Awal Pertemuan

22 10 0
                                    

Sahabat itu ketika dia tetap disampingmu disaat seluruh dunia menjauhimu

~Bulan Renata~

Bandara yang saat ini sedang ramai, karena pesawat luar negeri dari Inggris baru saja mendarat.

Pria kecil yang berusia 7 tahun itu baru saja mendaratkan kakinya untuk pertama kali di nusantara.

Ibunya yang berkebangsaan Inggris, membuat ia menghabiskan 7 tahun tinggal di sana. Tiba-tiba ayahnya meminta untuk tinggal di Indonesia membuat ia sedikit merasa kesal, karena ia sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia.

"young master Let's go (tuan muda ayo berangkat) ". Ucap salah satu pria berjas yang menjemput nya. Ia yakin bahwa orang itu adalah suruhan ayahnya.

Anak kecil yang biasa dipanggil Bintang itu melangkahkan kakinya kedalam mobil.

"Where Dad? (Dimana ayah?)." Tanya Bintang.

"Sir waiting at home (tuan menunggu dirumah) "

Bintang pun merebahkan kepalanya dan tertidur dengan wajah mungilnya.


****

Rumah keluarga Julian, rumah yang besar dan megahnya mengalahkan rumah presiden dengan halaman yang begitu luas, rumah yang dijaga ketat dengan lebih dari seratus security itu berdiri dengan mantap yang mendecakkan kagum.

Sebagai pengusaha dengan peringkat 7 orang terkaya se Asia Tenggara, selain mengundang kagum juga mengundang musuh.

Bintang diantar masuk kedalam ruangan ayahnya begitu sampai rumah.

"DADDYYYYYYY" Teriak Bintang begitu melihat ayahnya.

"Ooh my son, How you're the trip? (Ooh anakku, bagaimana perjalananmu?). " ucap laki-laki bertubuh tegap itu berusia sekitar 30 an, sambil menoel pipi anaknya itu.

"Fine Dad". Ucap Bintang dengan sumringah.

Tok.. Tok..tok..

"permisi tuan, saya membawa Mars dan Fajar"

"Bawa mereka masuk"

Muncul dua anak laki-laki yang kira-kira seumuran dengan Bintang dengan wajah tegas.

"Sayang, It's Mars and Fajar (kenalkan ini Mars dan Fajar)". Ucap Julian pada Bintang.

Laki-laki berjas yang membawa kedua anak itu langsung memberi kode kekeduan anak itu. "Beri hormat kepada tuan muda, cepat".

Anak laki-laki yang dipanggil Mars menundukkan kepalanya lalu memperkenalkan diri. " Tuan muda perkenalkan nama saya Mars".

Sesudah itu anak kedua melakukan hal yang sama dengan Mars. "Tuan muda perkenalkan nama saya Fajar".

Bintang menggaruk pipinya lalu menatap ayahnya dengan bingung karena ia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan kedua anak itu.

"What they say dad? (apa yang mereka katakan ayah)"

Julian yang tahu bahwa anaknya tidak mengerti tiba-tiba menendang Mars dan Fajar.

When Love is In Friendship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang