Mianhae part 28

83 12 10
                                    

Ironi memang,yoongi tak pernah menyangka tindakan bodohnya akan berimbas sejauh ini,
Karna keegoisannya justru orang yang paling ia sayanglah yang malah terkena dampaknya.
Andai saja ia bisa menerima kenyataan sejak awal,andai saja ia tak berbuat sejauh ini,mungkin semua tak akan serancu ini.

Menyesalpun tak berguna,semua telah terjadi,adiknya banyak menerima rasa sakit karna tindakannya,
Namun ia telah berjanji pada dirinya sendiri,ia akan berubah,ia tak akan membiarkan yuri merasakan sakit lagi setelah ini.
.

Suasana ruang rawat masih seperti awal,sepi tak ada satupun yang ingin memulai pembicaraan,bahkan orang tua yuri tak mempermasalahkan keberadaan jimin seperti sebelumnya,
Ibu yuri masih duduk disamping ranjang yuri,menggenggam jari jari putri kecilnya,
Tak lama hoseok pamit untuk keluar sebentar,

.

Hoseok menuju ruangan seokjin,kebetulan jam istirahat jadi ruangan seokjin masih kosong,
Ia masuk kedalam ruangan yang sudah beberapa waktu tak ia kunjungi,
Melihat seokjin duduk membelakanginya,

"Hyung"

Seokjin pun menoleh,lalu birainya tersenyum melihat bocah yang sudah beberapa hari tidak menemuinya,
Kepalanya bergerak mengisyaratkan hoseok untuk duduk.
Hoseok pun duduk dihadapannya,menatapnya sendu,
Sedangkan yang ditatap malah tersenyum manis padanya.

"Kau kesini untuk urusanmu sendiri atau yuri?"

Helaan nafas berat keluar dari mulut hoseok,ia menyandarkan tubuhnya kesandaran kursi,matanya menatap menelisik setiap sudut ruangan seokjin yang tak pernah berubah sama sekali.

"Apa tidak ada cara lain hyung?"

Lagi lagi birai seokjin mengeluarkan senyuman manis,menanggapi pertanyaan laki laki yang sudah ia anggap seperti adiknya,
Iya sebenarnya mereka memang sudah lama saling kenal,namun hoseok pernah memintanya untuk menutupi semuanya termasuk alasan mereka menjadi akrab,
Dan juga pada saat yuri harus masuk rumah sakit itu pertama kali dan hoseok mengatakan jika ia kekasihnya,seokjin sempat terkejut,ia berfikir bayi yang di kandung yuri itu anaknya,tapi setelah hoseok menceritakan semuanya ia baru mengerti.

"Aku sudah bertanya pada dokter yang merawatmu,memang itu jalan satu satunya jika kau ingin bertahan"

Wajah hoseok semakin masam,ia menunduk,memikirkan nasibnya kedepan.
Haruskah ia mengatakan semuanya pada yuri atau tidak.
Hoseok berdiri lalu keluar tanpa sepatah katapun,ia terlalu kalut,

"Hei pikirkan baik baik,kau tak perlu khawatir aku yang akan mencarikannya"

Teriakan seokjin sama sekali tak dipedulikan,ia masih harus memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi,
Ia juga masih memikirkan akankah setelah itu semuanya akan berakhir atau malah bertambah buruk.
Ia hanya takut,tak bisa bertahan lebih lama.
_

_

Yuri sudah sadar setelah beberapa saat hoseok keluar tadi,orang yang pertama ia lihat adalah ibunya,bibirnya tersenyum melihat presensi ibunya saat pertama kali ia membuka mata,
Sedangkan ibunya melihat putri kecilnya siuman,ia sangat senang,tangannya bergerak mengelus surai putrinya.
Airmatanya mengalir mengingat berbagai nasib buruk yang menimpa putrinya,ia merasa gagal menjadi seorang ibu.
Namun dengan cepat tangan yuri bergerak mengapus air mata ibunya,

"Jangan menangis eomma,aku baik baik saja"

Ibu yuri menggapai tangan putrinya lalu menciumnya,betapa takutnya ia kehilangan putri semata wayangnya ini.
Ia sudah sangat bersyukur putrinya bisa sembuh dari depresinya,tapi ia tak pernah menyangka masih banyak masalah dan cobaan yang menderanya.
.
Pintu ruang rawat yuri terbuka,hoseok langsung mengubah ekspresi di wajahnya saat masuk,maniknya menangkap kekasihnya sudah membuka matanya,ia segera mandekat kearah ranjang yuri,berdiri disampingnya,bibirnya tak hentinya mengembangkan senyuman.

