Mianhae✔[JHS,PJM]

Mianhae part 10

Sudah beberapa hari semenjak kejadian itu,dan sebenarnya sudah beberapa hari juga yuri sedikit mengabaikan jimin.
Tak tau kenapa rasa bersalahnya pada hoseok terus saja menghantuinya.
Sebenarnya ia sudah sangat rindu pada jimin tapi yuri berfikir mungkin ini jalan terbaik untuk hubungannya bersama hoseok kedepannya.

_

_

Hari ini hari terakhir ujian akhir bagi yoongi,yang berarti juga hari terakhir liburan yuri.
Rencananya ia ingin mengajak hoseok berkencan tapi sayang hoseok sangat sibuk dengan club tarinya,
Akhirnya yuri lebih memilih untuk bersantai di depan tv,yoongi masih di sekolah,ayahnya berada di kantor,sedangkan ibunya tadi bilang akan pergi kerumah temannya,
Sebenarnya yuri diajak serta tapi yuri menolak,
Mengingat sudah pasti akan membosankan berkumpul bersama ibu ibu,yang sudah bisa di pastikan apa nantinya topik pembicaraan mereka.

.
Ponsel yuri berdering,sedikit menginterupsinya yang sedari tadi masih fokus pada acara kartun kesukaannya.
Menampilkan nama "jimin"
Yuri baru ingat sudah beberapa hari dia mengabaikan jimin,
Sedikit bimbang namun akhirnya yuri menarik tombol berwarna hijau.

"Yeoboseo"

"Keluarlah aku ada di depan rumahmu"

Jimin memutuskan sambungan sepihak,
Yuri merutuki dirinya sendiri bingung apa yang harus ia lakukan,dengan terpaksa ia keluar menghampiri jimin yang berdiri di balik pagar rumahnya,lalu perlahan membukanya.
Setelah terbuka,belum sampai yuri bertanya jimin langsung menariknya menuju mobilnya tanpa sepatah kata apapun.

_
_
Suasana didalam mobil tampak canggung,yuri tak tau harus bagaimana,ia tau jimin pasti marah karna beberapa hari ini mengabaikannya.

Jimin masih tetap diam sampai mobilnya sampai dikawasan hotel,yuri tak tau apa tujuan jimin mengajaknya kesini,
Tanpa sepatah kata jimin menarik yuri turun dari mobil menuju meja resepsionis memesan satu kamar,
Ingin rasanya yuri memberontak tapi jimin tetap menariknya.

"Ji kenapa kita kesini"

Tak ada jawaban,jimin masih diam seribu bahasa dengan tangan yang terus menarik yuri menuju lift,
Sebenarnya yuri sangat takut,apa semarah ini jimin padanya.
Dia takut jimin akan menyakitinya,
Pintu lift terbuka jimin segera menggandeng tangan yuri lagi menuju kamar yang sudah ia pesan.

"Ji jawab aku,kenpa kita kesini"

Tanpa menjawab jimin langsung menarik tangan yuri mendekat,mengikis jarak mereka.
Jimin menatap lekat manik yuri,kemudian perlahan mendekatkan wajahnya,
Mengecup bibir yuri menyalurkan rasa rindunya

_

_

Hari ini ria pergi kehotel untuk menemui temannya dari jepang yang datang kekorea dan menginap di hotel yang tak jauh dari rumahnya,
Saat berjalan di koridor saat ingin pulang matanya menangkap dua orang sedang berciuman di depan pintu kamar hotel,
Awalnya ia ingin melewatinya begitu saja namun setelah semakin dekat ia baru sadar jika orang itu adalah jimin dan yuri dengan cepat ia bersembunyi di balik tembok,mengambil ponsel dalam tasnya tak ingin menyia nyiakan kesempatan emas ini,lalu mengarahkan ponselnya kearah mereka lalu memotretnya.
Ria tersenyum penuh makna,

"Foto ini pasti akan sangat berguna"

Lalu setelah jimin dan yuri masuk kedalam kamar dengan segera ria pergi dari hotel itu.

_

_

Jimin terus melumat bibir yuri,
Jimin benar benar merindukan yuri,dia menyalurkan semua rasa rindunya,mendekap tubuh yuri protektif,lalu melepaskan pautannya.

"Kenapa kau menghindariku,aku sangat merindukanmu"

"Maafkan aku"

Yuri menunduk tak berani menatap mata jimin,dia yakin jika ia menatap matanya benteng pertahanannya akan runtuh seketika,
Benar saja jimin menangkup wajah yuri menatap matanya lekat lalu menciumnya lagi.

Yuri kalah lagi kali ini,benteng yang ia bangun kembali roboh,tubuhnya tak bisa menolak setiap sentuhan lembut dari jimin,
Sudah lama tubuhnya tak merasakan sentuhan sentuhan lembut dari tangan mungil jimin.

_

"aku mendapatkan foto ini"

"Bajingan,berani beraninya dia menyentuh milikku"

"Aku akan mengirimnya pada hoseok"

"Jangan dulu,jangan sekarang,biarkan mereka menikmati kebahagiaan mereka dulu"

"Tapi apa kau rela yuri di jamah jimin seperti ini"

"Tentu saja tidak,dia adalah milikku,aku tidak rela milikku disentuh orang lain,aku akan memberinya pelajaran,tapi bukan sekarang"

~tbc