"Yo, setelah ini kamu akan pergi kemana? Jika kau ada waktu luang bagaimana kalau kita pergi sekedar minum teh atau makan bersama di tempat biasa " tanya salah seorang gadis yang terlihat sedang memasukan beberapa buku ke dalam tas gendongnya sambil sesekali melirik lawan bicara yang sibuk dengan ponselnya sedari tadi.
Terdengar helahan nafas beberapa kali dari bibir mungil micha. Iya Jung Micha teman sebangku Shin Youra yang masih terlihat sibuk membuka beberapa foto masa kecilnya di dalam album ponsel yang di genggamnya.
"Kita sudah di tahun ke tiga akhir Yo, berhentilah Membuang-buang waktumu kumohon" lirih Micha.
Sadar akan raut wajah sahabat yang sudah menemaninya hampir lima tahun ini tidak baik Youra hanya bisa tersenyum kecil.
"Ohh baiklah baiklah Chaa, aku juga sedang tidak ada acara kok guru lesku mendadak tidak bisa mengajar jadi minum teh sambil di temani sepotong kue coklat tidak ada salahnya" timpal Youra
"Dan kau tidak usah khawatir aku hanya merindukannya tidak lebih toh aku tidak bisa berharap banyak dengannya yang mungkin saja dia tidak tau keberadaanku sekarang" sambung youra sambil terkekeh melihat raut wajah sahabatnya yang ditekuk. Jadi seperti bebek-bebekan yang sering di pakai youra berenang waktu kecil"💘💘💘
"Bagaimana hubunganmu dengan Jimin? Aku tidak pernah melihatmu sekedar di antar atau makan di kantin bersama lagi beberapa hari ini " tanya Youra sambil membalikan beberapa menu makan siang di atas meja.
Memang beberapa hari ini Youra tidak melihat Jimin berada di dekat sahabatnya ini. Biasanya mereka akan terlihat bersama beberapa waktu atau sekedar Jimin yang datang menghampiri Micha ke kelas mereka karena walaupun berada di tingkat yang sama tapi mereka beda kelas dengan Jimin, Park Jimin.
"Au ah, tidak usah dibahas" sahut Micha yang terlihat tidak menaruh minat dengan ucapan yang di lontarkan Youra.
Dengan begitu saja Youra sudah memfokuskan atensinya pada sahabatnya ini dengan mata yang membola sambil menaikkan sebelah alisnya penuh tanya."Ada apa Cha? Mau cerita? Tidak biasanya kau terlihat tidak antusias ketika mendengar nama Park Jimin, hemm" tanya Youra sambil memberikan catatan pesanan pada waitress yang menghampiri mereka.
"Aku kesal dengannya" hanya itu yang bisa di lontarkan dari bibir mungil Micha.
"Iya, tapi kenapa?" tanya Youra lagi yang masih tidak mengerti dengan perubahan sikap Micha. Padahal sekitar tiga atau empat hari yang lalu Micha berkata jika Jimin mengajaknya untuk berkencan tapi setelah itu Youra tidak mendengar cerita apapun lagi dari Micha seolah itu tidak terjadi. Atau mungkin kencannya batal?. Pikir Youra.
"Berengsek, lelaki sialan tidak tahu diri" umpat Micha dengan pandangan lurus ke depan Youra, bukan bukan umpatan yang di lontarkannya bukan untuk Youra tapi untuk lelaki yang baru masuk melewati pintu cafe tepat beberapa meter di belakang Youra.Youra hanya bisa melotot dan menjatuhkan rahang bawahnya 'Kaget' dengan tiga umpatan dalam sekali ucap yang di lontarkan Micha tepat saat pesanan mereka datang.
"Ya! Ada apa denganmu?" tanya Youra yang belum mengetahui atensi Jimin di belakangnya yang tengah membeli beberapa kue lalu pergi tanpa menyadari keberadaan dua gadis yang tengah duduk sambil menatapnya nyalang, bukan ke duanya lebih tepatnya hanya Micha karena posisi Jimin hanya bisa di lihat oleh sang kekasih yang terlihat tengah berapi-api. Apa mereka masih bisa di katakan sebagai kekasih ? Entahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBRANCE
Fanfiction[ON GOING] "update seminggu sekali" Melupakan seseorang yang dulunya pernah menjanjikan kebahagiaan di masalalu memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Kebahagiaan selalu datang silih berganti setiap harinya, kepercayaan akan selalu di berik...