"Sayang maafkan aku,andai aku tidak meninggalkanmu pada saat itu..."

Yuri segera menggapai tangan hoseok,ia tau hoseok pasti sangat merasa bersalah,tapi berkat kejadian ini juga ia bisa tau apa yang listy rasakan,
Semua ini bukan sepenuhnya salah hoseok atau listy,ia juga salah disini,andai saja ia lebih mengerti listy mungkin ini tak akan pernah terjadi.

.

Atensinya masih fokus pada hoseok,ia tak menyadari jika ada jimin di sana,sampai akhirnya ia mendengar yoongi batuk,
Matanya mulai memandang sekelilingnya,ia melihat ayah nya,yoongi,dan laki laki yang sudah lama tak ia lihat.

Maniknya menatap jimin sendu,ia merasa bersalah karna tak mendengarkan penjelasan jimin saat itu,apa ia terlalu menyakitinya,tapi ia lebih menyakiti hoseok jika ia tetap mempertahankan hubungannya dengan jimin,

Karna sadar yuri menatap jimin sedari tadi,hoseok mengajak yang lain keluar dulu,ia tak boleh egois,ia membiarkan mereka biacar dulu,awalnya ayah yuri tak ingin keluar tapi setelah yoongi juga meminta akhirnya mereka keluar,
Meninggalkan jimin dan yuri yang masih saling menatap,

Keadaan mulai sepi,akhirnya jimin mendekat kearah yuri,ia berdiri dihadapannya,
Air mata yuri mulai keluar membasahi pipinya,

"Maafkan aku"

"Maafkan aku"

Mereka tersenyum,setelah semuanya masih saja mereka kompak,
Lalu jimin semakin mendekat,lalu duduk di kursi sebelah yuri,menggenggam tangan yuri,menatapnya penuh afeksi.

"Aku yang harusnya minta maaf,tidak seharusnya aku merusak hubunganmu dengan hoseok hyung,dan menjadi orang ketiga diantara kalian.."

"...jika kau tanya apakah aku masih mencintaimu? Jawabannya masih,aku sangat mencintaimu,tapi aku tau,akan sangat egois jika aku mempertahankan hubungan kita.."

"...jadi,kembalilah pada hoseok hyung,mulai kembali hubungan kalian,aku akan merelakanmu,aku akan tetap menyanyangi dan mencintaimu sebagai sahabat,kau maukan menjadi sahabatku??"

Air mata yuri semakin deras mengalir,ia tak menyangka jimin akan sedewasa ini,
Kepalanya perlahan mengangguk,lalu ia merengkuh jimin dalam pelukannya,memeluknya erat,
Anggap saja ini pelukan terakhir mereka dihubungan sebelumnya,setelah ini hidup baru akan dimulai,setelah ini hubungan baru akan tercipta,tetap sebagai orang yang saling mencintai namun cinta dalam hubungan persahabatan.

Yuri akan memulai lagi kisahnya bersama hoseok,kisah yang sebenarnya tak pernah berakhir namun sempat tertunda karna kehadiran jimin,
Ia akan memperbaiki semuanya,menyembuhkan setiap goresan luka yang ia berikan pada hoseok.

Sedangkan jimin,sebenarnya tidak mudah,jujur ia tak akan pernah bisa merelakan yuri untuk orang lain,namun ia harus bisa,ia tak ingin terus menyakiti yuri,
Setidaknya ia masih bisa bersamanya dalam hubungan baru,walau hanya sebagai sahabat,setidaknya ia masih tetap bisa menjaga dan melindunginya,ia tak akan pernah melupakan atau berusaha membuang perasaannya pada yuri,ia akan tetap menyimpan semua kenangan indah bersama yuri dalam hatinya.

~tbc

Mianhae✔[JHS,PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang