5.

624 89 65
                                    

⚠️ note; ini bakalan lebih panjang daripada chapter yang sebelumnya ya! ⚠️

Yunseong daritadi bolak-balik taman belakang kampus kok gak ada ini Chaewon-nya? Padahal tadi bilang udah disini.

Akhirnya Yunseong nelpon Chaewon lagi, udah berkali-kali tapi tetep nggak diangkat juga.

"Kemana sih dia?" gumam Yunseong sembari sibuk menekan tombol call di ponselnya.

Setelah celingak-celinguk berkali-kali, akhirnya ketemu juga, ternyata baru balik entah darimana.

"Loh, tapi kok sama Felix?" gumam Yunseong

Yunseong memicingkan mata, merasa tidak senang karena pacarnya jalan berduaan sama cowok lain, ketawa-ketawa, kayak mesra banget?

Yunseong berjalan mendekat kearah Chaewon, "Eh.. Yunseong?"

"Kamu habis dari mana? Aku telfon daritadi kok nggak diangkat?" tanya Yunseong

"Oh, maaf.. Aku habis dari toilet, hape aku ditinggalin disini," ujar Chaewon

Yunseong menghela nafas, "Oh, yaudah,"

"Kita mau bicara berdua, can you excuse us?" ujar Yunseong sambil menatap Felix dengan tajam. For some reason, Felix juga jadi ciut, sedikit sih.

"Okay, tapi gak pake lama, gue ada urusan lagi sama Chaewon habis ini. Gue bakalan ngeliatin dari jauh aja buat jaga-jaga," ujar Felix kemudian membalikkan badan dan berjalan menjauh, ke ujung taman.

Sebenarnya Chaewon tadi udah cerita semuanya ke Felix, soal belakangan ini perilaku Yunseong yang berubah drastis.

Felix kasihan sih sama Chaewon, tapi ada aja gitu rasa-rasa buat pengen nonjok si Yunseong ini, gak tahu juga kenapa.

"Jadi, kamu mau ngomong soal apa?" tanya Chaewon to the point, waktu mereka berdua udah duduk di kursi taman.

Yunseong diam sejenak, Chaewon dengan setia menunggu, walaupun udah ada perasaan yang kurang enak di hatinya. Firasat buruk, mungkin?

"Maaf," ucap Yunseong

"Untuk apa?" tanya Chaewon

"Untuk semuanya," ujar Yunseong sambil menunduk, gak berani natap Chaewon.

Asli, ini firasat Chaewon makin gak enak aja tau, kira-kira Yunseong bakal ngomong soal apaan ya?

"Kamu kenapa?" tanya Chaewon sambil memegang tangan Yunseong

"Kalau ada masalah itu cerita sama aku, jangan dipendam begini, Yunseong," ujar Chaewon

Yunseong tetap menundukkan kepalanya, gak berani angkat kepala.

"Loh.. kamu nangis? Ih, kenapa nangis coba.." seru Chaewon panik waktu ngeliat Yunseong netesin air mata. Buru-buru dilap sama Chaewon air matanya Yunseong.

"What do I have to do to derserve an angel like you?" ujar Yunseong dalam hati.

"Yunseong, lihat aku," ujar Chaewon sambil menopang kedua pipi Yunseong.

Mata Yunseong merah, terus kayak orang yang lagi nahan kuat banget buat enggak nangis.

"Can I hug you?" tanya Yunseong

"Of course you can, you're my boyfriend!" ujar Chaewon kemudian menarik Yunseong kedalam pelukannya, membuat Yunseong tenang sedikit.

"I have done something wrong," lirih Yunseong sambil tetap memeluk Chaewon dengan erat, seakan enggan mau melepaskannya.

[3] THANKYOU YUNSEONG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang