Proposal

243 23 6
                                    

Pagi-pagi Beomgyu sudah membuat semua orang terdekat nya sibuk.

Bagaimana tidak, tidak ada badai tidak ada hujan, ia tiba-tiba berkata ingin melamar seseorang.

Membuat panik orang saja.


"Dulu ada orang yang bersikeras tidak ingin berpacaran apalagi menikah, siapa ya??". Sindir Soobin.

"Ya, manusia pasti berubah kan??? begitu juga denganku. Kau tidak senang melihat adik mu ini berubah kak????". 

"Berubah jadi apa??? jadi KAMEN RIDER???  yak, setidaknya beritau kami lebih dulu jika kau sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis".

"Memangnya hidupku harus selalu ku laporkan padamu?? aku juga punya privasi".

"Ya ya ya terserah kau saja. Aku sudah malas berdebat denganmu".

"Kau sudah tidak ada tenaga untuk berdebat denganku kan, Choi Soobin?? HAHAHAHAHA Choi Soobin sudah benar-benar tua".

"Aku hanya tua 2 bulan lebih darimu Choi Beomgyu!".

"Tapi anak mu sudah besar, itu berarti kau- AWWW!! YAK! SAKIT !!".

Perdebatan mereka akhirnya berhenti setelah Taehyun melemparnya dengan bantal.


"Kalian akan tetap seperti ini bahkan di pemakaman kalian nanti??? apa tidak lelah??". Kini Taehyun menimpali.

"Jadi kau ingin mengadakan lamaran yang seperti apa???". Yang paling tua akhirnya juga ikut buka suara.

"Nah, itu sebabnya aku mengundang kalian kemari. Aku ingin mencari referensi. Dimulai dengan kak Soobin dulu".

"Aku??? lamaran ku dulu tidak ada yang istimewa, hanya lamaran biasa seperti orang pada umumnya".

"Bisa kau jabarkan prosesnya secara singkat???".

"Hmmm..aku hanya mengajaknya pergi makan malam berdua setelah itu mengutarakan niat ku untuk menikahinya dan memberinya cincin".

"Saat itu kau gugup atau tidak???".

"Tentu saja, mengutarakan niat ingin menikah itu benar-benar membuatku gugup. Jika diberikan pilihan antara melamar seorang gadis atau berpidato dihadapan 1 juta orang aku akan memilih untuk berpidato dihadapan 1 juta orang".

"Woa..apa memang segugup itu???".

"Tidak, tergantung individu. Kau tanya saja pada kak Yeonjun, ceritanya pasti akan sangat berbeda denganku".

"Jadi...tuan Yeonjun, bagaimana ceritamu???'.

Yeonjun terkekeh mendengar Beomgyu yang menyebutnya tuan.


"Caraku sebenarnya agak ekstrim, jika salah maka fatal akibatnya".

"Hmmm begini, karena aku dan istriku itu memang sudah lumayan lama berpacaran jadi tidak ada rasa gugup atau apapun ketika aku mengutarakan niat untuk menikahinya. Benar seperti yang Soobin katakan, semuanya tergantung pada individu masing-masing. Soobin merasa gugup setengah mati mungkin karena itu adalah hal baru dan belum pernah ia lakukan, dan untuk diriku sendiri selama berpacaran aku dan Lea memang sudah sering membahas tentang pernikahan dan kemana arah hubungan kami. Jadi, ketika melamarnya semuanya terasa mengalir begitu saja tanpa ada rasa gugup atau apapun".


"Lalu, kau melamar kak Lea dulu dengan cara seperti apa???".

"Sama seperti Soobin, aku mengajaknya makan malam romantis berdua, namun sebelum kami datang ke resto itu aku sudah berkerja sama dengan pelayan disana, apapun makanan yang nanti Lea pesan tolong masukan cincin yang sudah ku beli kedalamnya. Dan ketika Lea memesan sebuah cheesecake maka pelayan itu memasukan cincin kedalam kue itu lalu mengantarkan nya untuk Lea, ketika suapan pertama ternyata cincin nya masuk kedalam mulut, untung saja tidak tertelan. Setelah itu barulah aku mengatakan niat tulusku yang memintanya untuk menikah denganku".

HYDRANGEA LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang