Persahabatan (12)

2.7K 205 5
                                    

Onyx itu terus menatap gadis yang tertidur dipelukannya, satu tangannya menjadi bantalan kepalanya dan tangannya yang lain mengelus pipi gadis itu pelan agar tidak mengganggu tidur si gadis gulali.

"Emh..." perlahan emerald itu terlihat dari kelopak matanya yang terbuka sedikit demi sedikit.

"Hei..." sapa bisik si pemilik onyx.

Semalam Sasuke memaksa Sakura untuk memakan bubur yang ia belikan untuk gadis itu, setelah meminum obatnya akhirnya Sakura tertidur dalam keadaan dirangkul Sasuke sembari duduk, dan karena takut mengganggu posisi Sakura akhirnya ia menggendong Sakura dan merebahkan tubuh gadis itu yang membuat tangannya menjadi bantalan kepala Sakura, alhasil Sasuke ikut merebahkan diri dan memeluk gadis itu erat.

Sasuke mengecek suhu tubuh Sakura dengan dahinya yang menempel pada dahi Sakura, "Syukurlah, demammu turun"

"Aku harus kesekolah..." gumam Sakura parau.

"Izinlah, kau masih harus istirahat" cegah Sasuke.

Sakura menggeleng pelan dan menatap sayu Sasuke, "Aku masih harus mengurus masalahku dengan Karin, aku mau semua ini berakhir"

Sasuke menatap Sakura lama kemudian menghela napas, "Berjanjilah untuk menyelesaikan ini dengan kepala dingin, dan...biarkan aku mengantarmu"

Sakura mengangguk pelan dan bangun dibantu Sasuke, "Apa kau bisa menuntunku sampai ke kamar mandi?"

"Ya, memandikanmu juga aku bisa" jawab Sasuke sambil tersenyum jahil.

Sakura melirik dingin Sasuke, "Katakan sekali lagi maka aku akan menyunatmu dua kali"

Sasuke terkekeh pelan, "Aku bercanda. Ayo, hati-hati..."

Alhasil Sasuke menuntun Sakura sampai kekamar mandi sedangkan ia menggunakan kamar mandi dilantai satu, soal seragam itu mudah karena ia bawa seragam ganti dilokernya jadi ia akan ganti jaketnya dengan seragam saat disekolah nanti.

.
.
.
.
.

Karin berjalan dilorong sekolah yang sepi, ia berniat menuju lokernya untuk mengambil kaca matanya yang lama, ia akan memperbaiki kaca matanya yang sempat patah karena kecerobohannya.

Saat sampai diloker, ia membuka lokernya dan mencari kotak kaca matanya saat ia menemukannya dan mengecek kaca matanya...nihil, ia tak mendapati kaca matanya berada didalam kotak itu.

"Cari ini?"

Sebuah suara membuat Karin kaget dan memutar tubuhnya kebelakang untuk melihat siapa yang bersuara, rubynya menatap sinis seorang gadis bersurai merah muda yang tengah berdiri sambil bersandar di tembok koridor sambil melempar-lempar kecil kaca matanya.

"Kembalikan padaku!" desis tajam Karin.

Sakura hanya diam dan menatap datar Karin yang tampak kesal.

"Kenapa?! Kau mau meledekku karena ditolak Sasuke? Iya?! Silahkan! Aku tidak peduli soal itu!" seru Karin marah.

"Semudah itu kau mengatakannya..." gumam Sakura datar.

"Terserah! Sekarang kembalikan kaca mataku!" titah Karin sinis.

Sakura mengulurkan kaca matanya itu pada Karin, Karin pun menjulurkan tangannya siap menerima tapi...dengan sengaja Sakura menjatuhkan kaca mata itu saat hampir diterima Karin.

"Apa...APA YANG KAU LAKUKAN?!" bentak Karin kesal.

Sakura hanya menatap Karin datar tanpa rasa bersalah, "Kita umpamakan kau itu adalah aku dan aku adalah kau, kaca mata ini...adalah persahabatan kita. Kau tadi meminta kaca mata ini kan? Sama sepertiku yang menginginkan persahabatan darimu, tapi saat aku hampir menggenggamnya tiba-tiba kau membuang begitu saja persahabatan itu. Kau punya kaca mata baru kan? Itu kita ibaratkan sebuah cinta, kau berani membuang kaca mata lama hanya untuk kaca mata baru, sama saja! Kau berani mengorbankan persahabatan hanya untuk cinta sesaatmu"

🍅LoVe🍒ChAnGe🚭ThE JeRk⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang