"Oppa tunggu aku!!!sini kau akan ku tendang bokongmu.."
Suara teriakan nampak menggema di lorong sekolah,
Suasana sekolah sudah nampak sepi karna sudah banyak murid yang pulang,
Meninggalkan yuri,hoseok dan beberapa lainnya yang masih memilih berada di perpustakaan,Mereka berdua baru saja keluar dari perpustakaan,yuri langsung teriak setelah ia keluar dari perpustakaan,
Ia sudah menahan teriakannya pada hoseok sejak tadi,bagiamana tidak saat yuri tengah fokus mengerjakan tugasnya,hoseok diam diam mengambil kesempatan mencium pipi yuri,membuat yuri ingin sekali meneriakinya namun saat ia ingin membuka mulutnya spontan hoseok membekapnya,mengingat mereka masih didalam perpustakaan,lalu ia menarik yuri keluar dan saat sudah sampai didepan pintu dengan cepat hoseok berlari karna ia tau,akan berakhir seperti apa saat mereka keluar dari sana.Mereka saling kejar layaknya anak kecil yang berebut permen,
Tanpa rasa malu karna satpam sekolah memperhatikan mereka yang lari larian mengitari tempat parkir,"Aarrghhh!!! Hiks hiks eommaaaaa"
Suara hantaman keras antara tubuh yuri dan tanah membuat hoseok reflek menoleh,
Ia terkejut lalu berlari kearah kekasihnya yang kini duduk sambil memegangi lututnya yang nampak berdarah."Yuri kau baik baik saja?"
Heol,batin yuri ia ingin mengumpati laki laki bodoh didepannya ini,
Bagaimana bisa pertanyaan konyol keluar dari mulutnya saat ia sudah melihat jika lutut yuri terluka.
Tak ingin menjawab karna dongkol,yuri malah semakin menangis kencang,
Membuat hoseok semakin panik,lalu reflek ia menggendong yuri menuju mobilnya.-
-Suasana jalan yang ramai sedikit meredam isakan dan ringisan yuri karna hoseok tengah membersihkan kakinya dengan alkohol,
Mereka tengah berada di depan minimarket,hoseok memutuskan untuk berhenti disana untuk membeli alkohol dan obat merah untuk mengobati memar di kaki yuri."Kau cengeng sekali"
Isakan yuri berhenti setelah indra pendengarannya menangkap ejekan hoseok yang semakin membuatnya naik pitam,
Ia menarik tangan kanan hoseok yang baru saja selesai memasang plester di lututnya lalu menggigitnya sekuat mungkin."Yak yak sakitt bodoh"
Yuri tak peduli ia menatap sinis kearah hoseok,lalu menjulurkan lidahnya.
"Siapa suruh kau menyebalkan"
Yuri nampak menyilangkan tangannya didepan dada dan duduk membelakangi hoseok,
Ia masih sangat dongkol pada hoseok."Hei,menyebalkan bagaimana maksudmu"
Yuri memutar badannya mengadap ke arah hoseok saat mendengar jawabannya,
Sungguh tidak adakah keahlian lain dari hoseok selain membuatnya kesal,"Kau masih bertanya??..."
"..pertama kau menciumku tanpa permisi,kedua kau membuat lututku terluka dan ini sakit"
Bukannya menjawab hoseok malah menarik pergelangan yuri,menariknya menuju mobil kembali,
Setelah mereka masuk hoseok hanya diam,
Yuri semakin dibuat geram dengan bungkamnya hoseok."Yaakkk jung hoseok!!!!"
Suara melengking dari mulut yuri membuat hoseok menoleh kearahnya,bahkan yuri sendiri terkejut dengan lengkingan suaranya dan reflek menutup mulutnya dengan telapak tangan.
Tubuh hoseok perlahan ia condong kan kearah yuri,maniknya masih menatap yuri dengan tatapan kemarahan,
Yuri merutuki dirinya sendiri karna tak sengaja membentak hoseok.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae✔[JHS,PJM]
FanfictionCOMPLETE aku mencintaimu,jangan lakukan ini padaku~JHS maafkan aku,aku bingung~LY maafkan aku hyung tapi aku juga mancintainya~PJM