chapter 26

1.6K 142 21
                                    

Ohhhaaayoo
Para cingu^_^
Author dtg lagi nee
Pengen deh namatin ini cerita trs buat yang baru lagi, tapi  habis selesai yg ini ya sayang 😁 ku
.

.
.
.
.
.

"Kai Hyung?"

Mataku membulat dan bibirku menganga.
Dia tersenyum tipis padaku,yaeh aku tau jika kami teman tapi ayolah, dia itu juga tampan🙈.

"Jiminie kau nakal ya? Akan ku adukan ini kepada suamimu"
Author

"Ah tidak author,jangan lakukan itu dia bisa menghukum ku"

"Jiminie!"
Dia memeluk ku erat dan aku dengan mudah membalas pelukannya.

"Kemana saja kau? Aku mencarimu Hyung, aku sangat merindukanmu"

Tangannya mengelus lembut kepalaku

"Ceritanya panjang, tapi sekarang aku ingin bertemu dengan dewa matahari"
Raut wajahnya berubah serius dalam sedetik

Aku mengangguk dan menuntunnya

............

"Jatuh kan!!" Teriak Hyuna

Benda tajam dengan warna perak kilat terjun dan memisahkan kepala dengan tubuh pria yang di ikat.

"Kau membuat kesalahan sayang" Hyuna

"Singkirkan mayat itu dari hadapanku!" Perintahnya dan diangguki para iblis

"Tidak ini tidak mungkin?"

Baekhyun terduduk lemas,dengan air mata yang mengalir sendiri tanpa di perintah.

"Hiks..a-apa...." Ia menenggelamkan kepalanya pada tangannya yang ia lipat diatas kedua lututnya

"Hei,kau itu payah sekali ya, aku baru meninggalkan mu selama 3 detik dan kau langsung menangis seperti ini?"

"Diam! "

"Wah,kita baru saja bertemu bukan? Kenapa kau bertingkah seolah aku kekasihmu?"

Geram,Baekhyun mengangkat kepalanya
"Aku bilang diam..!!!"

Chanyeol POV
Ku lihat wajah lembut nya yang merah karena terlalu menangisi ku tadi,tapi hei... Dia malah terlihat imut.

Anak ini sedang diam memperhatikan ku dengan kedua alis yang menyatu

"Kau?..."

Dengan tak berdosa aku tersenyum dan mengangguk

Anak itu menghapus air matanya dan berdiri dihadapan ku.

"Kau!! Bagaimana bisa..."

Aku sengaja memotong perkataan nya dengan mendekapnya, memeluknya lembut dan berbisik padanya.

"Kau takut?"

"....."

"Apa kau takut?"

Baekhyun POV

Tubuh ku tak bisa bergerak, ia memelukku terlalu erat dan harus jujur ini sangat nyaman.

"Aku bertanya pada mu?"

Suara bass miliknya yang membuat ku semakin hanyut dalam kenyamanan

"T-tidak...a-aku..."

"Sssstt...aku tau "

Kami berdua hanyut dalam kenyamanan dengan aku yang sedari tadi terus menangis

"Sstt hei sudah , aku masih hidup jangan menangisi ku seperti itu,aku jadi terlihat benar-benar mati"

Jari panjangnya menghapus air mata di pipiku

"Hiks..dasar Bodoh.."

.........

Pertemuan mendadak Antara Sehun dan pemuda di tepi sungai Gangga menjadi konflik tersendiri bagi Sehun.

"Matahari sebentar lagi akan tenggelam,percuma jika kau teruskan pekerjaan mu ini"

Namja dengan pakaian kumuh itu terduduk dan terisak.

Sehun menautkan alisnya,ia masih setia berdiri dengan kedua tangan di lipat.

"Bagaimana ini?"

Sehun POV

Aku mendengar ia berbicara sendiri dengan nada yang kecil.
Entah kenapa aku merasa bersalah atas apa yang aku lakukan padanya.

Tapi hei, ini bukan aku maksud ku ini bukan diriku?

Ia menghapus air mata nya dan secepatnya bangkit,tanpa bicara ia pergi begitu saja.

Meninggalkan ku dengan beribu pertanyaan

"Akhh!! Aku tidak peduli!"

Malam harinya Sehun beristirahat di bawah pohon rindang di tepi sungai Gangga.
Malam itu terang bulan,dan cahaya bulan memantul di air yang jernih.
   
     Kunang-kunang terbang kesana kemari dengan cahaya redupnya, suara-suara hewan juga terdengar.

Tapi tidak dengan Sehun, entah apa yang pemuda ini pikirkan sedari tadi ia menatap guci yang pecah.

Kejadian sore tadi masih ia ingat

.......

"Tolong jangan lakukan ini tuan saya  mohon" seorang nenek yang sudah lanjut usia berlutut di bawah kaki seorang lelaki yang sudah paruh baya.

Lelaki itu membawa bodyguard nya dan mengacak rumah orang tua yang tidak punya apa-apa.

"Saya mohon tuan,jangan lakukan itu, beri saya waktu untuk melunasi semuanya"  tangisan dari nenek itu tidak di hiraukan mereka.

"Aku sudah memberi kesempatan bukan? Jika guci itu tidak penuh dengan air dari sungai Gangga maka cucumu ini sebagai gantinya!"

"Hiks..nenek..." Bodyguard milik lelaki itu mengikat namja yang disebut sebagai cucu dari perempuan tua yang sudah lansia.

Bugh...

Kakinya dengan mudah menendang perempuan tua yang tak berdaya

"Nenek!!!!! Hiks...lepaskan aku!!"

Pria paruh baya yang memiliki gestur tubuh sedikit gemuk itu berjongkok tepat di depan namja kurus itu.

"Perjanjian tetap perjanjian,dan nikmati saja sisa umurmu untuk menjadi budak ku"

"Hiks....tidak!!! Nenek!!!"
Pemuda itu mencoba memanggil nenek nya yang tak berdaya tergeletak di tanah

"Ayo pergi!"

"Lepaskan dia!"
.
.
.
.
.

Semua berbalik arah

.

..........

"Ayo kita harus pergi dari sini!"

"Tapi kai Hyung? Bagaimana?"

"Dia sudah pergi, yeji yang membantu nya"

Baekhyun nampak bingung

"Sudahlah tidak ada waktu untuk menjelaskannya kita harus secepatnya pergi dari tempat ini!"








Ohaloooooo

Maap lama ya😄ini juga dh up kok chingu😄😁maksh atas vote dan coment kalian ya
Mantul dah 😂😘
Sampai jumpa di chapter selanjutnya zeyeng 😘  semuanya

god of life (Kookmin) [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang