9.

505 92 34
                                    

Hari-hari pun berlalu, keadaan Yunseong semakin baik, tapi belum pernah show up ke kampus semenjak hari itu.

Terus, gimana dengan Yeonhee? Pastilah cewek itu panik bolak-balik nyariin Yunseong ada dimana, kok tiba-tiba ngilang gitu aja.

Padahal waktu itu katanya mau ke toilet karena kebelet, eh tapi malah ngilangnya sampai berhari-hari.

Chaewon tahu, Yunseong masih ada di rumahnya Felix, soalnya Felix tetep ngabarin Chaewon perkembang kondisi Yunseong gimana. Tapi Chaewon nggak pernah pergi buat ngejenguk Yunseong lagi sejak kemarin.

Hari itu, hari Jumat. Tanggal 20 Januari, tepat seminggu setelah Chaewon dan Yunseong putus. Dimana seharusnya hari itu menjadi hari jadian ke-6 mereka berdua.

Chaewon yang udah gak ada kelas lagi berniat langsung pulang, karena udah enggak ada aktivitas lain lagi dikampus.

Chaewon jalan ke parkiran, tiba-tiba aja ada yang manggil dia dari jauh.

"Kim Chaewon!"

Yeonhee yang manggil dan samperin Chaewon, buat nanya-nanya tentang Yunseong.

Kali ini Yeonhee nyamperin Chaewon di parkiran karena tahu kalau Chaewon udah mau pulang. Diperhatiin terus dari tadi soalnya.

Tapi Chaewon bilang aja nggak tau, nggak mau berurusan lagi sama Yunseong.

"Lo gausah bohongin gue," seru Yeonhee

"Apaan sih? Kok malah nanya ke mantan," seru Chaewon tak mau kalah.

"Gue kan cuman khawatir Yunseong hilang selama beberapa hari!" seru Yeonhee.

"Kayaknya lo udah dibuang deh sama Yunseong? Atau jangan-jangan, dia udah punya cewe baru lagi, terus lo ditinggal?" ujar Chaewon dengan maksud mengejek.

"Apa lo bilang?" seru Yeonhee tak senang sambil menarik rambut Chaewon dengan kasar

"Apaan sih? Gausah main narik-narik rambut orang juga!" seru Chaewon sambil berusaha melepaskan tangan Yeonhee yang masih setia menarik rambutnya.

Semakin Chaewon berusaha melepaskan tangan Yeonhee, semakin kuat pula jambakkan Yeonhee pada rambut Chaewon.

"Lo tuh udah gila ya?" tanya Chaewon

"Iya, gue gila gara-gara Yunseong, gue gila gara-gara lo yang selalu jadi penghalang buat hubungan gue sama Yunseong, dasar cewe sinting." ujar Yeonhee sambil mempererat jambakannya pada rambut Chaewon.

Chaewon memekik, "Ah, lepasin nggak sialan,"

Yeonhee mendecih, "Segini aja kekuatan lo? Dimana keberanian lo yang sampai mau nampar gue kemarin itu? Hilang?"

"Lo lagi nguji kesabaran gue apa gimana sih anjir," ujar Chaewon sambil mendorong badan Yeonhee dengan keras, sampai cewek itu hampir terjatuh apabila tidak memegang tembok yang ada di sebelahnya.

"Anjing, berani-beraninya lo," seru Yeonhee sambil mendekat ke Chaewon, berniat mau meraih rambut Chaewon lagi sebelum tangannya ditahan oleh Felix.

"Apa apaan sih lo?" seru Felix kepada Yeonhee.

"Cih, datang juga pawangnya," ujar Yeonhee sambil mendecih.

"Gak usah kasar-kasar jadi cewe!" seru Felix.

"Gue nggak ada urusan sama sekali sama lo, jadi gue saranin lo buat cepat pergi sebelum rambut lo yang gue jambak," ujar Yeonhee.

"Woah, woah, woah. Jambak aja silahkan kalau lo mau berakhir diruang kaprodi dan terancam di drop out, wahai Kim Yeonhee, anggota BEM, iyakan? Apa tak malu nantinya?" tantang Felix sambil tersenyum mengejek.

[3] THANKYOU YUNSEONG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang