tak bisa menerima ku?”

“Jangan bawa-bawa dia! Sudahlah Tharn! Aku disini hanya pengasuh Zhuyi dan aku tak akan menerima mu!” Type membentak Tharn kesal lalu hendak berdiri.

“Kau menyayangi Zhuyi sepenuh hatimu. Kau memperhatikanku setiap waktu.”

“Aku dibayar. Tentu saja aku bersikap baik, kau piker aku akan bersikap baik jika kau tak membayarku?”

Tharn terdiam, menatap Type yang juga menatapnya. Memandang Type dengan perasaan kecewa.

“Jadi semua hanya karena uang?”

“Kau piker apalagi?”

“Baiklah. Gajimu akan ku transfer hingga bulan depan. Kau tak perlu bekerja disini lagi. Maaf sudah membuatmu merasa aneh dengan perasaan ku juga anakku. Aku permisi.”

Babysitter (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang