WHO IS HAPPY MARRIAGE BETWEEN US? (UMGA Ft TAERIN) #8 》END

PART 20 (MISSUNDERSTANDING vs REFLECTION : TaeYoon (END))

Haii ... haii ...

Aku update yaah.

Anggap ajah sebagai perayaan 3k votes 😍😘

Diputer ya mulmed diatas. 😌

Langsung ajah yaa ...

Jangan lupa vote dan comentnya.
Untuk silent readers, TOLONG MENJAUH!
Ini bulan Puasa. Jangan bikin emosi. 😅

Happy reading ...

Dengan tatapan kosong. Gadis yang sedari tadi hanya duduk di sebuah taman dengan begitu banyak tawa anak kecil bahkan derap lari yang tertangkap pada indra pendengarannya.

"Eonni ...." Hingga gadis itu merasakan sebuah tangan mungil menyentuh kakinya.

"Iya?"

"Aku di cini, Eonni. Apakah Eonni tidak bica melihatku?" tanya seorang gadis dengan beberapa kata cadel-nya.

Entah mengapa tiba-tiba gadis itu berdiri dan melangkah meninggal gadis kecil itu.

"Eonni ... tidak bisa melihat, Sayang," ucap gadis mengulas senyum mirisnya.

"Lalu, kenapa cendilian di cini?"

"Hemm ... hanya ingin menikmati hembusan angin dan memikirkan sesuatu."

"Apakah namjachingu eonni?"

Diam.

"Jaehyun-ie! Kembalikan mainanku!"

"Anni. Ini punyaku."

"Kembalikan! Itu mainanku! Aku hanya meninggalkannya sebentar! Kenapa kamu mengambilnya?"

"Karena kamu membuangnya. Lalu apa salah jika aku mengambilnya?"

"Huweee ... kamu jahat! Kembalikaan ..."

"Biarkan! Apa salahnya jika aku mengambil kembali barang punyaku! Ini punyaku! Aku yang pertama kali melihatnya! Aku yang pertama kali menemukannya! Lantas! Kenapa ini menjadi milikmu! Hanya karena aku meninggalkannya sebentar!"

"Hikkss ... ikss .. ta--"

"Waeyo, Jiho-ya? Karena aku mengambilnya secara paksa? Wae! Apa salahku! Aku hanya mengambil sesuatu yang seharusnya menjadi milikku!"

"Aihh ... kenapa cih Jiho eonni celalu belantem dengan Jaehyun oppa?" dumel sosok gadis yang kini berniat menghampiri sosok gadis dan lelaki yang baru saja bertengkar.

Namun lain halnya dengan gadis yang masih senantiasa duduk di bangku tamat berwarna putih.

Ya ... aku tidak salah. Aku hanya ingin mengambil kembali sesuatu yang Yerin ambil dariku, batin gadis tersebut dan bangkit lalu menggam tongkat lalu berjalan dengan perlahan.

Tlitt ... tlitt ...

Mendengar ada bunyi dering ponsel dari dalam sakit cardigannya. Gadis itu mulai merogoh dan secara asal menyentuh layar.

"Hallo?" tanya sang gadis yang bisa menjawab panggilan tersebut.

"..."

"Lalu bagaimana?"

"..."

"Kau tidak mau? Waeyo?"

"..."

"AKU TIDAK BUTUH NASEHAT DARIMU! LAKUKAN APA YANG KU PERINTAHKAN!"