HAYUKK VOTE DULU YUKK ⭐⭐⭐
{ Adisty POV }
Aku merasa pusing,tubuhku lemah dan aku tertidur di kasur yang sedikit keras,bukan kamarku sepertinya.! Batinku.
Kubuka mataku perlahan dan bangun dari tidur ku. Kulihat seseorang yang tak asing berdiri membelakangi ku sedang melakukan sesuatu,sedang menuang air sepertinya.
" Pak ... ".
Panggil ku sembari mendekatinya." Oh kamu sudah sadar? " . Tanya nya.
" Sudah pak." . Jawab ku sambil menunduk mengingat kejadian tadi yang masih segar membekas di kepala ku. Bagaimana jika aku dipecat?
" Kita kekantor polisi setelah ini,karena saat polisi ngecek riwayat terakhir ponsel Saras,itu kamu yang terakhir berhubungan diponsel."
" Ohh gitu ya, iya pak."
" Ehmm pak, mengenai yang tadi... saya minta maaf pak. Tolong maafkan saya. Saya takut bapak akan memecat saya.". Tuturku yang hanya bisa menunduk tanpa mampu menatap matanya,aku sungguh malu sekali dengan apa yang sudah aku lakukan.
" Sudahlah Dis, kamu hanya kacau dan tidak bisa menahan diri. Saya juga minta maaf karena selalu memaksamu bekerja melebihi batas. Walaupun saya memberikan banyak intensif, saya jadi merasa bersalah sekarang. Saya juga minta maaf Dis "
" Ngomong-ngomong sedekat apa kamu dengan Saras? ". Tanya Pak. Pram
Dan aku menceritakan panjang lebar mengenai kedekatan ku dengan Saras,aku dan Saras sudah seperti saudara. Aku dekat dengannya sejak Kecil,dan dia selalu menjadi teman yang bagaikan ibu karena sifat dewasa nya itu.
Karena itu,aku selalu sangat bergantung padanya setelah orang tua ku tiada. Sekarang tidak ada lagi yang sandaran hidup untuk ku lagi,karena satu-satunya teman yang aku sayangi telah pergi.
" Saya turut berdukacita atas kematian Saras,saya harap kamu tabah dan iklhas, dan tentunya ini tidak menjadikan mu kacau juga dalam bekerja." Ucap Pram.
" Semoga saja pak." . Jawab ku seadanya.
Aku pun pergi kekantor polisi setelah berbincang cukup lama dengan Pak. Pram, ohh ya tempat dimana aku ditidurkan saat pingsan tadi adalah ruang rahasia didalam kantornya. Tidak ada yang tahu selain dia,dan aku tentunya setelah kejadian tadi.
Kenapa dia tidak merebahkan ku disofa dikantornya ya? Ahh sudahlah
Saat berada diperjalanan didalam mobil,aku hanya menatap kearah luar. Aku tidak ingin berbicara dengannya,karena suasana hatiku sedang sangat kalut. Aku sangat terkejut dengan yang terjadi hari ini.
Dan tiba-tiba saja,aku mencium aroma yang sangat wangi seperti jika kalian mencium aroma bunga melati. Aku megendus-ngendus mencari asal aroma itu hingga Pram melihat tingkahku.
" Kamu ngapain? Ngendus-ngendus? "
" Ahh enggak pak ehehe,cuman kok tiba-tiba bau melati."
" Ohh kecium ya baunya? Parfum ku dis,aku suka aroma melati. Kebanyakan mungkin aku pakenya."
" Ohh saya kira dari mana, ehehe gapapa pak seger kok wanginya."
Jawab ku apa adanya,karena memang segar. Tapi cukup terkejut karena itu wangi yang biasanya berbau mistis,iya ngga?
Tetapi ...
Aku seperti pernah mencium aroma ini, dimana?
" Bapak beli dimana pak parfum nya?". Tanyaku asal
KAMU SEDANG MEMBACA
Do you Feel It? : When I See Hell [ HIATUS ]
Misterio / SuspensoBerawal dari meninggal nya teman Adisty yang secara tiba-tiba dan sangat mengejutkan,karena kematiannya yang tidak biasa. Saras, ditemukan meninggal dunia didalam toilet kantor tempat ia bekerja bersama Adisty. Hal itu sangat mengejutkan para karyaw...