Ctrang!
Bola itu memasuki ring dengan sempurna, mencetak three point dalam tim basket itu.
"Yatta! Kerja bagus teme!" seru Naruto saat tim basketnya mencetak angka melebihi tim musuh.
Sasuke menangkap air mineral yang dilempar Suigetsu padanya, "Apa diluar masih hujan?"
Shikamaru mengeluarkan bungkus rokoknya dan menarik satu batang lalu melempar bungkus rokok itu pada Sai, "Masih, malah semakin deras"
Lapangan indoor menjadi tempat latihan melepas penat The Rioter dan teman-teman sekelas mereka, lapangan yang terdiri dua lapangan itu cukup luas dan sejuk, lapangan basket dan lapangan sepak bola.
"Sudah jam pulang kan?" gumam Sai sambil menghembuskan asap rokoknya.
Shikamaru duduk dibangku penonton dan melirik jam tangannya, "Baru sepertinya. Kita bolos 2 jam pelajaran terakhir jadinya"
"Hn. Sudah lama kan kita tidak bolos?" gumam Sasuke sambil memainkan gadgetnya.
"Sasuke..." panggil Suigetsu pelan yang membuat Sasuke menatapnya, "Ada yang mencarimu"
Sasuke mengikuti arah pandangan Suigetsu kearah pintu gedung olahraga itu, disana terdapat seorang gadis yang berdiri canggung disana. Beberapa saat Sasuke melirik kearah Suigetsu yang tampak acuh sambil menenggak minumnya, dan tak lama Sasuke bangun dan mendekati gadis itu.
"Emh...bisa kita bicara sebentar Sasuke?" tanya gadis itu pelan.
"Hn" Sasuke mengikuti langkah gadis itu menuju kelorong sekolah tanpa menyadari tatapan aneh Suigetsu.
.
.
."Apa yang sebenarnya mau kau bicarakan?" tanya Sasuke jengkel karena selama 15 menit gadis itu hanya terus diam dan tidak bicara apapun.
Ruby itu menatap dalam kearah onyx Sasuke yang dingin, "Aku...a-aku..."
Sasuke berdecak melihat kegugupan gadis didepannya, "Kalau kau hanya mau bercicit disini, sebaiknya aku pergi!"
"Ah! Tidak! Jangan! Tunggu!" Karin menahan lengan Sasuke cepat, "A-Aku akan bicara..."
Sasuke hanya menatap datar kearah Karin dalam diamnya, ia muak harus menunggu terlalu lama.
"A-Aku..." Karin menutup matanya dan menghela napas perlahan, "Aku menyukaimu, Sasuke! Mau kah kau menjadi kekasihku?!" seru Karin cepat tanpa menatap Sasuke.
Onyx itu menatap datar kearah Karin, "Aku tidak tertarik padamu"
Deg!
Ruby itu menatap tak percaya kearah sibungsu Uchiha didepannya, "A-Apa... Kau... Bagaimana..."
"Lebih baik jujur bukan?" tanya Sasuke datar, "Aku hanya tertarik pada seseorang bersurai pink"
DEG!
Karin mencengkram seragam bagian dadanya, sakit rasanya jika kalah telak dengan sahabatnya sendiri, apa yang harus ia perbuat sekarang?
"Tapi Sasuke...Sakura tidak tertarik padamu apa lagi mencintaimu!" bantah Karin tak terima.
"Bukannya TIDAK, tapi BELUM!" elak Sasuke penuh penekanan.
Karin melebarkan matanya, apa sebegitu tertariknya Sasuke pada sahabatnya sendiri? Jelas-jelas Sakura tidak cukup menarik, bahasa kasarnya ia lebih baik dari Sakura.
"Apa yang kau suka darinya? Dia hanya gadis dingin yang mati ekspresi setelah orangtuanya tak ada! Apa yang bagus darinya!!!" seru Karin marah.
Tatapan Sasuke mendingin pada Karin, "Tak ada yang menarik darinya. Tapi setidaknya, dia tidak pernah menjelekan orang lain...apa lagi sahabatnya sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
🍅LoVe🍒ChAnGe🚭ThE JeRk⚠️
ActionDisclaimer: Master Masashi .K. {Season II Telah Terpublish} Arashi & The Rioter yang bertemu dan saling berebut kekuasaan di "Gakkō Tłn" (sekolah remaja). Genk yang berkuasa dimasing-masing kelas mereka itu diawali dengan pertemuan yang tidak menges...