Masa Lalu (3)

3.5K 251 2
                                    

Bruk!

.
.
.
.
.

"Syukurlah..."

Sakura yang menatap langit hampa itu mengernyit saat mendengar ucapan lega dari sahabat-sahabatnya,  ia membulatkan matanya kala merasakan sepasang tangan kekar dibahu dan lipatan lututnya.

"Berterimakasihlah padaku, pink!" desis suara dingin ditelinganya, hembusan sesuatu yang hangat menerpa wajah Sakura.

Raut wajah kaget Sakura kini kembali datar saat emeraldnya menatap onyx tepat didekat wajahnya, "Turunkan aku, emo!"

Sasuke yang menyelamatkan Sakura pun menurunkan gadis itu perlahan, "Lenganmu..." gumam Sasuke pelan.

Bret!

Semua mata melebar termasuk Sasuke yang tak percaya, Sakura merobek kaus oblong putihnya sampai kini menjadi sebatas perutnya bahkan pusarnya pun terlihat jelas bagai baju mini untuk perempuan sexy.

"Aku yang menang! Berikan 50.000 Yen ku!" pekik sipenantang yang tadi melawan Sakura.

Emerald Sakura menatap dingin pemuda itu, tangannya masih melibatkan robekan kausnya pada lengannya yang terluka.

"Apa-apaan kau! Kau buta ya, Sakura terluka dan jatuh dari ketinggian 3 meter! Ini tidak adil!" semprot Ino tak terima.

"Itu benar! Sakura jatuh berarti pertandingan ini tidak fair! Kami mau pertandingan ulang, dan aku yang menggantikan Sakura!" timpal Temari.

"Tidak bisa... Sakura Haruno sudah jatuh, dan peraturannya jelas kalian masih ingat bukan? Yang jatuh adalah yang kalah!" ucap salah satu dari penantang.

"Ya, lagi pula Sakura si merah muda tidak jelas terluka karena apa kan? Kalau begitu kami yang menang!" lanjut pemuda yang lainnya.

Sasuke dkk melirik Sakura yang perlahan bangkit berdiri setelah gadis itu asik melibatkan robekan kausnya padahal kawan-kawannya tengah adu mulut tapi gadis itu masih terlihat tenang, Sasuke yang tadi dalam posisi setengah berlutut pun bangun dan meringis saat dirasa lututnya sakit karena membentur keras tempat seluncur yang terbuat dari besi keras itu.

Sedangkan Sakura dkk yang tadi tampak kesal kini menyeringai misterius saat melihat Sakura yang bangkit berdiri, gadis gulali itu berjalan pelan kearah meja yang tadi ditempatinya dengan kawan-kawannya.

"Lucu sekali.." semua yang berada disana melihat Sakura yang perlahan mengambil botol Wine dan meminumnya sampai tandas, "Aku tidak suka main-main..."

PRANG!

"Dasar bocah sialan." tanpa diduga Sakura memecahkan botol itu sampai tersisa leher botol yang sekarang Sakura pegang, ujung-ujung lancip dari botol yang sudah dipecahkan itu seakan menjadi ancaman bagi si ketua penantang.

Perlahan Sakura berjalan mendekati sang ketua yang menjadi lawan Sakura saat bertanding tadi, "Keluarkan..." ucap Sakura dingin dan ambigu.

"A-Apanya...h-hey jauhkan itu dariku!" sang ketua penantang memundurkan kepalanya saat Sakura memajukan botol Wine yang sudah pecah kearah leher sang ketua itu.

"Berbohong itu tidak baik, kawan!" bisik Sakura tajam.

"Hey kau mencoba mengancam-OKE LANJUTKAN!" salah satu pemuda kawan dari si ketua mencoba menahan Sakura, tapi ia buru-buru mundur saat Sakura meliriknya sinis.

Sakura kembali menatap si ketua itu dan melirik kearah saku jaket pemuda itu, "Aku akan membantumu..."

SRET!

Tlang.

Sakura merobek saku jaket pemuda itu dengan botol Wine yang pecah itu, jatuhlah silet dari jaket si ketua.

🍅LoVe🍒ChAnGe🚭ThE JeRk⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang