WHO IS HAPPY MARRIAGE BETWEEN US? (UMGA Ft TAERIN) #8 》END

PART 14 (DEVIL)

Hello ...

Aku udah bilang 'kan bakal update?

JJANG ... JJANG ... 😄

Jangan lupa vote and comentnya.
SIDER! GO AWAY!

Happy reading ...

Hening. Entah mengapa keadaan begitu hening. Terlihat lelaki yang kini menatap datar punggung seorang gadis berparkaian serba hitam.

"Dengar? Jangan pernah muncul dihadapan adikku! Kalian akan berjumpa disaat sidang perceraian kalian." Setelah memperingatkan, secara perlahan lelaki dan tiga gadis lainnya.

Menyisakan dua lelaki dengan seorang gadis.

"Bodoh. Kau adalah pria yang paling bodoh," --Seorang lelaki dengan wajah bule melangkah mendekati lelaki yang sedari tadi diam membatu-- "kau bodoh melepaskan gadis yang begitu tulus mencintaimu. Kau bodoh karena membuat gadis itu menangis."

Lelaki tersebut membelakangi pria berkulit putih tersebut.

Namun ...

Seketika langkahnya terhenti dan berbalik, "kau tahu? Yewon sudah banyak menangis karenamu. Jadi jangan muncul lagi dihadapannya. Berbahagialah dengan wanita disampingmu," kembali lelaki bule tersebut memutuskan "dan aku yang akan membahagiakan Yewon."

Ya ... tepat kata terakhir terucap kemudian melangkah meninggalkan sepasang manusia.

1 menit ...

2 menit ...

5 menit ...

"HA ... HA ... HAHAHA ..." lelaki pucat tersebut tiba-tiba saja tertawa saat tidak ada yang lucu.

Atau mungkin ini adalah hal yang menggembirakan untuknya?

"Yoo--"

"Ayo kita ke rumahku." Lelaki pucat itu menarik tangan gadis dihadapannya dengan wajah yang tidak bisa dibaca.

Gadis itu --Seungwan tersenyum kemenangan. Sekarang Yoongi menjadi miliknya seorang.

Tidak lagi hati Yoongi, tubuh bahkan sebentar lagi mungkin dalam namanya akan terhias marga 'Min'.

"Ayo, oppa. Hari ini aku akan membuatmu senang. Aku akan disisimu ha--"

Tliitt ... tliitt ...

Kini Seungwan mengeluarkan ponselnya dan melihat ada notifikasi dan tersenyum.

"Oppa ... maaf. Sepertinya aku tidak bisa rumahmu. Aku dipanggil karena harus ke Jeju. Ayo, Yoongi oppa. Ikutlah bersamaku ke Jeju," ajak Seungwan senang. Seungwan sudah secara terang-terangan. Toh ... semuanya sudah tahu bukan? Jadi untuk apa disembunyikan?

"Aku lelah, Sayang. Tidak bisakah kita beristirahat dan menghabiskan waktu be--"

"Oppa! Jangan seperti ini! Ayo ... ikut bersamaku ke Jeju dan bersenang-senang disana."

"Tapi aku lelah. Mengertilah," lirih Yoongi dan menatap Seungwan.

"Oppa, ingin dimengerti? Oppa bahkan tidak mengerti aku! Aku harus ke Jeju, oppa! Oppa tahu aku tidak mungkin mengerjakan pekerjaanku."

Yoongi pun terdiam membatu dan berbalik, "Terserah padamu. Suruh managermu mengantarmu. Aku pulang." Yoongi berjalan menuju mobil yang kaca mobilnya sudah pecah.