"Eomma... Yeona mau-".
"Sssstttt Yeona tidak boleh berisik saat acara dimulai".
Lea memberitahu si kecil yang sedikit merengek karena ingin mengambil buah jeruk yang terhidang di depan sana. Hari ini akhirnya tiba juga, peringatan 5 tahun kepergian adik bungsunya.
Keluarga Huening hari ini berkumpul, Kai dan istrinya yang tinggal di luar negeri pun menyempatkan untuk pulang. Taehyun sudah menginap sejak minggu lalu, sedangkan Lea dan Yeonjun baru tiba tadi malam karena kesibukan Yeonjun.
Mereka mengadakan acara peringatan sebanyak 2x, satu dirumah dan satu lagi di gereja yang lokasinya tak jauh dari pemakaman.
Taehyun duduk di depan menemani nenek dan ibu mertuanya, dan sisanya duduk sesuai urutan. Acara peringatan berlangsung sangat khidmat.
"Appa..Yeona boleh mengambil jeluk yang di depan kan???". Kini giliran ayah nya yang ia ajak bicara.
"Boleh, tapi nanti ya kalau kakek yang didepan sana sudah selesai". Bisik Yeonjun pada gadis kecil yang duduk di pangkuan nya tersebut, menyebutkan seorang pendeta yang sedang memimpin acara.
"Tapi kapan kakek nya celecai???".
"Sebentar lagi, itu kakeknya masih memimpin do'a". Bohong Yeonjun, padahal ibadah baru saja dimulai dan mungkin akan memakan waktu setengah jam lebih sedikit.
Mendengar ucapan ayahnya, akhirnya gadis kecil itu diam dan mengikuti ibadah dengan riang karena tak sabar menunggu 'kakek' didepan mengakhiri ibadah peringatan. Yeonjun menahan tawa karena berhasil mengelabui putrinya, anak kecil memang sepolos itu.
🌸🌸🌸🌸🌸
Kalian masih ingat kan dengan makna bunga Hydrangea yang ku ceritakan beberapa minggu yang lalu????
Ya, sebuah permintaan maaf atau cinta yang tulus.
Bunga yang kini menjadi favorit ku, bunga yang menceritakan kisah hidupku.
Cuaca sore ini cerah, secerah senyuman Yeona yang tidak sabar ingin bertemu dengan bibi nya.
Anak ini semakin besar semakin gemar mengekoriku, padahal kami jarang bertemu.
"Paman! kenapa paman lama cekali cih jalan nya !!!".
Lihat ! anak itu sudah bisa protes karena jalan ku yang agak lamban sedangkan ia sudah berlari lebih jauh di depan.
Choi Yeonjun versi mini ini benar-benar menggemaskan walaupun wajahnya sama sekali tidak ada wajah Yeonjun nya. Terkadang, rasanya sedih sekali melihat ia cepat tumbuh besar namun syukurnya ia tumbuh dengan sangat baik dan sehat.
4 Bulan lagi usianya genap 5 tahun, kak Lea nantinya pasti akan sibuk dengan agenda mengantar dan menjemput putrinya sekolah, aku sebagai paman nya juga pasti akan lebih direpotkan dengan agenda menyelesaikan PR.
Tak apa, aku suka itu.
"Kenapa harus buru-buru??? paman sudah tua, tidak kuat jika harus berlari seperti Yeona". Ungkap ku pada gadis kecil yang kini mulai menarik tangan ku agar berjalan lebih cepat.
"Nanti bibi Hiyyih malah kalau paman jalan nya lamban! menunggu itu tidak cenang! ayo paman! jangan cepelti kakek-kakek jalan nya!!".
"Menunggu itu tidak enak, bukan tidak senang Yeona-ya".
"Paman belicik ! ayo cepat! ".
Hah~ lihat kan??? anak ini tipikal yang tidak sabaran, persis seperti ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYDRANGEA LOVE ✔
RomanceThe more I spend time with you That's what I'll remember of you ~